Seringkali ketika mendengar seseorang nyeri perut bagian kiri secara tidak langsung mengaitkannya dengan masalah lambung. Penyakit lambung yang familiar di kalangan masyarakat yaitu dikenal dengan sebutan Maag atau GERD. Kebanyakan orang berfikir bahwa penyakit Maag dan GERD itu sama. Sering dikatakan sama karena gejala yang dirasakan hampir serupa yaitu nyeri perut dan adanya sensasi terbakar pada dada (heartburn). Karena hal itulah banyak orang menganggap bahwa Maag itu sebutan lain dari GERD. Namun ternyata kedua penyakit tersebut sangatlah berbeda baik mulai dari penyebabnya, gejalanya, dan cara pengobatannya. Pada artikel ini akan dijelaskan bahwa ternyata ungkapan mengenai GERD dan Maag itu sama hanyalah sebuah mitos.
Sebelum membahas mengenai perbedaanya, mari kita mengenal penjelasan antara GERD dan Maag terlebih dahulu. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan kondisi saat naiknya asam lambung menuju kerongkongan. Sedangkan Maag merupakan kondisi terjadinya peradangan lambung yang disebabkan oleh produksi asam lambung yang meningkat. Perbedaan kondisi GERD dan Maag menjadikan faktor utama bahwa kedua penyakit tersebut tentu berbeda satu sama lain. Penyebab dari kedua penyakit ini juga berbeda. Simak dibawah ini untuk mengetahui penyebab GERD dan Maag
Penyebab GERD dan Maag
Masyarakat pada umumnya mengetahui penyebab maag dan GERD adalah jarang makan atau terlambat makan. Namun, kedua penyakit tersebut bisa disebabkan oleh terlalu banyak makan, stress, alkohol, dan lainnya. Berikut merupakan penyebab GERD dan Maag.
Penyebab GERD
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan kondisi dimana asam lambung naik ke kerongkongan yang disebabkan oleh lemahnya otot kerongkongan sehingga tidak menutup dengan sempurna. Kenaikan asam lambung itulah yang menimbulkan iritasi lapisan kerongkongan. Biasanya tingkat keparahan GERD dan peradangan bergantung pada beberapa hal, seperti seberapa sering terjadinya kenaikan asam lambung, lama waktu asam lambung berada di kerongkongan, hingga jumlah asam tersebut. Faktor yang dapat memicu GERD antara lain:
- Minum obat-obatan tertentu: Obat-obatan seperti Ibuprofen dan Naproxen bisa menimbulkan efek samping tersendiri, seperti masalah tukak lambung dan iritasi kerongkongan. Tidak menutup kemungkinan obat tersebut dapat melemahkan otot kerongkongan.
- Merokok: Merokok dapat mengurangi jumlah produksi air liur, memperlambat waktu pengosongan perut, dan dapat meningkatkan produksi asam lambung.
- Hernia hiatus (Tonjolan dari bagian lambung yang menghalangi makanan masuk ke lambung)
- Kebiasaan konsumsi makanan tertentu misal susu, makanan pedas, dan gorengan (Makanan berminyak)
- Sedang Hamil, karena ada terlalu banyak tekanan di perut.
- Mengkonsumsi Alkohol
Penyebab Maag
Maag merupakan kondisi dimana terjadinya peradangan pada lambung yang disebabkan kerusakan mukosa sehingga asam lambung akan memecah mukosa terus dan mengakibatkan peradangan sehingga menimbulkan rasa nyeri.semua orang bisa mengalami kondisi ini, tapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko maag yaitu:
- Adanya masalah emosional, atau depresi
- Infeksi bakteri Helicobacter Pylori
- Terlalu banyak makan
- Kelebihan berat badan
- Makan terlalu cepat
- Mengkonsumsi makanan berminyak dan pedas
- Terlalu banyak konsumsi minuman berkafein dan soda
- Banyak makan coklat
Kondisi tersebut juga bisa disebabkan dari sebuah penyakit misal penyakit batu empedu, radang pankreas, penyumbatan usus, dan kanker lambung.
Meskipun memiliki penyebab yang mirip yaitu Asam lambung, namun perbedaan utama GERD dan Maag terletak pada tempat iritasi atau peradangannya. Pada GERD peradangan terjadi di kerongkongan akibat naiknya asam lambung, sementara pada Maag iritasi terjadi didalam lambung.
