Fraktur tangan adalah cedera yang umum terjadi, seringkali dipicu oleh kecelakaan atau trauma langsung pada pergelangan tangan atau lengan bawah. Tulang-tulang yang membentuk tangan seperti radius, ulna, dan lainnya rentan terhadap kondisi fraktur akibat jatuh dengan tangan terlentang ke depan maupun ke belakang atau dampak kuat dari kecelakaan.

Gejala fraktur tangan dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan keparahan cedera. Pasien yang mengalami kondisi tersebut mungkin akan mengalami nyeri hebat, pembengkakan, memar, hingga kesulitan dalam menggerakan atau menggunakan tangan yang terluka. Kondisi fraktur tangan juga seringkali menimbulkan deformitas atau perubahan bentuk pada pergelangan tangan.

Fraktur Tangan: Penyebab, Gejala, dan Rekomendasi Pengobatan

Jenis-jenis Fraktur Tangan

Tangan terdiri dari 10 jenis tulang, ketika patah tulang biasanya akan mempengaruhi satu jenis tulang atau lebih dengan beberapa cara, diantaranya:

  1. Fraktur Colles: Fraktur Colles terjadi ketika jatuh dengan tangan terlentang dan pergelangan tangan tertekuk ke belakang. Bagian patah dari radius akan miring ke atas menuju bagian belakang tangan.
  2. Fraktur Smith: Fraktur smith merupakan kondisi yang terjadi ketika badan terjatuh dengan tangan tertekuk ke depan. Bagian patah dari radius akan miring ke bawah menuju sisi telapak tangan.

Selain itu, fraktur tangan juga memiliki klasifikasi yang lebih lanjut diantaranya:

  • Fraktur intra-artikular: Fraktur yang meluas ke dalam sendi pergelangan tangan
  • Fraktur ekstra-artiku;tural: Fraktur yang tidak meluas ke sendi pergelangan tangan
  • Fraktur terbuka: Fraktur yang memecah kulit dan memerlukan perhatian medis karena dapat beresiko infeksi
  • Fraktur kominutif: Fraktur yang ,melibatkan tulang patah menjadi lebih dari dua bagian
Fraktur Tangan: Penyebab, Gejala, dan Rekomendasi Pengobatan

Gejala dan Penyebab Patah Tulang Tangan

Ketika mengalami kondisi patah tulang tangan biasanya akan menimbulkan beberapa gejala yang mungkin terjadi. Namun, gejala tersebut dapat berbeda berdasarkan jenis fraktur ataupun lokasi fraktur terjadi. Adapun gejala yang sering terjadi diantaranya:

  • Nyeri yang sangat hebat
  • Pembengkakan
  • Kemerahan
  • Memar
  • Kekakuan
  • Pergelangan tangan bengkok
  • Kebas di ujung jari

Gejala tersebut mungkin akan berbeda lebih parah atau lebih ringan tergantung kondisi. Sedangkan, untuk penyebab dari patah tulang tangan ini paling utama adalah akibat jatuh dengan tangan terulur dan pergelangan tangan tertekuk ke depan atau ke belakang untuk menahan jatuh.

Fraktur pergelangan tangan dapat terjadi karena berbagai alasan baik pada orang muda maupun orang diatas usia 60 tahun. Pada orang muda, kondisi fraktur tangan atau patah tulang tangan ini disebabkan oleh insiden atau kecelakaan seperti jatuh dari tangga, jatuh dari pohon, kecelakaan mobil, cedera olahraga, dan lainnya.

Sedangkan, pada orang tua terutama diatas usia 60 tahun, lebih rentan mengalami fraktur tangan akibat ketidakseimbangan berjalan yang menyebabkan badan terjatuh dan harus menahan menggunakan kedua tangan. Selain itu, fraktur pergelangan tangan juga umumnya lebih sering terjadi pada seseorang yang memiliki kondisi osteoporosis yang dimana melemahkan tul

  • Kondisi Osteoporosisi (Kepadatan mineral tulang menurun)
  • Perempuan
  • Memiliki riwayat biologis atau penyakit tertentu
  • Menopause cepat/dini
Fraktur Tangan: Penyebab, Gejala, dan Rekomendasi Pengobatan

Pengetahuan mengenai gejala, penyebab, dan faktor resiko fraktur tangan merupakan hal yang penting karena dapat mendeteksi kondisi ini dengan cepat sehingga dapat mengambil tindakan pengobatan yang sesuai.

Komplikasi Fraktur Tangan

Komplikasi dari Fraktur tangan atau patah tulang tangan diantaranya adalah:

  1. Tendon di lengan robek: Patah tulang tangan dapat menyebabkan urat di lengan putus atau robek terutama jika cederanya cukup parah dan terkait dengan kekuatan yang besar.
  2. CTS (Carpal Tunnel Syndrom): Terjadi ketika tekanan pada saraf median di pergelangan tangan menyebabkan gejala seperti kesemutan, mati rasa, atau nyeri di jari-jari dan tangan.
  3. Compartment Syndrome: Kondisi ii terjadi ketika tekanan tinggi di dalam otot atau jaringan pergelangan tangan dan dapat menyebabkan kerusakan saraf pembuluh darah.
  4. Complex Regional Pain Syndrome: Kondisi kronis yang ditandai dengan nyeri berlebihan, perubahan warna kulit, dan peningkatan sensitivitas pada pergelangan tangan yang terpatah.
  5. Artritis pergelangan tangan: Patah tulang tangan dapat meningkatkan risiko artritis di pergelangan tangan akibat kerusakan struktural yang terjadi.

Fraktur tangan ini akan didiagnosis dengan pemeriksaan fisik oleh ahli terkait atau dokter kemudian biasanya akan dilakukan foto sinar X atau X-ray pada pergelangan tangan. Jika kondisi lebih parah kemungkinan juga akan dilakukan tes tambahan untuk mendiagnosis cedera lain yang melibatkan ligamen, tendon, saraf, dan otot. Tes yang dilakukan diantaranya adalah CT Scan atau MRI.

Cara mengobati patah tulang tergantung beberapa faktor seperti jenis patah tulang, keparahan patah tulang, kondisi cedera lain, usia, tingkat aktivitas, dan bagian tangan. Langkah pertama dalam pengobatan patah tulang adalah dengan memastikan tulang yang patah berada pada tempat semula. Sehingga perlu mencegah agar tulang tersebut tidak bergeser, biasanya akan menggunakan gips atau wrist support hingga sembuh total.

Kondisi fraktur tulang ini memang memerlukan alat bantu penopang atau wrist support sehingga tulang tetap lurus dan lebih stabil. Wrist support atau penopang tangan ini dapat ditemukan secara langsung maupun online di toko Galeri Medika. Selain wrist support, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

Broken Wrist (Wrist Fracture): Symptoms & Recovery Time (clevelandclinic.org)
Fraktur Tangan | Hand Surgery Associates (handsurgerysingapore.com)
Fracture: What It Means, 8 Types, Healing Process (verywellhealth.com)