Dalam beberapa tahun terakhir, diet ketogenik telah menjadi perhatian bagi beberapa orang dan menjadi pilihan populer untuk menurunkan berat badan serta memperbaiki komposisi tubuh. Diet ini tidak hanya membatasi konsumsi karbohidrat, tetapi juga mendorong asupan lemak untuk memicu keadaan ketosis didalam tubuh, dimana lemak diubah menjadi sumber energi utama. Namun, banyak pertanyaan mengenai diet keto ini terhadap kesehatan jantung.

Ketosis adalah sebuah proses metabolisme yang terjadi ketika asupan karbohidrat dalam tubuh dibatasi secara signifikan. Dalam keadaan tersebut, tubuh akan memecah lemak menjadi asam lemak dan menghasilkan senyawa yang disebut keton dan digunakan sebagai energi alternatif. Keton ini akan digunakan oleh tubuh termasuk otak, sebagai pengganti glukosa yang dihasilkan dari karbohidrat.

Saat karbohidrat terbatas, maka tubuh memulai proses ketosis. Selain itu, terjadi juga proses lain yang disebut dengan glukoneogenesis, yaitu glukosa yang diproduksi dari bahan-bahan non karbohidrat seperti asam amino dan trigliserida.

Hubungan Diet Keto dan Kesehatan Jantung

Manfaat Diet Keto

Diet keto ini merupakan diet yang bertujuan memicu keadaan ketosis. Jumlah pembatasan asupan karbohidrat ini bervariasi antara individu atau biasanya sekitar 10-50 gram setiap harinya, tergantung kebutuhan masing-masing individu.

Diet keto terbukti dalam mencapai penurunan berat badan dalam jangka waktu cepat atau pendek. Saat melakukan diet keto, orang akan mengeluarkan energi yang lebih banyak sehingga membakar lebih banyak kalori. Ketika kalori dibatasi dan melakukan diet keto, maka akan merasa kenyang lebih lama meskipun total kalori tetap sama.

Diet keto ini terbukti lebih efektif terhadap penurunan berat badan dibandingkan dengan diet rendah lemak. Namun, diet keto ini sulit dipertahankan dalam jangka waktu yang lama, dalam dua tahun, diet keto ini akan mengalami penurunan manfaat dibandingkan dengan diet rendah lemak.

Selain itu, diet keto juga memiliki efek yang kuat dalam menurunkan gula darah. Diet ini telah terbukti dalam beberapa penelitian bahwa dapat mengurangi gula darah dan mengurangi kebutuhan obat bagi seseorang Diabetes. Namun, sebelum melakukan diet ini maka alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk penyesuaian obat dan dosis.

Diet ini juga dikaitkan dengan peningkatan kadar HDL, atau kolesterol baik sehingga dapat mengurangi resiko penyakit jantung. Namun, diet ini juga dikaitkan dengan efek negatif yaitu peningkatan kadar LDL atau kolesterol jahat sehingga dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.

Hubungan Diet Keto dan Kesehatan Jantung

Resiko Diet Keto

Menurut beberapa penelitian menjelaskan bahwa terdapat hubungan diet keto dengan peningkatan kadar LDL atau kolesterol jahat. Peningkatan kadar LDL ini disebabkan oleh tingginya kadar lemak jenuh dan rendahnya serat dalam diet keto. Ketika tubuh mengalami peningkatan LDL sehingga dapat menyebabkan penumpukan plak dalam pembuluh darah yang akhirnya mengakibatkan penyumbatan dan penyakit jantung.

Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut maka sangatlah penting agar selalu memantau kadar kolesterol saat melakukan diet keto. Pantau kadar kolesterol menggunakan alat cek kolesterol yang dapat dibeli secara langsung maupun online di toko Galer! Med!ka.