Gejala GERD dan Maag
Berdasarkan penyebabnya, maka dapat diketahui gejala dari kedua penyakit tersebut. Gejala dari kedua penyakit ini yang membuat orang berpikiran bahwa GERD dan Maag adalah penyakit yang sama. Berikut merupakan gejala dari penyakit GERD dan Maag.
Gejala GERD
Meskipun GERD merupakan penyakit yang berhubungan dengan asam lambung, tetapi gejalanya berbeda dengan Maag. Gejala GERD lebih berat dibandingkan dengan Maag karena ditandai dengan sensasi terbakar pada dada atau heartburn. Bahkan sensai ini dapat menjadi sangat buruk saat berbaring atau membungkuk, kondisi tersebut dapat menimbulkan gejala antara lain:
- Dada terasa nyeri
- Kesulitan Menelan
- Perasaan tidak nyaman diperut
- Kerongkongan terasa mengganjal
- Mulut terasa pahit
- Bau Mulut
- Sesak nafas seperti asma
- Gangguan Tidur
Gejala Maag
Tidak sulit untuk mengidentifikasi gejala dari Maag. Berikut merupakan gejala yang sering terjadi saat maag:
- Mual
- Muntah
- Perut bagian atas terasa kembung
- Perut terasa penuh meskipun belum makan
- Sakit pada ulu hati
- Rasa tidak nyaman
- Sering buang angin dan bersendawa
Nah, itulah penjelasan mengenai penyebab dan gejala dari GERD serta Maag. Kedua penyakit tersebut memiliki kondisi yang berbeda satu sama lain, sehingga tidak dapat dikatakan bahwa GERD dan Maag adalah penyakit yang sama. Meskipun penyebabnya sama yaitu asam lambung, namun kondisinya berbeda dan gejalanya pun berbeda.
Mengetahui perbedaan GERD dan Maag dapat memudahkan kita mendiagnosis dini berdasarkan gejalanya dan dapat melakukan tindakan yang tepat. Pengobatan maag dan GERD juga harus diperhatikan. Selalu berkonsultasi dengan dokter apabila gejala-gejala yang dirasakan sudah semakin parah dan sangat mengganggu aktivitas. Meskipun penyakit ini banyak dijumpai di Indonesia, namun perlunya perhatian yang lebih terhadap penyakit ini karena jika diabaikan dapat menimbulkan komplikasi yang serius. Oleh karena itu, perlunya dilakukan pencegahan terhadap kedua penyakit ini agar tidak menimbulkan masalah yang lebih serius.
Pencegahan Penyakit GERD dan Maag
Salah satu hal yang paling ampuh untuk menghindari kedua penyakit ini yaitu menghindari makanan dan minuman yang memicu gejalanya. Berikut merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit GERD dan Maag
GERD
• Makan dengan porsi yang lebih kecil
• Berhenti Merokok
• Makan 2-3 jam sebelum tidur
• Bagi penderita obesitas, kurangi berat badan dengan olahraga
• Hindari makanan berlemak dan Asam
• Jauhi makanan pedas
• Kurangi minuman berkarbonasi
Maag:
• Makan dalam porsi kecil dan perlahan
• Hindari makanan yang mengandung rasa masam
• Bila faktor penyebabnya stress, carilah kesenangan baru untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan suasana hati
• Jangan berolahraga dengan perut penuh (setelah makan)
• Jangan berbaring setelah makan
• Kurangi konsumsi alkohol dan makanan pedas.
Meskipun GERD dan Maag sering kali disamakan, namun ternyata keduanya merupakan kondisi yang berbeda dan penanganan yang dilakukannya juga berbeda. Apabila mengalami gejala kedua penyakit ini dan secara terus menerus, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan penanganan. Menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu terjadinya GERD dan Maag merupakan hal yang paling dasar dan dapat dilakukan.
Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, kunjungi website Galeri Medika. Di Galeri Medika, Kamu juga bisa membeli alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.
https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-lambung
https://www.halodoc.com/kesehatan/sakit-maag
https://herminahospitals.com/id/articles/maag-dan-gerd-serupa-tapi-tak-sama.html
https://www.alodokter.com/sakit-maag
https://hellosehat.com/pencernaan/gerd/beragam-penyebab-gerd/