Benarkah Cuka Apel dapat Membantu Menurunkan Berat Badan?

Cuka apel merupakan jenis cuka yang dibuat dengan cara memfermentasikan apel. Cuka apel ini dibuat dari sari buah apel yang dihancurkan kemudian dicampur dengan bakteri dan ragi. Cuka apel telah diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan seperti menurunkan gula darah, meredakan jerawat, meningkatkan kesehatan jantung, Memiliki sifat antibakteri, memiliki sifat anti jamur, serta dapat membantu menurunkan berat badan.

Cuka apel ini telah diklaim dapat menurunkan berat badan. Asam asetat dan bahan bioaktif lainnya yang terdapat pada cuka apel diyakini memiliki efek menurunkan gula darah, menurunkan lipid, dan efek lainnya. Selain itu, mengapa cuka apel diyakini dapat menurunkan berat badan, karena cuka apel dapat mengurangi nafsu makan, mencegah penimbunan lemak di tubuh serta meningkatkan metabolisme.

Kandungan Nutrisi Cuka Apel

Cuka apel mengandung vitamin, mineral, seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan kalium. Cuka apel juga mengandung sejumlah kecil zat besi, seng, mangan, serta selenium. Selain itu satu sendok cuka apel juga memiliki sekitar tiga kalori. Kandungan cuka apel yang lainnya yaitu flavonoid, asam galat, katekin, asam kafeat, asam ferulat, dan asam asetat yang dapat menjadi potensi dalam manfaat kesehatan.

Kandungan nutrisi dari cuka apel dapat bervariasi dari satu produk ke produk lainnya. Beberapa merek mungkin dapat menambahkan bahan tambahan ke cuka apel. Oleh karena itu, harus selalu periksa label gizi sebelum memilih produk cuka apel yang ingin dikonsumsi.

Jenis-jenis Cuka Apel

Cuka apel umumnya tersedia dalam bentuk cairan di supermarket. Namun, ada beberapa jenis cuka apel dengan berbagai bentuk sehingga mendapatkan manfaat kesehataan, jenis-jenis cuka apel diantaranya:

• Cuka Apel Pasteurisasi: Selama prosesnya, cuka apel dibuat dengan cara memanaskan kemudian mendinginkannya dengan cepat sehingga membunuh sebagian besar bakteri dalam produk tersebut.
• Cuka Apel Mentah: Jenis cuka apel ini tidak di pasteurisasi sehingga bakteri dan rag tetap ada dalam produk berbentuk zat kental berwarna keabuan biasanya disebut dengan “mother” atau induk. Kebanyakan orang menggunakan cuka apel mentah untuk manfaat kesehatan karena mengandung lebih banyak probiotik dibandingkan dengan cuka apel yang sudah di pasteurisasi.
• Suplemen Cuka Apel: Cuka apel tersedia dalam bentuk suplemen seperti gummy, tablet, bubuk, dan kapsul.

Apa yang Terjadi jika Mengkonsumsi Cuka Apel Setiap Hari?

Cuka apel sering disebut sebagai hal yang bermanfaat untuk banyak hal terhadap kondisi kesehatan tubuh. Cuka apel mengandung asam asetat yang diyakini dapat memperlambat pencernaan karbohidrat sehingga dapat mengurangi masuknya gula ke dalam aliran darah sehingga membantu menjaga kadar gula darah lebih konsisten atau tetap normal.

Selain itu, cuka apel juga memiliki sifat antimikroba dan antijamur. Sifat antimikroba ini kemungkinan berasal dari kandungan fenol dari ACV yang terdapat pada cuka apel. Kandungan tersebut juga dapat menurunkan kadar kolesterol sehingga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Asam asetat pada cuka apel juga dapat menurunkan nafsu makan sehingga berpengaruh terhadap asupan kalori dan mungkin dapat menurunkan berat badan.

Cara Mengkonsumsi Cuka Apel

Cuka apel biasa dapat diminum dengan dicampur air, atau menambahkan cuka apel ke berbagai makanan, mengkonsumsi suplemen dari cuka apel, hingga menggunakannya langsung pada kulit. Dalam bentuk cairnya, cuka apel biasanya tersedia dalam bentuk yang sudah disaring atau yang masih belum disaring (unfiltered).

Tidak ada dosis yang menyebutkan rekomendasi khusus untuk mengkonsumsi cuka apel. Namun, beberapa penelitian menjelaskan bahwa dosis 15 milimeter atau kurang selama minimal delapan minggu setiap hari. Untuk mendapatkan hasil optimal pada tubuh, sebaiknya dikonsultasikan dengan ahli kesehatan.

Terdapat penelitian yang menjelaskan bahwa setidaknya mengkonsumsi dua sendok cuka apel setiap hari selama 12 minggu diiringi dengan diet kalori mengalami penurunan berat badan, IMT, Lingkar pinggul, dan kolesterol LDL secara signifikan dibandingkan dengan yang hanya diet membatasi kalori.

Efek Samping Cuka Apel

Cuka apel merupakan suplemen yang cukup populer. Secara umum, cuka apel biasanya dapat ditoleransi dalam dosis kecil. Namun, penggunaan dosis tinggi lebih besar mungkin menyebabkan efek samping terhadap tubuh. Efek samping yang umumnya dilaporkan dari penggunaan cuka apel diantaranya:

1. Penurunan Kadar Kalium: Cuka apel dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh jika dikonsumsi dalam dosis besar dan dalam waktu lama.
2. Masalah Pencernaan: Mengkonsumsi cuka apel juga memungkinkan dapat menyebabkan intoleransi pencernaan dan rasa terbakar di perut.
3. Erosi Gigi: Konsumsi cuka apel yang berkepanjangan dapat menyebabkan erosi gigi. Meskipun sudah diencerkan dengan air, mengkonsumsi cuka apel dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Cuka apel tidak dapat secara langsung menyebabkan penurunan berat badan jangka panjang dan pengelolaan berat badan. Selain menggunakan cuka apel, untuk menurunkan berat badan juga dapat dilakukan merubah pola makan menjadi lebih sehat, beraktivitas fisik secara teratur, tidur yang optimal, serta manajemen stres.

Selain itu, ketika ingin menurunkan berat badan, pastikan kalori yang dikonsumsi sesuai dengan rekomendasi kalori harian. Rekomendasi kalori harian ini dapat berbeda setiap individu masing-masing, salah satu cara untuk mengetahui konsumsi harian adalah menimbang berat badan menggunakan timbangan komposisi tubuh. Timbangan komposisi tubuh ini dapat mengetahui kalori harian bergantung berat badan dan tinggi badan seseorang. Timbangan komposisi tubuh dapat dibeli secara langsung maupun Online di toko Galeri Medika. Selain timbangan, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.