Hidup sehat merupakan keinginan semua manusia, namun terkadang sulit dimiliki bagi sebagian orang di zaman sekarang. Salah satu penyebabnya yaitu karena pola hidup tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan cepat saji, mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak, makan dengan porsi banyak, merokok, terlalu sering begadang atau tidur larut malam, dan kurangnya berolahraga. Kebiasaan-kebiasaan tersebut yang akan berakibat pada kesehatan dan menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya penyakit sistem peredaran darah dan yang paling sering terjadi yaitu stroke.
Stroke atau dikenal juga dengan istilah Gangguan Peredaran Darah Otak (GPDO), merupakan suatu sindrom yang diakibatkan oleh adanya gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak yang menimbulkan gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf. Gejala umum dari stroke yaitu kelemahan mendadak salah satu sisi tubuh pada wajah, lengan, dan kaki. Gejala lainnya juga dapat berakibat terganggunya aktivitas mental atau fungsi kognitif otak.
Penyebab Utama Stroke
Stroke dapat terjadi akibat dua hal utama, pertama yaitu penyumbatan aliran darah menuju otak (Stroke Iskemik) dan yang kedua disebabkan oleh adanya pendarahan di otak (Stroke Hemoragik), berikut merupakan penjelasan mengenai penyebab utama stroke;
Stroke Iskemik
Stroke Iskemik merupakan stroke yang disebabkan oleh terjadinya penyumbatan aliran darah menuju otak. Otak dapat berfungsi dengan baik jika aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi mensuplai otak dengan lancar tanpa adanya hambatan. Namun, apabila aliran darah terhalang oleh sesuatu, maka akan mengakibatkan otak kekurangan suplai oksigen dan nutrisi sehingga akan berakibat pada kematian jaringan otak.
Penyumbatan pada aliran darah dapat disebabkan oleh darah yang membeku dan pengerasan aliran darah yang merupakan penumpukan dari lemak darah, kolesterol, dan kalsium pada dinding pembuluh darah. Selain itu, penurunan tekanan darah (hipotensi) dapat menjadi penyebab stroke karena aliran darah berkurang ke otak dan menyebabkan seseorang pingsan.
Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang mensuplai oksigen dan nutrisi melalui sel darah menuju otak. Perdarahan ini juga dapat merusak jaringan otak dan menyebabkan tekanan tambahan pada otak akibat darah yang bocor. Pembuluh darah dapat pecah salah satunya akibat tekanan darah yang tinggi (hipertensi) sehingga darah masuk ke area selaput otak dan merusak fungsi otak tersebut.
Peningkatan tekanan darah merupakan pemicu paling besar terjadinya penyakit stroke. Selain peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba pecahnya pembuluh dara juga dapat diakibatkan oleh trauma kepala seperti mengedan keras, batuk keras, mengangkat beban, dan lainnya.
Siapa Saja Yang Dapat Terkena Stroke?
Penyakit stroke sering dianggap sebagai penyakit orang tua karena banyak kasus stroke yang sering ditemukan pada usia > 50 tahun. Meskipun resiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia, namun nyatanya semua orang dari segala rentang usia dapat mengalami stroke.
Mitosnya: Stroke hanya menyerang orang tua Faktanya: Stroke bisa terjadi pada setiap orang di setiap saat
Mengapa Bisa Terjadi?
Pada kaum muda, serangan stroke dapat disebabkan oleh gaya hidup serta sifat yang cenderung ambisius. Gaya hidup kaum muda yang dapat memicu stroke adalah sering makan makanan cepat saji, minuman beralkohol, kurang berolahraga, workaholic atau kerja berlebihan, penggunaan narkoba, merokok, bahkan terlalu sering tidur larut malam dan kurangnya istirahat. Kebiasaan merokok dapat menyebabkan penumpukan kotoran di pembuluh darah sehingga dapat mengakibatkan penyumbatan aliran darah dan menjadi penyebab utama stroke. Selain itu, tidur larut malam juga merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan stroke.
Pada tahun 2022 seorang wanita berusia 21 tahun mengaku dirinya terkena stroke akibat sering begadang dan tidur larut malam, dimana pada suatu malam dia mengalami pendarahan pembuluh darah di otak yang menyebabkan stroke hingga koma. Begadang atau tidur larut malam dan tidak teratur dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan. Kurangnya tidur dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah tersebut merupakan faktor resiko utama terjadinya stroke.