Efek Samping Diet Keto

Ketika memulai diet keto, maka akan menimbulkan efek samping. Kebanyakan efek samping yang dialami itu bersifat sementara akibat dari faktor adaptasi tubuh dalam menggunakan keton sebagai sumber energi pengganti glukosa. Biasanya efek samping yang akan dialami pada minggu pertama yaitu flu keto. Kondisi yang terjadi seperti:

  • Mual dan Muntah
  • Kelelahan
  • Pusing
  • Konstipasi
Hubungan Diet Keto dan Kesehatan Jantung

Selain itu, diet keto juga dapat memberikan efek terhadap kesehatan jantung. Dimana, diet keto memiliki efek positif dalam jangka pendek yaitu terhadap penurunan berat badan, mengontrol kadar gula darah, kadar trigliserida, dan peningkatan kadar HDL atau kolesterol baik. Namun, disisi lain ada kekhawatiran terkait kesehatan jantung. Seperti yang sudah dijelaskan, diet keto juga berpengaruh terhadap peningkatan kolesterol LDL atau kolesterol jahat. Kondisi tingginya LDL ini disebabkan oleh tingginya kadar lemak jenuh dan rendahnya serat dalam diet keto.

Oleh karena itu, untuk menghindari kondisi tersebut, maka dapat dilakukan dengan memilih makanan yang tepat dan membatasi makanan olahan tinggi lemak jenuh dengan memilih makanan berbasis tanaman dengan kandungan lemak tak jenuh yang tinggi.

Apa yang Harus Dimakan dan Dihindari dalam Diet Keto?

Diet keto akan berfokus pada asupan penurunan asupan karbohidrat sehingga tubuh dapat menggunakan energi hasil metabolisme lemak yang berpengaruh terhadap penurunan berat badan dan kesehatan keseluruhan. Berikut merupakan makanan yang harus dikonsumsi dan dihindari saat melakukan diet keto:

  • Makanan yang Tepat: Daging, ikan berlemak, kerang, telur, keju, yoghurt, minyak nabati, sayuran rendah karbohidrat, bayam, selada, asparagus, dan alpukat.
  • Makanan yang Tidak Tepat: Makanan manis, kue, soda, jus, roti, pasta, sayuran berpati seperti ubi, labu, kacang-kacangan, dan buah.

Meskipun beberapa penelitian menjelaskan bahwa diet keto dapat memberikan efek pada kesehatan jantung, tetapi hal tersebut butuh penelitian yang lebih lanjut. Namun, terlepas dari hal itu, ada beberapa langkah yang dapat diambil dalam memaksimalkan diet keto diantaranya:

Hubungan Diet Keto dan Kesehatan Jantung

1. Pastikan Asupan Nutrisi Cukup

Diet keto yang rendah karbohidrat dan tinggi lemak dapat menyebabkan kekurangan nutrisi jika tidak dilakukan dengan benar. Pastikan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari sumber makanan atau suplemen yang tepat. Konsumsi makanan kaya serat untuk menjaga kesehatan pencernaan.

2. Jangan Lakukan Diet Keto dalam Jangka Waktu Panjang

Diet keto sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu pendek karena jika terlalu lama, maka akan meningkatkan resiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.

3. Perhatikan Jumlah Kalori yang Dikonsumsi

Meskipun diet keto memperbolehkan konsumsi lemak yang tinggi, jumlah kalori yang dikonsumsi juga harus diperhatikan, jangan makan terlalu banyak ataupun terlalu sedikit kalori karena dapat berdampak terhadap kesehatan.

4. Melakukan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik sangatlah penting untuk kesehatan jantung secara umum. Jangan terlalu fokus pada diet, tetapi juga aktif dalam melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Minimal lakukan olahraga tiap hari selama 30 menit.

Selain yang sudah dijelaskan, dalam diet keto juga harus selalu memperhatikan asupan air yang cukup, hindari makanan olahan dan makanan cepat saji, serta selalu pantau kadar kolesterol didalam tubuh. Pantau kadar kolesterol menggunakan alat cek kolesterol yang dapat di beli secara langsung maupun online di Toko Galeri Medika. Selain alat cek kolesterol, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://www.pennmedicine.org/news/news-blog/2019/april/a-cardiologists-take-on-the-keto-diet
https://health.clevelandclinic.org/keto-diet-and-heart-disease
https://www.verywellhealth.com/is-keto-bad-for-your-heart-5204964
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2769/diet-ketogenik-dan-kesehatan-jantung