Seiring dengan teknologi yang semakin berkembangan teknologi, semakin banyak alat-alat kesehatan yang hadir untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Salah satu alat yang semakin populer saat ini adalah TENS atau alat stimulasi saraf.

TENS singkatan dari Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation adalah alat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit, meredakan ketegangan otot, sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Alat ini tentunya sangat bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan sehingga banyak yang menggunakan alat ini.

TENS bekerja dengan mengirimkan aliran listrik kecil melalui elektroda yang menempel pada kulit dan alat ini dapat mengurangi rasa sakit . Meskipun TENS mudah digunakan, namun masih banyak yang kebingungan dengan alat ini dan menimbulkan beberapa pertanyaan. Dalam artikel ini akan menjawab beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai alat TENS atau alat stimulasi saraf.

Pertanyaan Umum  (FAQ) Seputar TENS atau Alat Stimulasi Saraf

Pertanyaan yang Sering diajukan

Berikut merupakan beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh customer Kami yang ingin mengetahui tentang produk TENS:

1. Apa Itu TENS?

TENS singkatan dari Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation adalah alat stimulasi saraf yang digunakan dalam terapi fisik atau fisioterapi dalam meredakan nyeri.

2. Bagaimana Cara Kerja TENS?

Alat TENS merupakan sebuah perangkat bertenaga baterai yang dilengkapi dengan elektroda untuk mengirim impuls listrik melalui permukaan kulit. Alat TENS akan mengalirkan arus listrik bertegangan rendah untuk menghalangi rasa sakit atau mengubah persepsi seseorang terhadapnya.

3. Bagaimana Cara Menggunakan TENS?

Cara menggunakan TENS cukup mudah yaitu hanya dengan menempelkan elektroda pada kulit bagian tubuh yang ingin dilakukan terapi, lalu selanjutnya menyalakan alat dan memilih program serta waktu yang ingin dilakukan untuk terapi. Untuk lebih lengkapnya bisa baca artikel berikut: Cara Menggunakan TENS.

4. Berapa Lama Waktu Penggunaan TENS?

Penggunaan alat ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna atau sesuai dengan terapi yang sedang dilakukan. Namun, rekomendasi dalam menggunakan TENS selama satu sesi adalah 15-30 menit.

5. Berapa Lama Jeda Penggunaan TENS dalam Setiap Sesi?

Biasanya terapi TENS ini digunakan 4 kali sesi setiap hari namun kondisi tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan bagi penggunanya.

6. Apasaja Kondisi Kesehatan yang Dapat Diobati dengan TENS?

TENS ini cukup sering digunakan oleh penyedia layanan kesehatan untuk mengobati berbagai kondisi baik jangka pendek ataupun jangka panjang, termasuk:

  • Nyeri punggung
  • Osteoarthritis
  • Fibromialgia
  • Tendinitis
  • Bursitis
  • Nyeri panggul kronis
  • Neuropati diabetes
  • Penyakit arteri perifer (PAD)

7. Apakah Penggunaan TENS Aman?

Bagi beberapa orang menggunakan perangkat TENS aman dan tidak menimbulkan resiko. Namun, impuls listrik yang dihasilkan dari perangkat ini dapat menyebabkan sensasi kesemutan, geli, atau merasa tertusuk yang tidak nyaman bagi beberapa orang.

Baca artikel lainnya

8. Apakah TENS Menimbulkan Efek Samping?

TENS dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti alergi terhadap elektroda pad, sensasi tidak nyaman saat menggunakan, dan luka bakar akibat elektroda (meskipun sangat jarang terjadi).

9. Apa Perbedaan TENS dan EMS?

Alat TENS dan EMS sama-sama menggunakan arus listrik. Bedanya, TENS bekerja untuk mengobati nyeri sementara EMS bekerja untuk merangsang dan memperkuat otot. Kedua alat ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

10. EMS Singkatan dari Apa?

EMS atau singkatan dari Electronic muscle stimulation adalah alat yang sama dengan TENS namun sinyal listrik yang ada dapat memicu pengencangan pada otot.

