Gangguan pendengaran adalah masalah umum yang terjadi pada seseorang dengan seiringnya bertambahnya usia atau disebabkan oleh bawaan dari lahir, cedera, penyakit atau paparan berulang kali terhadap suara keras. Kehilangan pendengaran juga dapat terjadi secara tiba-tiba, tetapi biasanya berkembang secara bertahap.
Gangguan Pendengaran
Juga disebut: ketulian, hearing loss
Ringkasan Gangguan pendengaran biasanya hasil dari kerusakan bagian dalam atau saraf telinga. Gangguan ini dapat disebabkan oleh cacat bawaan, cedera, penyakit, obat-obatan tertentu, paparan suara keras, atau pengausan terkait usia. Gejala Gejala utama yaitu ketidakmampuan mendengar suara. Perawatan Bagi sebagian orang, mendengar dapat diwujudkan dengan operasi atau dengan alat bantu dengar. Spesialis Dokter THT, Penyedia perawatan primer (PCP), Ahli terapi bicara Hanya bertujuan informasi. Silakan konsultasikan ke profesional medis untuk saran.
Penyebab
Gangguan pendengaran yang mencakup hilangnya sebagian atau seluruh pendengaran di salah satu atau kedua telinga, dapat terjadi secara bertahap seiring bertambahnya usia atau faktor genetik. Gangguan pendengaran dapat terjadi di satu telinga (unilateral) atau keduanya (bilateral). Jenisnya tergantung di mana kerusakan terjadi di dalam sistem pendengaran.
- Konduktif: Terjadi karena adanya hambatan yang menghalangi suara untuk melewati telinga luar (saluran telinga) atau telinga tengah (area yang berisi tiga tulang telinga kecil: maleolus, inkus, dan stapes). Kondisi ini dapat dipicu oleh penumpukan kotoran telinga.
- Sensorineural: Gangguan pendengaran memengaruhi telinga bagian dalam atau saraf pendengaran. Suara keras, penyakit atau proses penuaan sering menjadi penyebabnya. Anak-anak rentan terhadap jenis ini karena kondisi bawaan (cacat dari lahir), trauma saat melahirkan, cedera kepala atau infeksi. Gangguan pendengaran sensorineural seringkali bersifat permanen.
- Campuran: Beberapa orang mengalami gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural. Cedera kepala, infeksi, atau kondisi bawaan lahir dapat menyebabkan gangguan pendengaran ini. Kondisi ini mungkin memerlukan perawatan untuk kedua jenis gangguan pendengaran.
Gejala
Gangguan pendengaran dapat terjadi secara bertahap bahkan mungkin tidak menyadari bahwa seseorang mengalami kehilangan pendengaran. Kebanyakan orang tidak merasa sakit dengan gangguan pendengaran. Gejalanya mungkin berupa:
- Minta orang untuk sering mengulang
- Sulit untuk mendengarkan percakapan
- Tidak dapat mendengar suara bernada tinggi tertentu
- Mengalami telinga berdenging (tinnitus), nyeri (sakit telinga), sensasi cairan atau tekanan di dalam telinga
- Memiliki masalah keseimbangan atau pusing
Diagnosis
Untuk mendiagnosis biasanya dokter akan bertanya tentang gejala dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga akan memeriksa tanda-tanda infeksi atau masalah lain yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Selain itu untuk mengukur gangguan pendengaran, dokter akan melakukan pemeriksaan sederhana dengan garpu tala atau juga dengan pemeriksaan audiometri. Tes pendengaran ini dapat mengukur jenis suara yang dapat dengar seperti:
- Konfigurasi: Seberapa baik Anda mendengar suara bernada tinggi dan bernada rendah.
- Derajat: Diukur dalam hal gangguan pendengaran normal, ringan hingga berat atau berat.
- Jenis: konduktif, sensorineural atau campuran.
Pengobatan
Pengobatan gangguan pendengaran seringkali tergantung pada jenis dan tingkat gangguan pendengaran. pengobatan meliputi:
- Alat bantu dengar: Alat ini membantu memulihkan pendengaran. Alat bantu dengar adalah perangkat yang dikenakan di dalam telinga untuk memperkuat suara.
- Rehabilitasi pendengaran: Pengoban ini bisa juga disebut rehabilitasi audiologi, terapi ini membantu Anda menyesuaikan diri dengan gangguan pendengaran dan alat bantu dengar. Seorang terapis juga dapat membantu Anda belajar menggunakan isyarat visual dan membaca bibir untuk meningkatkan komunikasi.
- Obat-obatan: Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh infeksi telinga dapat membaik dengan pemberian antibiotik. Kortikosteroid dapat meredakan pembengkakan sel rambut koklea setelah terpapar suara keras.
- Pembedahan: Dokter mungkin memasang tabung telinga di gendang telinga. Tabung telinga mengobati infeksi telinga tengah kronis yang menyebabkan gangguan pendengaran. Dokter juga dapat melakukan operasi untuk mengangkat tumor, memperbaiki cacat lahir dan memasang implan koklea.
Baca artikel lainnya
Pencegahan
Paparan dari kebisingan adalah salah satu penyebab gangguan pendengaran yang paling umum yang dapat dicegah. Untuk membantu mencegah gangguan pendengaran akibat kebisingan:
- Batasi paparan suara keras pada lingkungan sekitar
- Kenakan peredam kebisingan atau earmuffs untuk pekerja konstruksi dan bangunan
- Jaga kebersihan telinga agar terhindar dari infeksi telinga.
- Kecilkan volume (jika memungkinkan) pada peralatan listrik, perangkat elektronik, earbud, dan mainan.
Informasi medis dari Google "Gangguan Pendengaran"