Mendengkur bisa menjadi gangguan besar jika Anda yang di sebelahnya. Tetapi jika dengkuran itu adalah gejala sleep apnea, itu bisa berpotensi mengancam jiwa. Untungnya, peningkatan risiko yang terkait dengan gangguan pernapasan saat tidur dapat dicegah dengan perawatan sederhana dan non-invasif.
Mesin CPAP, BiPAP, dan Ventilator semuanya dirancang untuk membantu pasien dengan gangguan pernapasan. Anda mungkin memiliki pertanyaan tentang jenis peralatan ini seperti apa bedanya dan mana yang terbaik untuk Anda. Dokter Anda akan memilih perangkat tergantung pada diagnosis dan kebutuhan pernapasan Anda.
CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)
CPAP merupakan salah satu perawatan yang paling umum untuk gangguan sleep apnea. Perangkat ini membuat saluran udara tetap terbuka saat Anda tidur sehingga Anda dapat menerima oksigen yang dibutuhkan untuk fungsi yang optimal. Mesin CPAP dapat secara signifikan meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi risiko sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan stroke.
CPAP adalah singkatan dari continuous positive airway pressure. Ini adalah pengobatan yang paling populer untuk obstructive sleep apnea (OSA). Mesin CPAP menggunakan selang yang terhubung ke masker atau penutup hidung untuk memberikan tekanan udara yang konstan dan stabil untuk membantu bernapas saat tidur.
"C" dalam CPAP yang berarti continuous atau terus menerus. Perangkat ini mengalirkan udara bertekanan terus menerus melalui selang ke dalam masker yang Anda kenakan saat Anda tidur. Tingkat tekanan yang diberikan oleh perangkat CPAP tergantung pada seberapa sulit jalan napas saat tidur. Hal ini biasanya ditentukan selama studi tidur dan kemudian diresepkan oleh dokter. Jenis perangkat ini biasanya memulai pada tekanan yang lebih rendah dan bereaksi terhadap pola pernapasan pasien untuk memastikan jalan napas tetap terbuka.
BiPAP (Bilevel Positive Airway Pressure)
BiPAP adalah jenis terapi yang lebih kompleks dari mesin terapi tidur yang digunakan ketika perangkat CPAP tidak dapat ditoleransi oleh pengguna, jalan napas yang tidak dapat terbuka secara memadai dengan CPAP, atau ketika pasien memiliki gangguan Central Sleep Apea (CSA).
BiPAP adalah singkatan dari bilevel positive airway pressure. "Bi" dalam "BiPAP" yang berarti "bilevel" atau dua level tekanan. Perangkat BiPAP ini memberikan dua tingkat tekanan udara yang berbeda, satu untuk menarik napas (inhale) dan satu lagi untuk menghembuskan napas (exhale).
Baca artikel lainnya
Ventilator
Ventilator digunakan untuk pasien yang tidak dapat bernapas sendiri atau ketika seseorang menderita gangguan pernapasan yang lebih parah. Ventilator dapat digunakan 24 jam per hari ketika seorang pasien menderita gangguan pernapasan seperti pasien virus COVID-19 yang membuat mereka tidak dapat bernapas dengan tenang.
Terkadang ventilator juga digunakan pada pasien untuk penggunaan jangka pendek dalam pengaturan akut seperti rumah sakit ketika pasien memiliki gangguan pernapasan.
Ventilator juga dapat digunakan di rumah sebagai perawatan non-invasif (dengan masker) ketika pasien mengalami masalah paru-paru seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Untuk kasus seperti ini, itu hanya digunakan pada malam hari mirip dengan CPAP dan BiPAP.
Ada kesalahpahaman umum bahwa ventilator adalah peralatan besar untuk pasien yang terikat di tempat tidur. Namun ada opsi perangkat ventilator seperti Philips Respironics Trilogy atau Resmed Astral yang berukuran kecil dan mobile. Dengan hanya berbobot 5 kg dengan desain yang kompak pasien masih bisa mempertahankan kebebasannya.
Nah, untuk mengetahui perbedaan dari ketiga mesin tersebut, berikut ini kami berikan perbedaan antara mesin CPAP, BiPAP dan Ventilator.
Nah itulah beberapa perbedaan antara mesin CPAP, BiPAP, dan Ventilator. Penting untuk memahami perbedaan antara ketiga perangkat ini. CPAP dan BiPAP umumnya digunakan dalam kasus gangguan pernapasan ringan hingga sedang seperti pasien sleep apnea. Sedangkan ventilator merupakan perangkat yang lebih kompleks dan terutama digunakan dalam pengaturan medis yang kritis untuk pasien dengan gangguan pernapasan berat atau yang tidak mampu bernapas sendiri. Dalam setiap kasus, keputusan penggunaan perangkat ini harus didasarkan pada rekomendasi medis dan kebutuhan khusus pasien.
Telah di update: 26 Desember 2022