Usia Muda dan Sehat, tapi Kolesterol Tinggi? Kenali Gejalanya!

Kolesterol tinggi sering kali dianggap sebagai masalah yang hanya dialami oleh orang dewasa yang lebih tua atau mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat. Namun, kenyataannya, kolesterol tinggi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak muda yang tampaknya sehat dan bugar. Meskipun Anda merasa tidak ada masalah dengan kesehatan Anda, kolesterol tinggi dapat berkembang tanpa gejala yang jelas, sehingga penting untuk tetap waspada dan memeriksakan kesehatan secara berkala.

Kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan di semua sel dalam tubuh. Hati memproduksi kolesterol, dan kolesterol juga ditemukan dalam beberapa makanan, seperti daging dan produk susu. Tubuh membutuhkan kolesterol agar berfungsi dengan baik. Namun, jika anak atau remaja Anda memiliki kolesterol tinggi (terlalu banyak kolesterol dalam darah), kolesterol dapat menempel pada dinding arteri dan menyempitkan atau bahkan menyumbat arteri. Hal ini dapat membuat anak atau remaja Anda berisiko terkena penyakit arteri koroner dan penyakit jantung lainnya .Berikut berbagai macam kolesterol:

• Lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol "jahat".
  Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri dan mengakibatkan penyakit jantung atau stroke.
• Lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol "baik".
  HDL dikenal sebagai kolesterol "baik" karena kadarnya yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
• Trigliserida
  Sejenis lemak dalam darah yang digunakan tubuh sebagai energi. Kombinasi kadar trigliserida yang tinggi dengan kadar kolesterol HDL yang rendah atau kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
• Kolesterol total
  Jumlah total kolesterol dalam darah Anda berdasarkan angka HDL, LDL, dan trigliserida Anda

6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Anak Muda

Pada umumnya, kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang yang tidak tahu jika mereka mengalami masalah ini. Namun, dalam beberapa kasus, ada tanda-tanda yang perlu diperhatikan:

1. Nyeri Dada atau Sesak Napas

Kolesterol tinggi yang menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah dapat menghambat aliran darah ke jantung. Hal ini bisa memicu gejala seperti nyeri dada atau sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Gejala ini bisa menandakan adanya masalah pada jantung yang terkait dengan kolesterol tinggi.

2. Pusing atau Pingsan

Penyumbatan aliran darah ke otak akibat kolesterol tinggi dapat menyebabkan pusing atau bahkan pingsan. Meskipun ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, jika sering terjadi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

3. Kaki atau Tangan Terasa Kedinginan

Jika pembuluh darah ke ekstremitas tubuh terhambat oleh plak, Anda mungkin merasakan dingin atau mati rasa pada tangan atau kaki. Ini terjadi karena darah yang seharusnya mengalir ke area tersebut terhambat, dan oksigen tidak sampai ke jaringan dengan baik.

4. Kulit Memiliki Benjolan atau Plek Kuning

Pada beberapa orang dengan kolesterol tinggi, munculnya benjolan atau bintik-bintik kuning di sekitar mata, tangan, atau kaki bisa menjadi tanda yang menunjukkan penumpukan kolesterol. Plek kuning ini disebut xanthomas dan biasanya berhubungan dengan kadar kolesterol yang sangat tinggi.

5. Mudah Lelah atau Lemah

Kolesterol tinggi dapat memengaruhi kemampuan jantung dan pembuluh darah dalam menyediakan oksigen yang cukup ke tubuh. Akibatnya, Anda mungkin merasa cepat lelah, lesu, atau tidak memiliki energi seperti biasanya.

6. Peningkatan Tekanan Darah

Kolesterol tinggi seringkali juga disertai dengan tekanan darah tinggi. Jika Anda merasa sering merasa cemas atau tertekan, atau mengalami peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba, ini bisa menjadi tanda bahwa kolesterol Anda mulai memengaruhi sistem peredaran darah.

Faktor Risiko Kolesterol Tinggi pada Orang Muda

Ada beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan seseorang, bahkan yang muda, untuk mengalami kolesterol tinggi, seperti:

• Polarisasi pola makan:
  Makan makanan tinggi lemak jenuh dan trans seperti fast food, makanan olahan, atau makanan manis dapat meningkatkan kadar kolesterol.
• Kurang aktivitas fisik:
  Gaya hidup yang tidak aktif dapat menurunkan kolesterol HDL (baik) dan meningkatkan LDL (jahat).
• Keturunan:
  Jika ada riwayat keluarga yang memiliki kolesterol tinggi, kemungkinan Anda juga akan mengalaminya.
• Merokok dan konsumsi alkohol:
  Merokok dan alkohol dapat merusak dinding pembuluh darah, yang mempengaruhi pengelolaan kolesterol tubuh.
• Obesitas:
  Berat badan berlebih meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan HDL, yang bisa memperburuk masalah kolesterol

Cara Mengelola Kelola Kadar Kolesterol Pada Usia Muda

Perubahan gaya hidup merupakan pengobatan utama untuk kolesterol tinggi pada anak-anak dan remaja. Perubahan ini meliputi:

• Menjadi lebih aktif. Ini termasuk melakukan aktivitas fisik secara teratur dan mengurangi waktu duduk (di depan televisi, komputer, ponsel atau tablet, dll.).
• Makan sehat. Pola makan untuk menurunkan kolesterol meliputi pembatasan makanan yang mengandung banyak lemak jenuh, gula, dan kolesterol. Penting juga untuk mengonsumsi banyak buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian utuh.
• Menurunkan berat badan, jika anak atau remaja Anda kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.

Meskipun Anda merasa sehat dan bugar, kolesterol tinggi tetap bisa jadi ancaman serius bagi jantung dan pembuluh darah lho! Perhatikan tanda-tanda dan lakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kadar kolesterol Anda di rumah ya.

Dengan pola hidup sehat, Anda bisa mengelola kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung. Jangan tunggu sampai ada masalah, cegah sekarang juga! Untuk cek kolesterol, yuk gunakan Alat Cek Kolesterol Digital yang praktis di rumah. Alat ini tersedia di Galeri Medika lho, selain alat cek kolesterol galeri medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang 100% original, dan bisa melakukan pengiriman ke seluruh Nusantara. Kunjungi Galeri Medika untuk solusi kesehatan terbaik!