Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi kesehatan yang cukup umum dialami oleh masyarakat dan dapat mempengaruhi siapa saja. Hipertensi sering juga disebut dengan the silent killer karena merupakan suatu kondisi yang tidak menimbulkan gejala dengan jelas namun dapat menjadi resiko komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung bahkan gagal ginjal.

Hipertensi didefinisikan saat tekanan darah lebih dari 140/80 mmhg. Nilai ini dapat diketahui dengan melakukan pengecekan tekanan darah menggunakan alat cek tekanan darah atau biasa disebut dengan Tensimeter. Pada alat tersebut akan diketahui hasil tekanan darah dalam dua angka yaitu tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Kedua angka tersebut menunjukan tekanan arteri saat saat jantung berdetak.

Jenis-jenis Hipertensi dan Tips Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal

Tahapan Hipertensi

Klasifikasi dari pengukuran tekanan darah dijelaskan sebagai berikut:

  • Normal: Tekanan Sistolik kurang dari 120 mmHg dan diastolik kurang dari 80 mmHg
  • Tinggi: Tekanan sistolik 120-129 mmHg dan tekanan darah diastolik kurang dari 80 mmHg
  • Hipertensi Tahap 1: Tekanan sistolik 130-139 mmHg dan tekanan darah diastolik 80-89 mmHg
  • Hipertensi Tahap 2: Tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik 90 mmHg
  • Hipertensi Krisis: Tekanan Sistolik di atas 180 mmHg dan diastolik diatas 120 mmHg

Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan terjadinya Hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kondisi hipertensi terjadi ketika tekanan aliran darah tinggi terhadap arteri secara terus menerus dan umumnya disebabkan oleh faktor gaya hidup seperti kurang aktivitas fisik, pola makan yang buruk, sering mengkonsumsi makanan yang mengandung Sodium, tinggi lemak jenuh, kelebihan berat badan, dan memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti Obesitas.

Jenis-Jenis Hipertensi

Terdapat dua jenis hipertensi yang biasanya diketahui yaitu:

1. Hipertensi Primer

Hipertensi Primer dikenal juga sebagai Hipertensi esensial, yaitu jenis hipertensi yang paling umum terjadi. Sebagian orang hipertensi memiliki tipe ini, belum diketahui penyebab spesifikasinya. Namun, umumnya kondisi ini disebabkan oleh kombinasi beberapa kondisi seperti genetik, pola makan, gaya hidup, dan usia. Faktor gaya hidup yang dapat mempengaruhi Hipertensi diantaranya adalah:

  • Merokok
  • Konsumsi alkohol berlebih
  • Stres
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Konsumsi garam berlebih
  • Kurangnya Aktivitas Fisik
Jenis-jenis Hipertensi dan Tips Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal

2. Hipertensi Sekunder

Hipertensi sekunder merupakan kondisi yang tidak umum atau hanya sekitar 5-10% kasus hipertensi dari semua jenis kasus. Hipertensi jenis ini lebih sering terjadi pada orang yang lebih muda sekitar usia 18-40 tahun. Penyebab terjadinya Hipertensi jenis ini yaitu:

  • Penyempitan arteri yang memasok darah ke ginjal
  • Penyakit kelenjar adrenal
  • Efek samping beberapa obat seperti pil kontrasepsi, obat penurun berat badan, stimulan, dan antidepresan
  • Sleep Apnea
  • Kelainan Hormon
  • Kelainan Tiroid

Selain dari dua jenis hipertensi terdapat juga jenis lainnya yang termasuk dalam kategori hipertensi primer dan sekunder yaitu:

  1. Hipertensi Resisten
    Hipertensi jenis ini merupakan kondisi hipertensi yang sulit dikelola dan memerlukan beberapa jenis obat. Hipertensi dianggap jenis ini jika tekanan darah selalu diatas normal meskipun sudah menjalani pengobatan bahkan mengkonsumsi hingga tiga jenis obat penurun tekanan darah. Orang dengan Hipertensi resisten mungkin memiliki hipertensi sekunder dengan penyebab yang belum diketahui. Dalam kebanyakan kasus hipertensi jenis ini dapat diobati dengan menggunakan beberapa obat yang didasari menjadi penyebab hipertensi sekunder.
  2.  Hipertensi Maligna
    Hipertensi Maligna adalah tekanan darah tinggi yang menyebabkan kerusakan organ-organ dan termasuk ke dalam kondisi darurat. Hipertensi maligna adalah jenis yang paling parah biasanya tekanan darah ini lebih dari 180 mmHg untuk sistolik dan 120-130 mmHg untuk tekanan darah diastolik disertai dengan kerusakan pada beberapa organ.