11. Apakah TENS boleh digunakan setiap Hari?

Ya, alat ini dapat digunakan setiap hari tetapi penggunaannya bisa dihentikan ketika tujuannya sudah selesai atau sudah tercapai. Misal, ketika TENS digunakan untuk menghilangkan nyeri dan sudah tidak nyeri maka penggunaannya sudah selesai.

12. Bagaimana Cara Membersihkan TENS?

Membersihkan alat TENS dapat dilakukan setiap selesai menggunakan terapi. Pertama, matikan alat kemudian lepaskan elektroda dari kulit dan dari kabel. Bersihkan permukaan elektroda dengan lembut untuk menghilangkan kotoran dan minyak. Lalu lap kabel dan bagian luar alat pastikan tidak ada air yang masuk kedalam alat. Simpan dengan benar dan kering serta jauhkan dari sinar matahari langsung.

13. Bagaimana Cara Perawatan Alat TENS?

Perawatan TENS cukup mudah hanya dengan rutin mengisi baterai dan membersihkan alat menggunakan tisu ataupun dengan tambahan alkohol untuk membunuh kuman dan bakteri. Selain itu, pastikan untuk mengganti elektroda secara rutin dan menyimpannya dengan benar.

14. Kapan Harus Mengganti Elektroda Pad?

Elektroda pad atau bantalan elektroda biasanya bisa digunakan hingga 20 kali sesi terapi. Namun, elektroda pad juga dapat diganti sesuai dengan kondisinya jika sudah tidak lengket maka dapat mengganti dengan elektroda pad yang baru.

Pertanyaan Umum  (FAQ) Seputar TENS atau Alat Stimulasi Saraf

15. Bagaimana Cara Menempelkan Elektroda Pad yang Benar?

Elektroda pad digunakan langsung pada kulit. Namun harus diperhatikan kondisi kulit tersebut dan penempelannya dapat disesuaikan dengan buku petunjuk atau ahli fisioterapi.

16. Kondisi Kulit Seperti Apa yang Tidak Boleh Menggunakan Elektroda Pad?

Elektroda pad tidak boleh ditempel pada kulit basah, menggunakan lotion, dan gel tambahan. Agar elektroda pad awet maka pastikan kulit kering, bersih, dan tanpa tambahan elektroda apapun saat menggunakannya.

17. Bagian Tubuh Mana yang Tidak Boleh Menggunakan Elektroda Pad?

Untuk bagian tubuh yang tidak dianjurkan yaitu pada bagian wajah dan leher kecuali dibawah pengawasan tenaga ahli seperti dokter ataupun terapis.

18. Apakah Alat ini Bisa Menyembuhkan Penyakit Tertentu?

Alat TENS ini tidak dapat menyembuhkan penyebabnya, namun dapat meringankan gejalanya. Alat ini hanya menghilangkan gejala bukan menyembuhkan. Sehingga, untuk kondisi tertentu tetap harus menyembuhkan penyakit tersebut sesuai dengan penyebabnya.

19. Kondisi atau Penyakit Tertentu yang Tidak Boleh Menggunakan Alat TENS?

Alat TENS tidak diperbolehkan digunakan pada seseorang penderita penyakit jantung terutama yang sudah menggunakan ring, ibu hamil, dan pada luka terbuka.

20. Bagaimana Cara Memilih Alat Stimulasi Saraf yang Tepat

Sebelum membeli alat stimulasi saraf maka harus diperhatikan beberapa hal seperti tingkat intensitas, portabilitas, pengaturan waktu, output saluran atau jumlah channel, dan bantalan elektroda.

Nah, itulah beberapa pertanyaan seputar TENS atau alat Stimulasi Saraf. Alat TENS/EMS atau alat stimulasi saraf ini dapat dibeli secara langsung maupun Online di Toko Galeri Medika. Selain lampu infrared, Galeri Medika menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://www.healthline.com/health/tens-vs-ems#fda-approval
https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/15840-transcutaneous-electrical-nerve-stimulation-tens
https://www.nhs.uk/conditions/transcutaneous-electrical-nerve-stimulation-tens/
https://www.physio-pedia.com/Transcutaneous_Electrical_Nerve_Stimulation_(TENS)