Memiliki berat badan yang ideal merupakan impian dari banyak orang terutama bagi seseorang yang memiliki berat badan berlebih. Selain menjadi terlihat lebih baik, berat badan ideal juga menjadi kunci dalam aspek kesehatan sehingga dapat mengurangi resiko penyakit berbahaya seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan masih banyak lagi lainnya. Banyak cara untuk memiliki berat badan ideal ini, sepert olahraga secara intens, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, dan menjalankan program diet. Salah satu cara mencapai berat badan ideal terutama dalam aspek menurunkan berat badan yang cukup populer serta banyak dilakukan adalah menjalankan program diet.

Diet adalah salah satu cara dalam menurunkan berat badan sehingga mencapai berat badan yang ideal. Diet ini memiliki cukup banyak metode yang bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan yang sedang menjalani programnya. Namun terkadang, diet yang dilakukan ini biasanya berfokus pada penurunan berat badan yang besar dalam jangka waktu pendek tanpa mempertimbangangkan aspek kesehatan tubuh lainnya.

Penurunan berat badan yang cepat dalam jangka waktu pendek bukanlah hal yang tepat. Cara penurunan berat badan yang cepat dalam jangka pendek dapat kehilangan massa otot, kekurangan nutrisi, hingga penyakit lainnya. Selain itu, penurunan berat badan yang cepat juga akan menyebabkan kesulitan dalam mempertahankan berat badan dalam jangka waktu panjang.

Berapakah Normalnya Berat Badan Turun dalam Sebulan?

Berapakah Normalnya Berat Badan Turun dalam Sebulan?

Beberapa penelitian menjalankan bahwa penurunan berat badan yang aman dan sehat dalam waktu satu minggu adalah 0.45-0.9 kg atau 1.8 - 3.6 kg dalam sebulan. Kehilangan berat badan lebih dari itu maka dianggap terlalu cepat dam meningkatkan resiko banyak masalah kesehatan, seperti kehilangan massa otot, batu empedu, kekurangan nutrisi, dan penurunan metabolisme.

Cara paling tepat dalam menurunkan berat badan yang tepat dan cepat adalah dengan melakukan olahraga secara intens ataupun dengan mengikuti crash diet yaitu diet yang rendah kalori atau maksimal 800 kalori setiap harinya. Banyak orang yang lebih memilih untuk melakukan diet rendah kalori karena mudah dijalani dibandingkan dengan olahraga secara intens.

Kehilangan berat badan lebih dari 0.9 kg pada minggu pertama itu merupakan hal yang wajar. Ketika mengkonsumsi lebih sedikit kalori, maka tubuh akan menggunakan cadangan energi yang disebut dengan glikogen. Glikogen dalam tubuh akan terikat dengan air, sehingga ketika glikogen digunakan maka akan digunakan sebagai bahan bakar dan juga tubuh akan melepaskan air.

Itulah sebabnya mengapa tubuh akan mengalami penurunan berat badan yang signifikan selama minggu pertama ketika menjalani diet. Setelah tubuh menghabiskan cadangan glikogen, maka penurunan berat badan akan lebih stabil yaitu 0.45 kg - 0.9 kg per minggunya.

Resiko Penurunan Berat Badan yang Cepat

Tentunya semua orang ingin menurunkan berat badan dengan cepat, tanpa ingin melalui proses yang panjang. Namun, sebagian besar akan menyebabkan kerugian bagi tubuh. Beberapa resiko penurunan berat badan yang cepat diantaranya adalah:

Berapakah Normalnya Berat Badan Turun dalam Sebulan?

1. Kecepatan Metabolisme Menjadi Rendah

Metabolisme adalah proses pembakaran kalori didalam tubuh. Jika metabolisme bermasalah maka akan merusak kemampuan tubuh untuk menjaga berat badan tetap stabil. Ketika menurunkan berat badan terlalu cepat, maka tubuh akan memperlambat proses pembakaran kalori, untuk memastikan tubuh tidak kelaparan.

Perubahan dalam metabolisme inilah yang menjadi alasan mengapa ketika seseorang yang menjalani diet ekstrim atau penurunan berat badan dengan cepat, maka setelah tubuh akan mengalami peningkatan berat badan karena, ketika tubuh sudah diberi asupan makanan seperti biasa, akan tidak terbiasa dengan kalori yang banyak sehingga, menyebabkan berat badan kembali naik.

2. Kehilangan Massa Otot

Saat mengurangi kalori secara tinggi, maka berat badan akan terlihat mengalami penurunan. Namun, bukan hanya lemak yang hilang, tetapi juga akan kehilangan otot. Kondisi tersebut akan membuat tubuh lebih sulit menurunkan berat badan karena otot membakar lebih banyak kalori.

Penurunan berat badan secara perlahan dan diiringi dengan olahraga akan menjaga menjaga massa otot dan menghilangkan lemak, dengan tetap mempertahankan kemampuan pembakaran kalori.

3. Kekurangan Nutrisi

Tubuh akan membutuhkan lemak, protein, dan karbohidrat untuk tetap berfungsi. Tubuh juga membutuhkan vitamin serta mineral. Ketika mengurangi asupan kalori secara drastis dengan menghilangkan karbohidrat atau produk susu, maka tubuh akan beresiko mengalami beberapa keluhan diantaranya adalah:

  • Masalah pencernaan seperti sembelit
  • Kelelahan dan kehilangan energi
  • Penurunan kepadatan dan kekuatan tulang
  • Rentan terhadap penyakit
  • Kerontokan rambut

Menurunkan berat badan dapat memberikan manfaat yang cukup banyak bagi tubuh terutama masalah kesehatan tubuh. Menurunkan berat badan yang sehat yaitu dengan menurunkannya secara perlahan dan mengikuti pola diet yang sehat. Hindari untuk melakukan diet ekstrim yang dapat menyebabkan penurunan berat badan dengan cepat.

Selalu perhatikan berat badan mu dengan menggunakan timbangan digital yang dapat dibeli di toko Galeri Medika. Selain timbangan digital, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.

Klik Untuk Lihat Sumber>

https://www.healthline.com/nutrition/losing-weight-too-fast#TOC_TITLE_HDR_4
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apakah-bahaya-menurunkan-berat-badan-secara-cepat#:~:text=Jika%20penurunan%20berat%20badan%20dilakukan,berada%20di%20jaringan%20lemak%20bebas.
https://health.clevelandclinic.org/risks-of-losing-weight-too-fast