Kesalahan Diet yang Membuat Berat Badan Sulit Turun

Diet merupakan pola makan atau rencana makan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan mengatur atau memodifikasi konsumsi makanan dan minuman untuk mencapai tujuan tertentu seperti menurunkan berat badan, menaikan berat badan, menjaga kesehatan, atau mengelola kondisi medis tertentu. Diet juga dapat diartikan sebagai mengontrol atau memperbaiki asupan makanan dan minuman agar sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk menjaga kesehatan tertentu.

Pada umumnya, ketika mendengar kata diet, maka setiap orang akan berpikiran untuk menurunkan berat badan, namun lebih dari sekedar itu diet juga dapat menjadi kunci dalam menjaga energi, meningkatkan performa mental dan fisik, serta mengurangi resiko terkena berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung. bahkan hingga kanker.

Terdapat berbagai macam jenis yang cukup populer seperti. Setiap jenis diet memiliki fokus dan pola konsumsi masing-masing. Ada yang berfokus pada makanan yang dikonsumsi, minuman yang dikonsumsi, jenis makanan yang dikonsumsi, hingga berfokus pada jam tertentu. Berikut merupakan jenis-jenis diet yang cukup populer belakangan ini diantaranya:

• Diet Keto:
  Diet keto atau ketogenik merupakan jenis diet rendah karbohidrat yang tinggi lemak dan protein. Tujuan dari diet ini adalah tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utamanya.
• Intermittent Fasting:
  Diet IF merupakan pola makan yang melibatkan siklus periode puasa dan makan. Misalnya, seseorang berpuasa selama 16 jam dan makan hanya dalam rentang waktu 8 jam. Periode jamnya lebih baik konsisten setiap harinya.
• Diet Paleo:
  Diet paleo dikenal juga dengan diet zaman batu. Prinsip utama dari diet ini adalah menghindari makanan olahan dan memilih makanan segar seperti daging, ikan, sayuran, buah, kacang, dan biji-bijian.
• Diet DASH:
  Dietary Approaches to Stop Hypertension merupakan jenis diet yang dirancang untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan kesehatan jantung. Diet DASH ini berfokus pada konsumsi makanan kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak serta mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam.
• Diet Atkins:
  Jenis diet yang berfokus mengurangi karbohidrat dan meningkatkan konsumsi protein serta lemak. Diet ini menghindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti gula, tepung, biji-bijian, sambil meningkatkan konsumsi protein dan lemak sehat seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, serta produk susu rendah lemak.
• Diet Tinggi Protein:
  Seperti namanya, diet ini berfokus pada jenis makanan yang tinggi protein seperti daging, seafood, telur, kacang-kacangan, yang diikuti dengan mengurangi konsumsi karbohidrat sehingga tubuh dapat membakar lemak dan menurunkan berat badan.

Jenis-jenis diet yang bervariasi ini tentunya akan efektif menurunkan berat badan atau mencapai kondisi kesehatan tertentu bila melakukannya dengan konsisten dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Menurunkan berat badan merupakan menjadi tantangan bagi setiap orang. Terkadang, ketika sudah menjalani diet, tetapi tidak mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal tersebut dapat disebabkan karena kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika diet sehingga berat badan tidak turun atau malah menjadi semakin buruk.

Kesalahan dalam Diet Sehingga Berat Badan Sulit Turun

Ketika sedang berusaha untuk menurunkan berat badan, selain berfokus pada pola makan atau pola diet maka harus perhatikan juga beberapa hal yang biasanya menjadi kesalahan dalam proses diet sehingga menjadikan diet tidak efektif dan sulit menurunkan berat badan. Berikut merupakan beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menjalankan diet sehingga berat badan sulit turun diantaranya adalah:

1. Berfokus Pada Angka

Kesalahan yang paling sering terjadi saat mencoba menurunkan berat badan adalah terlalu fokus pada angka timbangan. Perlu diingat bahwa angka timbangan hanyalah salah satu ukuran perubahan berat badan. Berat badan sendiri dapat berfluktuasi dalam beberapa hari tergantung seberapa banyak makanan dan cairan yang dikonsumsi.

