Hubungan Antara Metabolisme Glukosa dengan Kadar Kolesterol

Metabolisme glukosa dan kadar kolesterol merupakan dua hal yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Kedua hal tersebut saling berhubungan dengan cara yang kompleks dan dapat memengaruhi bagaimana tubuh berfungsi setiap harinya. Glukosa atau gula darah merupakan sumber energi utama bagi sel-sel didalam tubuh. Sedangkan kolesterol merupakan lemak yang ada didalam tubuh dan berfungsi sebagai pembentukan sel ataupun produksi hormon.

Jika seseorang memiliki kadar glukosa darah yang tinggi, maka kemungkinan besar juga akan memiliki kolesterol tinggi. Kolesterol sendiri adalah zat lilin yang ditemukan di dalam darah yang memiliki peran penting untuk pembentukan sel dan produksi vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Kolesterol berasal dari dua sumber yaitu diproduksi melalui organ hati atau diperoleh dari konsumsi makanan hewani seperti unggas, daging, telur, produk susu dan lainnya. Terdapat 3 jenis kolesterol yang ditemukan di dalam tubuh, diantaranya:

1. Low Density Lipoprotein (LDL): Kolesterol ini umumnya disebut sebagai kolesterol jahat karena ketika kadar kolesterol ini terlalu tinggi maka akan menyebabkan penyumbatan arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, atau serangan jantung.
2. High Density Lipoprotein (HDL): Kolesterol ini umumnya dikenal sebagai kolesterol baik. Jika tubuh memiliki kadar kolesterol HDL yang rendah, maka akan beresiko terkena penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya, terutama jika memiliki kadar kolesterol LDL yang tinggi.
3. Trigliserida: Trigliserida ini berasal dari lemak di dalam makanan dan disimpan langsung sebagai sel lemak. Meskipun trigliserida bukan termasuk kolesterol, tetapi mereka diukur bersama dengan LDL dan HDL untuk memberikan gambaran tentang kesehatan secara keseluruhan.

Proses metabolisme kolesterol juga sering berkaitan erat dengan penyakit diabetes. Penderita diabetes sering kali mengalami perubahan dalam metabolisme lemak sehingga dapat menyebabkan peningkatan kadar LDL dan Trigliserida serta penurunan HDL.

Sedangkan, metabolisme glukosa merupakan proses biokimia yang terjadi di dalam tubuh bertujuan untuk memecah glukosa dan karbohidrat. Karbohidrat ini merupakan komponen utama dalam proses metabolisme. Kadar glukosa darah yang tinggi biasanya akan menyebabkan berbagai komplikasi salah satunya terkait dengan kelainan kolesterol. Hal tersebut karena dapat terjadi resistensi insulin. Sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Hubungan Antara Kadar Kolesterol dengan Metabolisme Glukosa

Kadar kolesterol dan Metabolisme Glukosa merupakan dua hal yang saling berketerkaitan. Memiliki kadar glukosa yang tinggi dapat meningkatkan resiko kolesterol tinggi, dan biasanya disebut dengan Dislipidemia Diabetes.

Dislipidemia ini merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki diabetes dengan trigliserida yang tinggi akibat kadar HDL rendah dan kadar LDL tinggi. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa 70% orang yang memiliki diabetes tipe 2 mengalami kondisi tersebut.

Sebaliknya, kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan resiko prediabetes dan diabetes tipe 2. Trigliserida tinggi dan kadar HDL rendah bukan hanya berasal dari kadar gula darah yang tinggi, tetapi menjadi penyebabnya juga. Selain itu, jika seseorang mengidap diabetes dan memiliki kadar kolesterol tinggi, biasanya akan mengkonsumsi obat statin untuk meringankan gejalanya namun yang terjadi adalah kesulitan dalam mengelola kadar gula darah.

Kadar glukosa yang tinggi atau metabolisme glukosa yang terganggu maka dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Hal tersebut karena orang yang dengan kondisi diabetes memiliki partikel LDL yang lebih kecil dan padat dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki diabetes.

Partikel LDL yang lebih kecil dan padat memungkinkan kolesterol masuk ke dalam dinding pembuluh darah menjadi lebih mudah dan membentuk plak di arteri sehingga kadar kolesterol tinggi dan meningkatkan resiko penyakit jantung serta stroke.

Glukosa dan kolesterol merupakan dua komponen penting dalam metabolisme energi. Sehingga tidak mengherankan jika kedua hal tersebut saling berketerkaitan. Jika keduanya tinggi maka akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu sangat penting untuk selalu menjaga kadar gula darah dan kadar kolesterol sehingga dapat mengurangi resiko tersebut.

Tips Menurunkan Kadar Kolesterol dan Glukosa Darah

Untuk menurunkan kadar kolesterol dan glukosa darah merupakan hal yang cukup mudah. Berikut merupakan beberapa strategi efektif yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol dan glukosa.

1. Meningkatkan Aktivitas Fisik

Meningkatkan aktivitas fisik dapat melakukan olahraga secara teratur selama 10 hingga 30 menit setiap hari, hal tersebut dapat dengan signifikan menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Aktivitas fisik secara teratur juga dapat menurunkan kadar gula darah.

2. Mengubah Kebiasaan Makan

Mengatur pola makan maka dapat memiliki dampak besar terhadap kadar kolesterol, yang dapat dilakukan diantaranya:

• Kurangi konsumsi lemak jenuh
• Konsumsi Banyak Buah dan Sayur
• Tambahkan Kacang-Kacangan dan Biji-bijian
• Pilihlah Produk yang mengandung kedelai

3. Berhenti Merokok

Jika sering merokok, maka usahakan untuk berhenti merokok karena dapat menurunkan kadar kolesterol. Karena, merokok merupakan faktor resiko utama untuk meningkatkan kolesterol tinggi dan sulit mengontrol diabetes.

Secara keseluruhan, pengelolaan kadar kolesterol dan glukosa darah melibatkan perubahan gaya hidup menjadi lebih baik. Selain itu, selalu mengecek kadar kolesterol dan gula darah juga dapat menjaga tubuh dari resiko penyakit yang berbahaya. Pantau kadar kolesterol dan gula darah menggunakan alat cek gula dara. Alat cek gula darah ini dapat dibeli secara langsung maupun online di Toko Galeri Medika. Selain alat cek gula darah, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.