Menjaga berat badan ideal bukan hanya untuk meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri, tetapi juga menjadi penentu kesehatan. Memiliki berat badan yang ideal bukan hanya untuk membuat penampilan menjadi lebih menarik, tetapi juga dapat menjaga tubuh tetap sehat. Berat badan yang berlebih atau biasa disebut dengan Obesitas, itu adalah sebuah penyakit bukan hanya berat badan.

Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebih akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan dalam waktu lama. Obesitas dapat menyebabkan kerusakan mental dan fisik seseorang. Obesitas juga meningkatkan resiko kesehatan seseorang seperti serangan jantung, stroke, dan lainnya.

Mengenal Berbagai Jenis Indikator Bayi beserta Fungsinya

Apa Penyebab Obesitas?

Obesitas merupakan kondisi berat badan seseorang berlebih biasanya disebabkan oleh faktor genetik, ketika ada riwayat keluarga obesitas maka ia juga mungkin mengalami obesitas. Selain itu, pola makan yang tidak sehat serta kurang aktivitas fisik dapat meningkatkan berat badan sehingga terjadi obesitas. Hal lain yang menyebabkan obesitas adalah stres berlebih dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Kondisi obesitas tentunya berbahaya bagi kesehatan dan dapat meningkatkan resiko serangan jantung, diabetes, stroke, batu empedu, tekanan darah tinggi, sleep apnea, kolesterol, dan asam urat. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pencegahan obesitas agar kondisi tersebut tidak menyebabkan komplikasi yang lebih berbahaya.

Cara Pencegahan Obesitas

Obesitas harus dicegah dan diobati terutama pada anak-anak. Obesitas pada anak dapat meningkat hampir dua kali lipat setiap 10 tahunnya. Hal tersebut juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik, sosial, dan emosional bagi anak. Selain faktor pendidikan yang buruk, kualitas hidup yang rendah juga berpengaruh hingga dewasa.

Pencegahan obesitas yang dapat dilakukan yaitu mengatur pola makan, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, rutin beraktivitas fisik, tidak merokok, tidak minum alkohol, mengontrol berat badan secara rutin, dan mempertahankan IMT atau indeks massa tubuh antara 18.5-24.9.

Apa Itu IMT?

IMT Merupakan indeks massa tubuh, IMT sendiri diklasifikasikan sebagai berikut:

  • Berat badan kurang (Underweight): IMT <18.5
  • Berat badan normal: IMT 18.5 - 22.9
  • Overweight: IMT 23-24.9
  • Obesitas I: IMT 25-29.9
  • Obesitas II: IMT > 30

Bagaimana cara menghitung IMT?


IMT= Berat badan (kg) / (Tinggi badan (m) x Tinggi badan (m))

Lalu, apa perbedaan IMT dan berat badan Ideal? Berat badan ideal tentunya menghasilkan IMT yang normal. Namun, untuk perhitungan berat badan ideal yaitu:
Laki-laki: Tinggi Badan - 100 - 10%
Perempuan: Tinggi Badan - 100 - 15%

Selain dihitung menggunakan rumus secara manual, IMT juga dapat diketahui menggunakan timbangan khusus sering disebut juga dengan timbangan lemak. Timbangan ini dapat dibeli secara langsung maupun online di Toko Galeri Medika. Selain timbangan, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-akibat-tembakau/apa-itu-obesitas#:~:text=Obesitas%20merupakan%20penumpukan%20lemak%20yang,energy%20expenditure)%20dalam%20waktu%20lama.
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/klasifikasi-obesitas-setelah-pengukuran-imt
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/429/obesitas
https://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/cEdQdm1WVXZuRXhad3FtVXduOW1WUT09/2024/03/Factsheet%20HOS%202022%20(1).pdf