Nebulizer adalah mesin yang mengubah bentuk obat cair menjadi uap untuk dihirup ke dalam paru-paru. Alat ini berfungsi untuk mengatasi penyakit-penyakit yang menjadi penyebab sesak napas, seperti reaksi alergi berat, asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Nebulizer memiliki berbagai jenis pengoprasian seperti penggunaan listrik atau yang dijalankan dengan baterai. Nebulizer dalam ukuran kecil atau portabel (nebulizer mesh) yang dapat Anda bawa kemana saja dan ukuran yang lebih besar (nebulizer kompresor/ultrasonik) yang dimaksudkan untuk diletakkan di atas meja dan dihubungkan ke listrik. Keduanya alat terdiri dari alas yang menampung kompresor udara, wadah kecil untuk cairan obat, dan tabung yang menghubungkan kompresor udara ke wadah obat. Di atas wadah obat adalah corong (Mouthpiece) atau masker yang digunakan untuk menghirup uap.
Nah sebelum membeli nebulizer pastikan sudah mengetahui informasi-informasi dasar mengenai kegunaan dan fungsinya. Selain itu juga kenali fitur-fitur dalam alat nebulizer seperti kapasitas obat, laju nebulasi, kelengkapan alat dan lain sebagainya.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan-pertanyaan pelanggan yang sering diajukan kepada kami saat ingin mencari informasi atau membeli produk nebulizer.
Apa Itu Nebulizer?
Nebulizer adalah mesin yang dapat merubah obat cair dalam bentuk butiran-butiran uap (aerosol droplets) agar lebih mudah di hirup oleh pasien melalui mouthpiece atau mask.
Bagaimana Cara Kerja Nebulizer?
Nebulizer bekerja dengan cara menyemprotkan obat cair menjadi bentuk uap yang dapat dihirup, yang kemudian dapat dengan mudah dihirup oleh pasien saat mereka memakai masker nebulizer. Selain menjadi cara pemberian obat yang lebih mudah dibandingkan dengan cara oral tradisional, khususnya untuk bayi.
Nebulizer sering digunakan oleh anak-anak, orang dengan asma berat atau orang yang mungkin memiliki kesulitan menggunakan perawatan asma lainnya. Alat ini dapat dikatakan sebgai terapi pengobatan yang leih disukai karena memberikan obat langsung ke paru-paru sehingga obat diserap lebih efektif.
Apa Saja Jenis Nebulizer?
Nebulizer terbagi menjadi tiga jenis yaitu Kompresor, Ultrasonik dan Mesh. Nebulizer kompresor bekerja dengan mengalirkan udara bertekanan yang mengalir dengan kecepatan tinggi melalui obat cair dan mengubahnya menjadi bentuk uap. Neblulizer Ultrasonik menghasilkan getaran frekuensi tinggi untuk mengubah obat cair menjadi uap, ini 10 kali lebih cepat dibanding nebulizer kompresor. Sedangkan nebulizer mesh menggunakan micropump untuk menghasilkan uap aerosol. Nebulizer jenis ini dianggap lebih efisien, tidak bising, ukuran kecil dan bisa menghasilkan uap yang lebih halus dibanding dengan jenis nebulizer lainnya.
Apa Yang Harus Dipertimbangkan Saat Memilih Nebulizer?
Pada saat memilih nebulizer, ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan seperti siapa yang akan menggunakan nebulizer apakah untuk anak-anak atau orang dewasa. Lalu bagaimana keluhan kesehatannya apakah gangguan saluran pernapasan atas atau bawah, penggunaan nebulizer yang tepat adalah untuk menghasilkan butiran-butiran uap yang menjangkau target oragan sumber gangguan penyakitnya.
Apa Saja Kelengkapan Nebulizer?
Satu set nebulizer biasanya terdiri dari unit nebulizer, selang nebulasi, masker anak atau dewasa, mouthpiece tabung obat dan filter.
Jenis Obat Apa Yang Dimasukan Pada Nebulizer?
Beberapa jenis obat yang diberikan mealalui nebulizer meliputi Bronkodilator, Larutan garam steril (saline) dan antibiotik.
Apa Perbedaan Nebulizer dan Inhaler?
