Bronkitis merupakan kondisi medis yang sering didengar tetapi mungkin kurang dipahami secara menyeluruh oleh banyak orang. Bronkitis merupakan suatu penyakit yang menyerang saluran pernapasan, dimana terjadinya peradangan pada saluran pernapasan utama (bronkus) yaitu saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan. Bronkitis ini bisa muncul selama beberapa hari, beberapa minggu, bahkan beberapa bulan. Bronkitis biasanya disebabkan oleh virus Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan Rhinovirus.
Bronkitis diawali dengan batuk yang berterusan dan terkadang disertai lendir atau dahak sebagai dampak dari peradangan. Bila tidak ditangani dengan cepat, kondisi Bronkitis ini dapat menjadi penyebab pneumonia. Bronkitis Terbagi menjadi dua yaitu Bronkitis akut dan Bronkitis Kronis.
- Bronkitis Akut:
Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh Infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan. Hal tersebut akan berlangsung selama 10 – 14 hari. Kondisi yang menjadikan Bronkitis akut adalah infeksi berkelanjutan dan berulang dalam waktu singkat, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan terpapar debu, asap, serta polusi dari lingkungan dalam waktu singkat yang dapat memicu Infeksi.
Gejala: Demam ringan, bersin dan hidung meler, sakit tenggorokan - Bronkitis Kronis:
Bronkitis Kronis umumnya terjadi selama 3 bulan atau beberapa kali dalam jangka waktu 2 tahun. Bronkitis ini termasuk kedalam Penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK. Yang dapat memicu kondisi ini adalah merokok karena bronkus menjadi rusak ketika terpapar zat kimia yang dihirup sehingga menyebabkan peradangan pada bronkus. Peradangan yang terus menerus mengakibatkan adanya lendir dan dapat terjadi penyempitan pada bronkus sehingga dapat mengalami batuk, nyeri dada, dan sesak napas.
Gejala: Sakit atau sesak dada, kelelahan, bengkak pada kaki.
Secara umum Bronkitis tidak dianggap sebagai penyakit keturunan atau genetik. Banyak penelitian yang mencoba mengidentifikasi gen terkait kondisi Bronkitis, namun tidak ada jawaban yang pasti bahwa Bronkitis dapat diwarisi oleh gen tertentu. Adanya kesamaan Bronkitis pada orang tua dan anak mungkin disebabkan oleh gaya hidup yang sama atau lingkungan yang sama sehingga terjadinya Bronkitis.
Penyebab Bronkitis
Bronkitis muncul akibat peradangan pada bronkus sehingga terjadi penyempitan pada saluran pernapasan yang dipenuhi oleh lendir dan lama-lama akan menyumbat saluran pernapasan sehingga memicu batuk serta sesak napas. Namun, hal tersebut dapat dipicu oleh berbagai hal seperti infeksi virus, bakteri, atau bahan kimia yang dapat menimbulkan iritasi. Berikut merupakan beberapa pemicu yang dapat meningkatkan resiko terkena Bronkitis:
- Asap Rokok
Merokok merupakan salah satu penyebab utama dari Bronkitis, karena ketika menghirup rokok terdapat zat dari tembakau atau bahan lainnya dalam rokok sehingga menyebabkan kerusakan pada Bronkus dan terjadi peradangan pada saluran pernapasan. - Polusi Udara
Polusi udara dapat menyebabkan Bronkitis karena polusi dapat disebabkan oleh bahan kimia dari asap pabrik, asap kendaraan bermotor, limbah, dan lainnya yang menyebabkan udara menjadi kotor sehingga memicu infeksi saluran pernapasan. - Paparan bahan kimia
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Memiliki riwayat asma, alergi, atau PPOK
- Usia
- Paparan Suhu ekstrim
Baca artikel lainnya
Bronkitis ini memiliki resiko tinggi terhadap perokok, anak usia dibawah 5 tahun, dewasa diatas 40 tahun, tidak vaksinasi Influenza dan Pneumonia, terlalu sering terpapar zat kimia berbahaya seperti amonia, klorin, dan debu, daya tahan tubuh rendah, hingga pengidap GERD. Kondisi Bronkitis ini menimbulkan berbagai Gejala, simak berikut ini untuk mengetahui Gejala Bronkitis.
