Tendon Achilles merupakan jaringan paling kuat dan tebal pada tubuh manusia. Tendon Achilles berada berfungsi sebagai penghubung antara otot betis (gastrocnemius dan soleus) dengan tulang tumit pada bagian belakang kaki. Tendon ini memiliki struktur yang kuat namun rentan terkena cedera terutama pada atlet atau seseorang yang sering melakukan aktivitas fisik secara terus-menerus.
Cedera Tendon Achilles dapat berupa peradangan atau nyeri pada tumit hingga terjadinya ruptur (putusnya tendon). Cedera ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti olahraga fisik yang berlebihan, tidak pemanasan sebelum olahraga, dan dapat disebabkan karena faktor usia.
Tendon Achilles
Juga disebut: Ruptur Tendon Achilles
Ringkasan:
Gangguan tendon sebagian atau seluruhnya tepat di atas tumit, sehingga mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengangkat kaki.
Gejala :
Gejalanya meliputi rasa nyeri, pembengkakan diantara tumit dan betis, kesulitan mengangkat jari kaki
Perawatan :
Perawatan mungkin termasuk terapi fisik, metode RICE, mengenakan brace atau alat penopang.
*Hanya bertujuan informasi. Silakan konsultasikan ke dokter untuk saran.
Cedera Tendon Achilles merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika Tendon Achilles mengalami peradangan atau kerusakan. Cedera Tendon Achilles biasanya terjadi pada atlet atau yang berhubungan dengan olahraga dan aktivitas fisik. Terdapat tiga hal penyebab paling umum yang ditemukan pada kasus cedera Tendon Achilles
- Ketika berat badan bertumpu pada kaki depan saat lutut dalam keadaan ekstensi. Gerakan ini dapat seperti saat posisi start pada sprint atau saat melompat pada olahraga basket.
- Ketika seseorang terpeleset ke dalam lubang atau jatuh dari tangga.
- Ketika jatuh dari ketinggian (dengan kaki ditekuk), yang mengakibatkan harus menggerakan kaki ke arah atas secara paksa.
Selain ketiga hal tersebut, masih banyak penyebab yang dapat mengakibatkan Cedera Tendon Achilles yaitu terkena tendangan atau pukulan, beraktivitas fisik secara intens yang memerlukan banyak gerakan melompat dan berlari, peningkatan latihan fisik tanpa penyesuaian yang cukup, seiring bertambahnya usia tendon akan mengalami penurunan elastisitas dan dapat menyebabkan cedera, serta faktor genetik yang disebabkan penyakit tertentu.
Cedera Tendon Achilles dapat dipengaruhi oleh hal-hal tersebut, dan setiap orang memiliki resiko berbeda akibat Cedera Tendon Achille yang dapat berdampak pada kondisinya masing-masing apabila tidak ditangani dengan segera. Alangkah baiknya memperhatikan tanda-tanda dan gejala cedera Tendon Achilles agar dapat diberikan penanganan dengan cepat dan tepat agar tidak memperburuk keadaan.
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala cedera Tendon Achilles dapat bervariasi tergantung dengan penyebab Tendon Achilles bisa cedera, bahkan ada beberapa hal yang tidak menunjukan tanda-tanda atau gejala apapun. Namun, terdapat beberapa tandan dan gejala cedera Tendon Achilles secara umum seperti:
- Nyeri pada tumit saat berjalan
- Bagian belakang tumit mengalami pembengkakan
- Kesulitan berdiri
- Ketidakmampuan memberikan beban pada kaki
- Rasa sakit yang tiba-tiba dan luar biasa pada tendon
- Terdengar bunyi gertakan, atau suara robek saat cedera
- Tidak mampu menekuk kaki ke bawah
- Kulit disekitar Tendon Achilles terasa lebih panas dan sensitif
Apabila mengalami hal tersebut terutama mendengar suara gertakan atau robek pada bagian tumit dan tidak dapat berjalan dengan baik setelahnya, segera konsultasikan kepada dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai dan menghindari Cedera Tendon Achilles menjadi lebih parah. Apabila tanda atau gejala masih tidak begitu parah, ikuti tips berikut untuk mengurangi resiko terkenanya Cedera Tendon Achilles.