Nebulizer dan inhaler merupakan dua alat berbeda dalam penanganan reaksi alergi pada pernapasan. Fungsi kedua alat ini adalah sebagai cara memasukkan obat asma atau obat alergi yang berbentuk cairan atau serbuk ke dalam paru-paru. Nebulizer bekerja menggunakan mesin kompresor dengan daya listrik yang mengubah obat cair menjadi bentuk uap aerosol, sedangkan inhaler perangkat portable berukuran kecil yang dioperasikan dengan tangan untuk memasukkan obat asma atau obat alergi ke dalam paru-paru anak. Pada umumnya, inhaler terdiri dari dua jenis alat, yaitu Metered Dose Inhaler (MDI) dan Dry Powder Inhaler.
Baca artikel lainnya
Nebulizer Untuk Terapi Apa Saja?
Nebulizer sangat umum digunakan dalam pengobatan asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) dan gangguan pernapasan lainnya. Namun, nebulizer juga digunakan dalam kasus-kasus berat hidung tersumbat dan sesak napas yang secara cepat dapat melegakan pernapasan dengan membuka saluran pernapasan.
Bagaimana Cara Mengetahui Penyakit Asma?
untuk mendiagnosis asma, dokter biasanya akan mengajukan pertanyaan seputar gejala serta riwayat kesehatan pasien dan keluarga, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Guna memastikan diagnosis, dokter akan memeriksa fungsi paru-paru pasien melalui beberapa tes salah satunya dengan tes Peak Flow Meter. Tes ini menggunakan alat bernama peak flow meter (PFM), untuk mengukur kecepatan udara dari paru-paru dalam sekali embusan napas.
Apakah Nebulizer Bisa Untuk Terapi Batuk?
Alat nebulizer untuk membantu kondisi pernapasan memang lebih sering digunakan oleh pengidap asma. Namun, ternyata alat ini dapat juga digunakan untuk membantu meredakan masalah batuk dan pilek. Berdasarkan sebuah studi yang dilansir dari U.S. National Library of Medicine, penggunaan nebulizer juga bisa bermanfaat untuk membantu mengatasi batuk.
Berapa Lama Perawatan Nebulizer?
Biasanya untuk sekali terapi nebulizer dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menghirup.
Apakah Nebulizer Bisa Digunakan Oleh Semua Umur?
Umumnya terapi inhalasi dengan nebulizer aman digunakan untuk segala kalangan usia. Namun dalam beberapa kasus, ada tubuh yang meresponnya dengan debaran jantung, gelisah dan sulit tidur setelah pemakaian karena kondisi jantung lemah.
Bagaimana Cara Menggunakan Nebulizer?
Saat Anda atau anak Anda perlu menggunakan nebulizer, Anda dapat menyiapkannya dalam beberapa langkah sederhana:
- Letakkan kompresor nebulizer (bagian utama mesin) di atas permukaan datar dekat saluran keluar.
- Pastikan setiap bagian nebulizer bersih.
- Cuci tangan Anda sebelum menyiapkan obat.
- Campur obat Anda jika belum dicampur sebelumnya dan tambahkan ke wadah. Jaga wadah tetap tegak selama perawatan.
- Hubungkan kompresor dan wadah cairan dengan selang nebulasi.
- Siapkan corong (Mouthpiece) atau masker.
- Nyalakan nebulizer Anda dan pastikan nebulizer sudah mengeluarkan uap
- Pastikan corong (Mouthpiece) atau masker tidak bocor. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menghirup.
Bagaimana Cara Membersihkan Nebulizer?
Membersihkan nebulizer Anda dianjurkan setelah setiap kali digunakan untuk memastikan pengiriman obat yang aman dan efektif. Selalu ikuti petunjuk pembersihan yang diberikan bersama nebulizer Anda dan konsultasikan dengan dokter Anda mengenai bahan pembersih terbaik untuk nebulizer Anda.
Seberapa Nyaring Suara Mesin Nebulizer?
Kebanyakan nebulizer bekerja dengan menggunakan mesin kompresor udara, jenis ini mengeluarkan suara yang lebih berisik sekitar 60dB. Berbeda dengan jenis nebulizer ultrasonik dan mesh, nebulizer ini lebih tenang dan tidak berisik
Apakah Ada Efek Samping Setelah Menggunakan Nebulizer?
Umumnya, efek samping dari pemakaian nebulizer tergantung pada obat yang digunakan. Misalnya penggunaan obat bronkodilator mungkin akan menyebabkan efek samping tertentu seperti tangan gemetar, sakit kepala, detak jantung tidak beraturan dll.
Sumber referensi:
https://www.alodokter.com/asma/diagnosis
https://www.parenting.co.id/bayi/aturan-memakai-nebulizer
https://www.nhs.uk/conditions/bronchodilators/side-effects/
https://omronhealthcare.com/service-and-support/faq/respiratory/