SpO2 adalah pengukuran jumlah oksigen pada sel darah merah. SpO2 ditunjukkan dalam presentase, normalnya nilai oskimeter diatas 95%. Tujuan penggunaan pulse oximeter adalah untuk memerikasa seberapa baik jantung dalam memompa oksigen keseluruh tubuh. Efektif membantu mengurangi risiko kadar oksigen yang tidak normal, mengurangi risiko penyakit dari kelebihan oksigen dan meningkatkan tingkat monitoring kondisi pasien secara akurat. Selain itu, alat ini menyediakan pemantauan yang akurat untuk semua tingkat kesehatan pasien.
Bagaimana Cara Kerja Pulse Oximeter
Sumber cahaya berasal dari fragmen dengan dua panjang gelombang (panjang gelombang puncak/600nm dan LED inframerah/940/905/880nm)
Sampai batas tertentu, cahaya diserap oleh hemoglobin dan seberapa banyak yang akan diserap tergantung pada tingkat kejenuhan terhadap oksigen. Dengan menghitung penyerapan pada dua panjang gelombang, prosessor dapat menghitung presentase hemoglobin yang kaya akan oksigen.
SpO2 bergantung pada denyut alami aliran darah dan dapat menghasilkan grafik kualitas dari aliran darah. Jika aliran darah lamban (kekurangan volume cairan atau penyempitan pembuluh darah), pulse oximeter mungkin tidak dapat berfungsi dengan baik.
Komputer didalam oximeter mampu membedakan denyut alami aliran darah dari berbagai sinyal statis (seperti sinyal jaringan atau sinyal vena) dan hanya menampilkan aliran darah dalam arteri
Kasus yang Memerlukan Pulse Oximeter
- Untuk menilai efektivitas pengobatan paru-paru yang baru diberikan
- Mengetahui saat seseorang membutuhkan bantuan pernapasan.
- Memonitor kadar oksigen selama/setelah prosedur operasi yang membutuhkan anestesi.
- Untuk mengetahui efektivitas terapi suplemen oksigen. Khususnya pada pengobatan yang pertama.
- Untuk menilai kemampuan seseorang dalam mentoleransi peningkatan aktivitas fisik.
- Mengevaluasi apakah seseorang berhenti bernapas sesaat ketika tidur seperti pada kasus sleep apnea saat penelitian mengenai tidur.
Kondisi yang memerlukan Pulse Oximeter
- Pada saat dirumah sakit dan perawatan dirumah
- Penyakit pembuluh darah
- Cardiovascular dan penyakit serebrovaskular
- Penyakit gangguan pernapasan seperti COVID-19
- Saat berolahraga
- Untuk kelompok pekerja aktif
- Diatas usia 60 Tahun
Gejala Hipoksia
Setiap penderita hipoksia dapat mengalami gejala yang berbeda-beda. Gejala hipoksia bisa muncul tiba-tiba dan memburuk dengan cepat (akut) atau berkembang secara perlahan (kronis).
Berikut ini adalah beberapa gejala hipoksia yang umum terjadi:
- Napas menjadi cepat
- Sesak napas
- Detak jantung menjadi cepat atau sebaliknya
- Lemas
- Linglung atau bingung
- Hilang kesadaran
- Berkeringat
- Batuk
- Sulit bicara
Perbandingan Fingertip Pulse Oximeter ChoiceMMed
Berikut ini kami berikan tabel perbandingan untuk beberapa tipe pulse oximeter merk ChoiceMMed yang diperuntukan usia anak-anak hingga dewasa.
Tips Penggunaan Pulse Oximeter
Untuk serangkaian pedoman harus diikuti selama prosedur untuk memastikan pembacaan yang paling akurat:
- Bersihkan permukaan area ujung kulit jari tempat pulse oximeter akan ditempatkan. Hapus semua cat kuku atau kuku palsu sebelum penggunaan.
- Pastikan jari tetap diam dan perangkat tidak terjepit terlalu erat.
- Jika sering mengukur, gantilah jari tempat perangkat diletakkan.