Tips Mengurangi Resiko Cedera Tendon Achilles
Mengurangi resiko cedera Tendon Achilles merupakan hal terbaik yang dapat dilakukan agar terhindar dari Cedera Tendon Achilles, karena Tendon Achilles merupakan jaringan ikat yang tebal sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk pemulihannya. Oleh karena itu, mencegah cedera Tendon Achilles jauh lebih baik dibandingkan dengan mengobatinya. Gunakan tips berikut untuk menghindari cedera Tendon Achilles.
1. Regangkan Otot Betis
Meregangkan betis sampai merasakan tarikan secara penuh, namun tetap tidak nyeri. Tahan selama 15-30 detik agar mencegah otot tegang berlebih sehingga mengurangi resiko ketegangan pada Tendon Achilles. Lakukan dengan hati-hati dan jangan sampai terpeleset.
2. Lakukan Pemanasan Sebelum Olahraga
Melakukan pemanasan sebelum olahraga selama 5-10 menit akan membantu meningkatkan sirkulasi Tendon Achilles dan Otot betis menjadi lebih elastis dan ketika olahraga tidak kaku. Selain itu, Tingkatkan latihan secara bertahap dan variasikan antara olahraga berat dengan olahraga ringan seperti meningkatkan durasi dan jarak sebanyak 10% dari sebelumnya, atau mengubah olahraga berat (lari) dengan olahraga ringan (berenang). Melakukan terlalu banyak hal dan terlalu cepat dapat menimbulkan rasa sakit dan mengakibatkan cedera.
3. Gunakan Sepatu yang Sesuai
Gunakan sepatu yang sesuai dengan aktivitas yang sedang dilakukan. Pilihlah sepatu yang dapat memberikan penyangga pada kaki dengan tepat untuk meminimalisir terkenanya cedera. Apabila sedang melakukan olahraga berlari, pilihlah jalur atau lintasan yang sesuai hindari berlari di permukaan yang keras atau licin.
4. Istirahat yang Cukup
Pastikan untuk menyeimbangkan antara waktu istirahat dan sesi latihan. Mendapatkan istirahat yang cukup dapat menghindari dari cedera Tendon Achilles. Apabila saat olahraga atau latihan fisik merasakan nyeri ringan, kaku, atau berdenyut pada bagian belakang tumit dan pergelangan kaki maka luangkan waktu beberapa hari untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berdampak tinggi hingga nyeri tersebut itu hilang.
5. Gunakan Tendon Support
Tendon Support merupakan alat pelindung yang digunakan untuk mengurangi beban Tendon Achilles selama aktivitas fisik atau olahraga, sehingga dapat membantu dalam mengurangi resiko cedera. Tendon support juga dapat digunakan dalam proses penyembuhan cedera Tendon Achilles karena dapat membantu mengurangi tekanan langsung pada tendon dan meminimalisir gerakan yang dapat memperburuk cedera.
Tips tersebut merupakan bersifat umum dan setiap orang dapat memiliki kebutuhan pencegahan yang berbeda. Menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat melindungi diri dari Cedera Tendon Achilles yang tidak diinginkan. Apabila gejala cedera Tendon Achilles mulai dirasakan, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan perawatan yang sesuai. Pemeriksaan fisik biasanya dapat dilakukan dengan MRI oleh spesialis ortopedi.
Berbagai perawatan bagi cedera Tendon Achilles dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan cedera seperti perawatan konservatif, istirahat dari aktivitas fisik berat, terapi fisik untuk mengembalikan fleksibilitas Tendon Achilles, apabila tingkat keparahannya tinggi maka perlunya dilakukan operasi atau bedah rekonstruktif untuk memperbaiki tendon yang robek, serta penggunaan alat kesehatan yang dapat membantu dalam proses penyembuhan seperti Tendon Support.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang Tendon Achilles membuat kita dapat memberikan upaya pencegahan dan merespon dengan cepat ketika gejala cedera Tendon Achilles muncul. Kesehatan Tendon Achilles sangat penting bagi mobilitas dan kegiatan sehari-hari. Dengan langkah-langkah yang tepat kita dapat menjaga Tendon Achilles tetap kuat dan bebas dari cedera yang dapat mengganggu.
Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, kunjungi website Galeri Medika. Di Galeri Medika, Kamu juga bisa membeli alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.
https://journal.mrcrizquna.com/index.php/jht/article/view/40/30
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/achilles-tendon-rupture/symptoms-causes/syc-20353234
https://journalofmedula.com/index.php/medula/article/view/165/184
https://www.rockymountainfootandanklecenter.com/blog/5-tips-to-help-athletes-avoid-achilles-tendon-injuries