Tips Mencegah Terkena Stroke
Meskipun serangan stroke sulit diprediksi, namun dengan mengontrol faktor resiko maka dapat melakukan upaya pencegahan terhadap serangan stroke. Upaya yang perlu dilakukan adalah menerapkan perilaku sehat sejak dini, berikut merupakan beberapa tips untuk mencegah terkena serangan stroke:
1. Pola Hidup Sehat
Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan cara konsumsi buah dan sayuran, mengurangi makanan cepat saji, kurangi konsumsi makanan yang mengandung tinggi garam dan natrium, serta menghindari makanan dengan lemak jenuh tinggi dapat mengurangi resiko terkena tekanan darah tinggi sehingga menghindari terkena stroke.
2. Berhenti merokok
Berhenti merokok merupakan salah satu langkah terbaik untuk mencegah dari resiko terkena stroke. Ketika merokok, akan terjadi pengentalan darah dan pembekuan darah yang dapat mengakibatkan penumpukan kotoran di bagian dalam pembuluh darah sehingga dapat menyumbat aliran darah menuju otak. Berhenti merokok juga dapat mengurangi penyakit jantung.
3. Olahraga Teratur
Rutin berolahraga dapat berkontribusi terhadap mencegah resiko stroke. Olahraga secara teratur setidaknya 30 menit setiap hari memiliki banyak manfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah yang secara langsung terkait terhadap stroke. Selain itu, berolahraga juga dapat membantu membakar kalori dan mempertahankan berat badan yang sehat sehingga jauh dari obesitas yang merupakan faktor penyebab stroke. Berolahraga juga dapat menurunkan tekanan darah sehingga mencegah dari hipertensi.
4. Menjaga Kualitas Tidur
Kualitas tidur yang buruk seperti tidur larut malam, tidur tidak teratur, tidur terlalu lama, atau bahkan kurang istirahat dapat meningkatkan resiko terkena stroke. Menjaga kualitas tidur merupakan hal yang penting, kualitas tidur yang baik yaitu antara 7-8 jam setiap hari. Tidur yang cukup juga dapat menjaga tekanan darah tidak meningkat sehingga menghindari resiko stroke.
5. Menjaga Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan resiko terkena stroke. Memantau tekanan darah dan mengelola merupakan cara untuk mencegah terjadinya stroke di usia muda. Pastikan menjaga tekanan darah 120/80. Cara menurunkan tekanan darah dapat dilakukan dengan mengurangi asupan garam, hindari makanan tinggi lemak, konsumsi buah dan sayur, berhenti merokok, serta rutin berolahraga. Selain itu, selalu pantau tekanan darah agar menghindari terkena stroke. Pantau tekanan dara dirumah dengan menggunakan alat Tensimeter.
Tensimeter merupakan alat cek tekanan darah yang secara dengan mudah dapat ditemukan dipasaran. Tensimeter juga merupakan alat yang mudah digunakan terutama bagi orang yang pertama kali menggunakannya. Gunakan tensimeter digital untuk selalu mengontrol tekanan darah di rumah agar mengurangi resiko terkena stroke sejak dini.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat seringkali terjebak dalam mitos-mitos kesehatan, salah satunya adalah mitos bahwa stroke hanya akan menyerang orang tua saja. Namun nyatanya, stroke tidak mengenal usia dan dapat menyerang siapa saja baik anak-anak sampai dewasa. Tidak ada patokan usia mana yang rawan terkena stroke. Gaya hidup merupakan peran besar dalam pencegahan stroke, menjaga pola hidup sehat adalah kunci yang dapat diambil oleh semua kalangan untuk mengurangi resiko stroke.
Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, kunjungi website Galeri Medika. Di Galeri Medika, Kamu juga bisa membeli alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.
https://pdfs.semanticscholar.org/bea5/3791d620bf201023e8422f2e6371704a597b.pdf
https://karya.brin.go.id/id/eprint/12887/1/1_1_2020_16-22_2828-481X-3.pdf
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=n_HuDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=stroke+merupakan&ots=c-fM-js8SG&sig=bJiv9VJinFmOSXhHAccDBYlQm3A&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
https://www.alodokter.com/8-cara-mencegah-stroke-yang-bisa-dilakukan-sejak-usia-muda
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6112207/wanita-21-tahun-stroke-koma-gegara-begadang-pakar-ingatkan-bahaya-kurang-tidur
https://www.health.harvard.edu/womens-health/8-things-you-can-do-to-prevent-a-stroke
https://health.gov/myhealthfinder/health-conditions/heart-health/reduce-your-risk-stroke#take-action-tab
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/benarkah-stroke-hanya-menyerang-orang-tua-yuk-simak-faktanya