Malnutrisi pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah

Malnutrisi merupakan sebuah permasalahan global. Baik di negara maju atau berkembang, kemiskinan serta kurangnya pemahaman tentang nutrisi adalah penyebab utamanya. Cara terbaik untuk mengatasi malnutrisi adalah dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan mengandung makanan kaya nutrisi didalamnya.

Malnutrisi merupakan kondisi dimana tubuh tidak mendapatkan keseimbangan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya baik kekurangan nutrisi ataupun terlalu banyak nutrisi. Biasanya hal yang paling berpengaruh terhadap undernutrisi atau kekurangan nutrisi itu disebabkan oleh makanan yang tidak memadai atau kondisi kesehatan tertentu.

Malnutrisi ini cukup sering terjadi pada anak-anak. Malnutrisi pada anak biasanya disebut ketidakseimbangan gizi ketika anak tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang dalam jangka waktu lama. Malnutrisi terbagi menjadi dua jenis yaitu kurang gizi (undernutrition) dan kelebihan gizi (overnutrition). Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan jika tidak diatasi dengan cepat.

Penyebab Malnutrisi Pada Anak

Malnutrisi terjadi pada anak umumnya terjadi ketika anak kekurangan atau kelebihan gizi. Ada beberapa faktor yang jadi penyebab mengapa anak bisa kekurangan atau kelebihan gizi, yaitu:

• Kurangnya pengetahuan orangtua tentang kebutuhan gizi anak
• Kurangnya mendapatkan makanan yang cukup dan terjangkau
• Faktor sosial dan ekonomi seperti kemiskinan, bencana alam, atau perang
• Kebersihan lingkungan yang buruk
• Gangguan kesehatan tertentu
• Kelainan bawaan lahir
• Gangguan mental
• Kekurangan yodium

Selain itu, kebiasaan anak yang sering memilih-milih makanan juga dapat menyebabkan kondisi ketidakseimbangan gizi atau malnutrisi. Dampak dari malnutrisi selain gangguan kesehatan pada anak dapat juga memicu stunting atau kondisi tubuh pendek. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memantau pertumbuhan anak dari mulai lahir terutama berat dan panjang badan. Pantau pertumbuhan fisik anak menggunakan timbangan digital khusus bayi yang bisa didapatkan di Galer! Med!ka.

Gejala Malnutrisi pada Anak

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, malnutrisi terbagi menjadi dua yaitu kurang gizi (Undernutrition) dan kelebihan gizi (Overnutrition). Oleh karena itu, gejalanya pun sedikit berbeda antara keduanya.

Undernutrition:

1. Penurunan berat badan drastis
2. Massa otot menurun
3. Massa jaringan menurun
4. Kehilangan lemak
5. Perut membengkak
6. Pipi dan mata cekung
7. Kulit lebih tipis, kering, inelastis, pucat, dan dingin
8. Rambut rontok
9. Pertumbuhan Terhambat

Overnutrition:

1. Peningkatan berat badan
2. Tubuh gemuk
3. Kesulitan bernapas
4. Nyeri sendi dan Otot
5. Kelelahan parah

Jika sudah mulai ada gejala dari malnutrisi yang sudah dijelaskan, atau memiliki kekhawatiran tertentu dengan gejala tertentu, maka segera konsultasikan dengan ahli kesehatan anak atau dokter agar dapat memberikan penanganan lebih dini sehingga tidak menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Cara Mencegah Malnutrisi pada Anak

Cara mencegah malnutrisi pada anak baik kekurangan gizi atau kelebihan gizi cenderung sama, yaitu mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:

1. Edukasi Pentingnya Gizi bagi Pertumbuhan

Memberikan edukasi mengenai pentingnya gizi bagi pertumbuhan anak kepada orang tua merupakan salah satu hal yang paling utama dan harus dilakukan agar mencegah anak dari malnutrisi. Dengan mengetahui betapa pentingnya gizi tersebut maka orang tua akan sadar dan berusaha memberikan gizi yang baik bagi anaknya.

2. Memberikan Asi Eksklusif

Memberikan edukasi mengenai pentingnya gizi bagi pertumbuhan anak kepada orang tua merupakan salah satu hal yang paling utama dan harus dilakukan agar mencegah anak dari malnutrisi. Dengan mengetahui betapa pentingnya gizi tersebut maka orang tua akan sadar dan berusaha memberikan gizi yang baik bagi anaknya.

3. Memenuhi Asupan Nutrisi dalam Jumlah Seimbang

Memenuhi asupan nutrisi dalam jumlah seimbang merupakan langkah yang paling utama dalam menangani pencegahan kondisi malnutrisi. Asupan nutrisi juga berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.

4. Memberikan Suplemen

Suplemen seperti vitamin dan zat besi merupakan salah satu hal yang dapat mencegah ketidakseimbangan gizi pada anak. Beberapa jenis suplemen yang dapat diberikan yaitu vitamin A, B, C, E, K, dan mineral tertentu seperti asam folat dan zinc. Sebelum memberikan suplemen alangkah baiknya untuk dikonsultasikan dengan dokter pemberian suplemen yang tepat.

5. Memenuhi Kebutuhan Yodium

Yodium merupakan salah satu jenis nutrisi yang memiliki manfaat bagi kesehatan Ibu dan janin serta proses tumbuh kembang anak. Bila kekurangan yodium, anak berisiko mengalami masalah tumbuh kembang, seperti bertubuh pendek, memiliki tingkat kecerdasan (IQ) yang rendah, dan lainnya.

6. Memantau Pertumbuhan Fisik Anak

Salah satu hal yang paling penting dalam mencegah malnutrisi adalah memantau pertumbuhan fisik dari seorang anak tersebut. Dengan mengetahui berat badan, panjang, lingkar kepala, dan lainnya secara rutin maka dapat disesuaikan dengan tabel nutrisi sesuai dengan ketentuan.

Melakukan langkah-langkah tersebut maka dapat membantu anak terkena malnutrisi. Jika anak memiliki malnutrisi maka kemungkinan akan menjadi komplikasi yang lebih berbahaya bagi kesehatan seperti gangguan pertumbuhan, penyakit kronis, bahkan kematian. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk selalu memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pertumbuhan anak dapat dipantau secara fisik menggunakan timbangan digital khusus anak mulai dari lahir hingga 2 tahun. Timbangan digital khusus bayi ini dapat dibeli secara langsung maupun online di Toko Galeri Medika. Selain timbangan bayi, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.