    Hipertensi maligna ini karena tekanan darahnya sangat tinggi maka dapat merusak organ-organ penting atau dapat menyebabkan komplikasi seperti robekan dan pendarahan di otak. Segera atasi kondisi ini agar dapat diberi penanganan lebih cepat.
  3. Hipertensi Sistolik Terisolasi
    Hipertensi sistolik terisolasi dapat diartikan sebagai tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di bawah 90 mmHg. Hipertensi jenis ini umumnya terjadi pada orang tua. Diperkirakan sekitar 15% orang berusia 60 tahun atau lebih mengalami kondisi hipertensi jenis ini. Penyebabnya diperkirakan adalah kekakuan arteri seiring bertambahnya usia. Namun, orang yang lebih muda juga bisa saja mengalami hipertensi jenis ini.
Jenis-jenis Hipertensi dan Tips Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal

Kondisi hipertensi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan cepat. Untuk menghindari masalah tersebut, maka perlu dilakukan pencegahan untuk menjaga tekanan darah tetap normal dan terhindar dari resiko berbahaya bagi kesehatan. Jika tekanan darah tinggi maka berusaha menurunkan nya agar tetap dalam angka normal.

Jika kondisi hipertensi tidak diobati atau didiamkan maka akan menimbulkan efek jangka panjang dan terjadi komplikasi yang berbahaya seperti aterosklerosis, retinol hipertensi, penyakit ginjal, serangan jantung, dan stroke. Kondisi tekanan darah tinggi mudah diobati dan dicegah hanya dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih baik.

Tips Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal

Menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap normal dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih baik. Berikut merupakan beberapa tips menjaga tekanan darah tetap normal.

1. Aktivitas Fisik Teratur

Beraktivitas fisik secara teratur merupakan hal yang mudah dilakukan untuk menjaga tekanan darah tetap normal. Lakukan aktivitas fisik selama 30 menit sehari maka akan meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan berat badan, dan menjaga tekanan darah tetap normal.

2. Konsumsi Makanan Bernutrisi

Nutrisi yang baik dapat melindungi kesehatan arteri dan jantung serta dapat mendukung aliran darah yang lebih sehat. Pilihlah makanan utuh yang minim diolah berulang kali. Pilihlah makanan utuh yang tinggi serat dan kalium seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, buah-buahan, dan lainnya.

Jenis-jenis Hipertensi dan Tips Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal

3. Manajemen stress

Ketika stres maka tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Meskipun hormon ini memiliki cukup banyak fungsi, tetapi stres yang berkepanjangan dan berulang dapat menyebabkan hipertensi.

4. Tidur yang Cukup

Memiliki tidur yang cukup sangatlah penting bagi tubuh sehingga dapat menyeimbangkan kembali kondisi tubuh. Selama tidur, tubuh akan mengatur hormon kortisol sehingga tidak akan berlebihan. Para ahli merekomendasikan agar tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

5. Tidak Merokok

Nikotin merupakan senyawa adiktif yang ada dalam rokok. Senyawa tersebut dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik dan memiliki respon stres yang berbahaya, sehingga meningkatkan tekanan darah.

Mengetahui jenis-jenis Hipertensi maka dapat menjadikan pencegahan dan penanganan yang tepat sehingga tidak menyebabkan resiko yang lebih berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, melakukan tips dalam menjaga tekanan darah agar tetap normal juga merupakan salah satu cara terbaik agar tubuh terhindar dari resiko kesehatan akibat tekanan darah. Pantau tekanan darah menggunakan Tensimeter Digital. Tensimeter digital ini dapat dibeli secara langsung maupun online di Toko Galeri Medika. Selain tensimeter digital, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://www.verywellhealth.com/hypertension-7368341#toc-what-causes-high-blood-pressure
https://www.healthline.com/health/types-and-stages-of-hypertension#subtypes
https://www.everydayhealth.com/hypertension/understanding/types-of-hypertension.aspx