Dislokasi merupakan kondisi medis yang terjadi ketika tulang bergerak menjauh dari sendi atau pindah atau bergeser dari posisi normalnya. Dislokasi bisa sangat menyakitkan dan melumpuhkan sendi pada area sendi, ini umum terjadi pada area bahu, siku, pinggul, lutut, dan pergelangan tangan.
Dislokasi
Juga disebut: Dislokasi sendi
Ringkasan Kondisi di mana tulang bergerak menjauh dari sendi atau pindah dari posisi normalnya. Gejala Dislokasi bisa sangat menyakitkan dan melumpuhkan sendi pada area bahu, siku, jari, pergelangan kaki, lutut, pinggul, dan rahang. Gejala umnum seperti nyeri, memar, otot tegang atau pembengkakan Perawatan Kondisi ini harus segera mendapat pertolongan medis agar sendi kembali di posisinya, mungkin diperlukan perangkat belat dan gips serta diikuti dengan terapi hingga beristirahat selama beberapa minggu. Spesialis Dokter ahli bedah, alhi pengobatan terkait olahraga dan terapi fisik Hanya bertujuan informasi. Silakan konsultasikan ke tenaga medis untuk saran.
Gejala dan Penyebab Dislokasi
Pada umumnya, dislokasi sering kali disertai dengan gejala-gejala seperti nyeri hebat, pembengkakan, dan ketidakmampuan untuk menggunakan sendi yang terkena secara normal. Penderita juga mungkin mengalami gangguan pergerakan pada sendi yang mengalami dislokasi. Jika tidak ditangani dengan baik, dislokasi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan saraf, pembuluh darah, atau jaringan sekitar sendi.
Penyebab umum dari dislokasi adalah cedera fisik akibat kecelakaan, olahraga, atau kejadian yang mempengaruhi sendi secara langsung. Misalnya, cedera jatuh yang keras atau trauma pada sendi selama kegiatan olahraga kontak fisik dapat menyebabkan dislokasi. Beberapa kondisi medis, seperti kelainan sendi atau kelemahan ligamen, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya dislokasi.
Jenis-Jenis Dislokasi
Dikutip dari web Claveland Clinic, dokter biasanya mengklasifikasikan dislokasi berdaskan seberapa jauh tulang pada persendian bergeser.
Dislokasi total (luksasi): Dislokasi total terjadi ketika tulang di persendian benar-benar terpisah dan begerak keluar dari tempatnya.
Subluksasi: Subluksasi adalah istilah medis untuk dislokasi parsial. Kondisi ini dapat memisahkan sendi tulang masih bersentuhan, namun tidak sepenuhnya berpindah pada tempatnya.
Dislokasi sangat umum terjadi. Area sendi yang paling sering mengalami dislokasi meliputi:
- Jari
- Bahu
- Lutut
- Siku
- Panggul
- Rahangt
Diagnosis Dislokasi
Diagnosis dislokasi biasanya melibatkan pemeriksaan fisik oleh dokter, termasuk penilaian terhadap gejala, riwayat cedera, dan pemeriksaan visual pada sendi yang terkena. Dokter juga bisasanya memerlukan beberapa tes pencitraan untuk mendiagnosis kerusakan di dalam tubuh setelah terjadi dislokasi. Beberapa tes meliputi:
- Test rontgen atau sinar-X
- Pemeriksaan MRI
- Pemeriksaan CT Scan
- Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
Perawatan Dislokasi
Perawatan awal yang umum dilakukan untuk dislokasi adalah mengembalikan sendi kembali ke posisi yang benar. Prosedur ini disebut reduksi. Dokter akan menggunakan teknik manipulasi atau menggunakan alat bantu untuk mengembalikan sendi ke posisi normalnya. Setelah reduksi, sendi mungkin perlu diimobilisasi dengan alat penyangga atau ditempatkan dalam penjepit untuk membantu pemulihan dan mencegah terjadinya dislokasi ulang.
Jangan pernah mencoba memposisikan kembali sendi yang terkilir sendiri. Jangan biarkan siapa pun selain tenaga medis untuk memindahkan sendi kembali ke tempatnya. Jika Anda mengalami dislokasi, segera pergi ke ruang gawat darurat. Jika memungkinkan, pergilah ke ruang gawat darurat atau klinik lain jika Anda mengalami dislokasi.
Anda mungkin memerlukan perawatan lain tergantung dari sendi mana yang mengalami dislokasi:
- Imobilisasi: Mengenakan bidai, gendongan atau penyangga akan menahan sendi di tempatnya setelah penanganan.
- Obat: Dokter akan memberi tahu resep obat mana yang dapat di minum untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
- Istirahat: Anda harus menghindari aktivitas fisik apa pun yang menggunakan atau memberi tekanan pada sendi yang terkena.
Jika cedera yang membuat sendi Anda terkilir menyebabkan kerusakan lain di dalam tubuh, Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya. Beberapa pasien dengan dislokasi parah memerlukan pembedahan untuk mengatur ulang sendi mereka jika prosedur reduksi tidak berhasil.
Baca artikel lainnya
Pencegahan Dislokasi
Pencegahan dislokasi dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Memastikan sendi tetap kuat dan fleksibel melalui olahraga dan latihan reguler dapat membantu mengurangi risiko dislokasi. Penggunaan peralatan pelindung yang sesuai saat bermain olahraga juga sangat penting untuk mengurangi dampak cedera pada sendi. Jika seseorang memiliki riwayat dislokasi atau faktor risiko lainnya, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran khusus mengenai tindakan pencegahan yang dapat diambil.
Dislokasi merupakan kondisi medis yang melibatkan pergeseran atau perubahan posisi tulang pada sendi. Penting untuk diingat bahwa setiap kasus dislokasi mungkin berbeda, dan konsultasi dengan dokter adalah langkah yang tepat untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan. Dengan penanganan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, penderita dislokasi dapat mengurangi risiko komplikasi dan memulihkan kekuatan serta fungsi normal pada sendi yang terkena.
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17873-dislocation