Evakuasi korban adalah salah satu tahapan dalam Pertolongan Pertama yaitu untuk memindahkan korban dari tempat kejadian ke lingkungan tempat lain yang aman dan nyaman untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut dimana sebelumnya pertolongan pertama telah dilakukan. Dalam melakukan proses evakuasi terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan agar proses ini dapat berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan masalah yang lebih jauh lagi.
Pasti kalian sering melihat seseorang mengalami kecelakaan kemudian diangkut menggunakan tandu yang di bawa dua orang bukan? Ya, Tandu darurat merupakan alat yang sangar bermanfaat untuk memudahkan dalam menolong korban bagi yang mengalami cidera.
Tandu adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pasien cedera atau penyakit lainnya ke mobil ambulans yang mana harus mendapatkan pertolongan pertama rumah sakit. Saat ini tandu banyak dipakai oleh sebagian lembaga atau rumah sakit untuk membantu pasien sehingga pasien bisa cepat dibantu oleh dokter. Ketika terjadi bencana alam atau wabah virus seperti virus covid-19 ini, tandu bisa mengangkut orang yang terluka berat atau terinfeksi virus namun sang pengangkut pasien harus selalu menggunakan gloves serta APD (Alat pelindung diri). Agar tubuhnya tetap higienis.
Dalam keadaan darurat, seringkali ada kebutuhan untuk mengangkut pasien dengan aman. Cara standar untuk melakukan ini adalah dengan tandu. Petugas layanan medis darurat sering menggunakan peralatan jenis ini untuk membawa pasien dari tempat langsung ke ambulans. Tandu juga dapat digunakan untuk transportasi di dalam rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya.
Jenis-Jenis Tandu Darurat
1. Tandu Lipat
Tandu ini memiliki dua tangkai di kedua posisinya untuk dua orang pengangkut satu pasien. Beralaskan terpal dan bisa dilipat menjadi 2 atau 4 tergantung tipe sehingga sangat praktis ketika tidak sedang digunakan serta memiliki celah atau lubang yang bisa digunakan untuk pegangan bagi pasien. Tandu ini sering dipakai bagi pemain sepak bola yang cedera, dan korban tewas bencana alam. Namun tidak cocok bagi korban yang berada di permukaan yang tidak rata
2. Tandu Ambulance
Tandu jenis ini fungsinya memindahkan korban ke mobil ambulans dan memindahkan dari mobil ambulans ke rumah sakit. Berbeda dengan tandu lipat, tandu ini dikhususkan bagi pasien yang memiliki sakit serius. Tandu ini juga memiliki roda sebagai kakinya untuk memudahkan perawat memindahkannya ke mobil ambulans dengan cepat karena tidak perlu diangkat. Beralaskan matras yang lembut yang dilapisi terpal, memiliki sabuk pengaman, serta sandaran pada kepala bisa diatur sesuai kenyamanan pasien.
3. Tandu Skop / Scoop strecher
Berbeda dengan tandu lipat, tandu skop memiliki pegangan yang melengkung, alasnya bukan dari terpal dan datar, melainkan sedikit cekung dan beralaskan besi. Tandu ini berfungsi untuk mengurangi gerakan ke tulang belakang leher dan mengurangi risiko cedera lebih lanjut selama evakuasi. Tandu ini dirancang agar bisa dipisah sehingga saat korban dievakuasi tandu dapat dipasang dari bawah tubuh pasien dan pasien tidak perlu diangkat. Dapat digunakan untuk keperluan rumah sakit, stadion, ambulans, medan perang dan unit medis lainnya.
Baca Artikel Lainnya
4. Tandu Basket
Memiliki bentuk seperti keranjang namun tidak terlalu dalam memungkinkan korban tidak mudah jatuh. Memiliki kurang lebih 4 sabuk pengaman dan tandu ini bisa digunakan ketika korban sulit untuk dicapai yang mengharuskan menggunakan helikopter. Tambahan tali yang diikat di beberapa lubang di samping tandu membuat tandu ini menjadi pilihan ketika mengangkut korban dengan helikopter.
5. Tandu Kursi / Tandu Tangga
Tandu kursi atau tandu tangga terbuat dari bahan paduan aluminium berkekuatan tinggi. Tandu tangga sangat ideal ketika para petugas harus memindahkan pasien naik dan turun dari tangga. Dua roda belakang memungkinkan pasien untuk dipindahkan ke sebagian besar permukaan dengan sedikit usaha.
6. Papan Spinal / Spinal Board
Papan spinal adalah perangkat penanganan pasien yang digunakan terutama dalam perawatan trauma pra-rumah sakit. Ini dirancang untuk memberikan dukungan kaku selama pergerakan seseorang dengan dugaan cedera tulang belakang atau anggota badan. Papan ini sering digunakan oleh staf ambulans, serta penjaga pantai dan petugas patroli. Secara historis, papan juga digunakan dalam upaya untuk "memperbaiki postur" anak muda, terutama anak perempuan.
Tata Cara Evakuasi Korban Cedera
Ada tata cara saat membawa korban cedera atau pasien penyakit untuk dipindahkan ke rumah sakit.
- Siapkan alat pelindung diri bagi pengangkut seperti nurse cap, gloves, dan baju yang sudah dikhususkan untuk mengangkut pasien.
- Siapkan alat seperti plastik atau selimut agar bisa dipakai berkali-kali dan bisa mencegah korban yang pakai tandu bekas pakai terhindar dari infeksi, bakteri atau virus.
- Letakan tandu di dekat kepala dan kaki korban
- Pastikan korban saat dipindahkan ke tandu diangkat oleh 4 orang. Masing-masing kaki mereka ada yang harus ditekuk mendatar dan satu lagi di tekuk ke arah dekat dengan dada.
- 3 orang yang berada di dekat tubuh korban mengangkat korban dan pastikan kaki, betis, paha, punggung, serta badan tergenggam.
- 1 orang yang memegang bagian leher serta kepala memberikan aba-aba agar korban terangkat dengan baik.
- Ketika korban sudah berada di atas tandu, 1 orang yang memegang kepala akan memberikan aba-aba untuk menurunkannya secara pelan-pelan.
- Setelah digunakan, tandu bisa dicuci agar lebih higienis.
Perusahaan atau lembaga sosial serta badan bencana wajib memiliki tandu untuk pertolongan karyawan atau masyarakat agar mereka memiliki pertolongan secepat mungkin ke dokter ketika mereka mengalami kecelakaan kerja atau terkena dampak musibah bencana alam. Pilihlah tandu yang sesuai dengan kondisi dan medan di mana korban berada. Kemudian diperlukan kerja sama tim dalam menangani korban bencana agar proses evakuasi dapat berjalan dengan lancar.
Telah di update : 03 Oktober 2022