Meskipun sudah menjalankan gaya hidup sehat tetapi angka pada timbangan tidak berubah maka kemungkinan tubuh kehilangan lemak tetapi mempertahankan air. Selain itu, saat berolahraga juga tubuh mendapatkan otot dan kehilangan lemak sehingga angka tetap sama tetapi ukuran pinggang mungkin akan berbeda. Fokuslah pada perubahan tubuh dan bukan mengandalkan angka pada timbangan.

2. Mengkonsumsi Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Kalori

Kesalahan umum lainnya dalam menurunkan berat badan adalah mengkonsumsi terlalu banyak atau terlalu sedikit kalori. Defisit kalori memang diperlukan untuk menurunkan berat badan, artinya tubuh perlu membakar kalori lebih banyak dibandingkan dengan kalori yang dikonsumsi. Defisit kalori ini bervariasi tergantung dari setiap masing-masing individu.

Mengurangi asupan kalori terlalu banyak juga bisa berdampak tidak produktif. Penelitian menjelaskan bahwa diet kalori yang terlalu rendah menunjukan bahwa mereka dapat menyebabkan kehilangan otot secara signifikan dan memperlambat metabolisme tubuh.

3. Tidak banyak Berolahraga atau Berolahraga terlalu Banyak

Selama menjalankan program diet atau menurunkan berat badan, yang terjadi adalah akan kehilangan sebagian otot atau lemak meskipun jumlah kehilangannya bergantung pada beberapa faktor. Namun, jika tidak berolahraga dan membatasi asupan kalori maka yang akan terjadi kemungkinan adalah kehilangan banyak lemak dan mengalami penurunan tingkat metabolisme.

Disisi lain, berolahraga dapat membantu mengurangi jumlah otot yang hilang, meningkatkan pembakaran lemak, dan mencegah penurunan tingkat metabolisme. Tetapi, terlalu banyak berolahraga juga dapat menyebabkan masalah salah satunya adalah stres. Selain itu, dapat juga berpengaruh terhadap hormon endokrin secara negatif.

4. Tidak Mendapatkan Cukup Protein

Protein telah terbukti dalam menurunkan berat badan. Protein dapat membantu mengurangi nafsu makan, meningkatkan rasa kenyang, mengurangi jumlah berat badan, menjaga atau meningkatkan metabolisme, serta melindungi massa otot selama penurunan berat badan.

Untuk menurunkan berat badan, usahakan setiap makanan mengandung tinggi protein. Pilihlah protein yang baik seperti Kacang-kacangan, biji-bijian, quinoa, daging, dan produk susu.

5. Tidak Mendapat Cukup Serat

Konsumsi serat dapat menurunkan nafsu makan dengan membentuk gel yang menahan air. Gel ini bergerak perlahan melalui saluran pencernaan sehingga membuat lebih kenyang. Serat juga dikatakan dapat mengurangi berat badan, mengurangi lingkar pinggang, mengurangi resiko kondisi kronis, dan meningkatkan pencernaan.

Menjalani diet yang sesuai dapat membantu menurunkan berat badan dan menghindari resiko kesehatan yang akan berdampak buruk. Mengetahui kesalah-kesalahan yang biasanya terjadi dalam diet dapat membuat diet yang sedang dijalani menjadi lebih efektif dan berdampak baik bagi kesehatan serta mengurangi resiko dari penyakit berbahaya yang berhubungan dengan kondisi berat badan.

Angka berat badan atau penurunan bukanlah hal yang harus diprioritaskan untuk diperhatiakan, melainkan komposisi tubuhlah yang sangat penting. Meskipun angka yang sama tetapi komposisi tubuh mungkin berbeda, misal sebelumnya diet memiliki berat badan dengan komposisi lemak yang banyak dan setelah diet memiliki berat badan yang sama juga tetapi kandungan ototnya yang lebih banyak.

Oleh karena itu, memantau berat badan alangkah baiknya menggunakan timbangan komposisi tubuh sehingga dapat mengetahui komposisi tubuh secara detail. Timbangan komposisi tubuh ini dapat di beli di Toko Galeri Medika secara langsung maupun online. Selain Timbangan kadar lemak, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.