Termometer Non-kontak dapat digunakan untuk mengurangi risiko kontaminasi silang dan meminimalkan risiko penyebaran penyakit. Meskipun biasanya 98,6 ° F (37,0 ° C) dianggap sebagai suhu "normal", beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa suhu tubuh "normal" dapat berada dalam kisaran yang luas, dari 97 ° F (36,1 ° C) hingga 99 ° F (37,2) ° C). Sebelum Termometer non-kontak digunakan, penting untuk memahami manfaat, batasan, dan penggunaan termometer dengan benar. Penggunaan termometer non kontak yang tidak tepat dapat menyebabkan pengukuran suhu yang tidak akurat.
Ada beberapa manfaat menggunakan termometer non kontak atau termometer infrared diantaranya dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit diantara orang-orang yang dievaluasi. Termometer non kontak lebih higenis karena pengukuraanya tidak bersentuhan langsung dengan kulit, selain itu juga juga termometer ini mudah dan digunakan serta mengukur suhu dengan cepat hanya dalam hitungan detik.
Orang yang menggunakan termometer non kontak harus benar-benar mengikuti pedoman dan petunjuk produsen untuk penggunaannya. Petunjuk penggunaan dari pabrik biasanya mencakup informasi dan rekomendasi berikut untuk penggunaan yang benar. Lingkungan penggunaan dapat mempengaruhi kinerja Termometer non kontak.
Petunjuk biasanya akan menyertakan rekomendasi untuk penggunaan yang optimal seperti penggunaan ruangan bebas angin dan jauh dari sinar matahari langsung atau di dekat sumber radiasi. Tentukan apakah kondisi optimal untuk digunakan. Biasanya suhu ruangan antara 16-40 ºC dan kelembaban relatif di bawah 85 persen. Tempatkan termometer non kontak di lingkungan atau ruangan pengujian selama 10-30 menit sebelum digunakan agar perangkat dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Perbandingan Termometer Digital Microlife FR1DL1, Omron MC 720 dan Beurer FT 100
Berikut ini kami berikan perbandingan termometer non kontak untuk beberapa merk ternama dipasaran. Perbandingan meliputi fitur produk, akurasi, mode pengukuran, waktu pengukuran, memori dll.