Gejala Bronkitis
Gejala yang paling umum terjadi pada penderita Bronkitis adalah batuk, baik batuk kering maupun batuk yang disertai dahak. Selain batuk, berikut merupakan beberapa gejala dari Bronkitis:
- Pada batuk berdahak, dahak yang keluar dari tenggorokan biasanya berwarna putih, kuning, atau hijau.
- Tubuh demam dan menggigil
- Sesak nafas atau sulit bernafas
- Kelelahan
- Terdengar bunyi saat batuk
- Nyeri pada dada
- Nyeri tenggorokan atau sakit kepala
- Nyeri saat batuk
- Batuk lebih dari 5 hari dan memburuk saat malam atau udara dingin
Gejala selain batuk biasanya akan membaik dalam waktu singkat yaitu sekitar satu minggu. Namun batuknya akan bertahan hingga beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Apabila gejala tersebut terus dirasakan, maka sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk memberikan penanganan yang sesuai. Biasanya dokter akan mendiagnosis dengan cara pemeriksaan fisik terutama pada bagian dada dan menanyakan gejala yang dialami pasien. Biasanya, dokter juga akan menyarankan pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan seperti pemeriksaan darah, pemeriksaan fungsi paru-paru, tes dahak, dan rontgen dada.
Jika terdeteksi Bronkitis maka harus segera diberikan pengobatan untuk menghindari komplikasi yang dapat menyebabkan masalah serius. Komplikasi yang sering terjadi pada pengidap Bronkitis adalah pneumonia, dengan gejala yaitu tubuh berkeringat, menggigil, nyeri dada, batuk, sesak napas, kelelahan, diare, mual, dan muntah. Oleh karena itu, apabila mengalami Bronkitis harus segera dilakukan pengobatan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
Pengobatan Bronkitis
Pengobatan Bronkitis dilakukan bergantung pada jenis dan tingkat keparahan yang dialami pasien. Jika Bronkitis akut atau ringan, gejalanya akan membaik dengan sendirinya seberapa beberapa minggu. Biasanya dokter akan memberikan obat untuk meringankan gejalanya. Jika menderita Bronkitis kronis biasanya dokter akan merekomendasikan perawatan menggunakan Nebulizer.
Obat yang digunakan bertujuan untuk meringankan gejalanya seperti melebarkan bronkus, mencairkan dahak, dan mengurangi rasa sesak. Obat ini biasanya dihirup langsung menggunakan nebulizer agar obat tersebut langsung terhirup sehingga dapat meringankan gejalanya. Obat yang digunakan biasanya sesuai dengan resep dokter seperti membantu meringankan sesak nafas, obat antibiotik, obat meredakan batuk, dan lainnya.
Selain menggunakan obat, Bronkitis dapat diatasi dengan cara minum air putih yang banyak untuk mencegah dehidrasi, istirahat yang cukup, menghindari penyebab iritasi, terapi fisik untuk memulihkan fungsi paru-paru, mandi dengan air hangat, dan menggunakan humidifier.
Pencegahan Bronkitis
Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengurangi resiko Bronkitis adalah sebagai berikut:
-
- Tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok
- Menghindari paparan polusi dengan menggunakan masker
- Istirahat yang cukup
- Minum obat sesuai dengan saran dan resep dokter
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Lakukan vaksinasi pneumonia dan flu.
Bronkitis merupakan kondisi yang seringkali menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan nebulizer merupakan salah satu opsi efektif dalam mengatasi Bronkitis, terutama pada kondisi yang kronis. Selain minum obat, Bronkitis dapat dicegah dengan cara menghindari resiko penyebab Bronkitis.
Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, kunjungi website Galeri Medika. Di Galeri Medika, Kamu juga bisa membeli alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.
https://www.verywellhealth.com/symptoms-of-bronchitis-770332
https://www.verywellhealth.com/bronchitis-causes-and-risk-factors-4164112
https://www.verywellhealth.com/nebulizer-for-bronchitis-5185207
https://www.halodoc.com/kesehatan/bronkitis