Makanan pedas merupakan salah satu makanan yang cukup populer di semua kalangan terutama bagi masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang berpendapat bahwa, mengkonsumsi makanan pedas dapat menambahkan cita rasa sehingga membuat nafsu makan menjadi lebih tinggi. Bagi masyarakat indonesia, ada istilah “makan gak pake sambel gak enak” yang dimana, sambal merupakan salah satu makanan pedas yang cukup digemari banyak orang di semua kalangan. Oleh karena itu, makanan pedas adalah hal yang tak bisa dihindari oleh kebanyakan orang.
Selain menambahkan cita rasa dan meningkatkan nafsu makan, mengkonsumsi makanan pedas juga memiliki cukup banyak manfaat yang beragam bagi kesehatan seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kesehatan pencernaan, kesehatan kardiovaskular, dan meningkatkan metabolisme tubuh. Namun, terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas juga dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh, terutama bagi orang yang memiliki masalah pencernaan tertentu.
Nutrisi Makanan Pedas
Tentunya makanan pedas tersedia dari berbagai macam dan jenis yang cukup beragam. Terkadang, makanan pedas juga merupakan olahan makanan dari berbagai jenis bahan makanan sehingga kandungan nutrisinya beragam sesuai dengan jenis makanan. Rata-rata makanan pedas berasal dari cabai, berikut merupakan kandungan nutrisi dari satu buah cabai:
- Kalori: 18 kkal
- Lemak: 0.2 gr
- Natrium: 4 mg
- Karbohidrat: 4 gr
- Serat: 0.7 gr
- Protein: 0.8 gr
- Vitamin C: 72% dari nilai harian
Vitamin C yang terkandung pada cabai ini memiliki manfaat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh sehingga mampu membantu penyerapan zat besi dari sumber-sumber nabati dan produksi kolagen yang sangat penting untuk kesehatan kulit. Selain itu, cabai juga mengandung beta karoten yang dapat dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh.
Manfaat Mengkonsumsi Makanan Pedas
Makanan pedas telah terbukti dapat meningkatkan nafsu makan, selain itu terdapat cukup banyak penelitian bahwa mengkonsumsi makanan pedas dapat menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, membantu sistem pencernaan, dan lainnya. Lalu, apa saja manfaat dari mengkonsumsi makanan pedas? Simak selengkapnya untuk mengetahui manfaat mengkonsumsi makanan pedas bagi kesehatan tubuh.
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Makanan pedas dapat menurunkan berat badan melalui beberapa mekanisme. Makanan pedas berasal dari cabai, cabai sendiri mengandung senyawa kapsaisin yang berkontribusi pada manajemen berat badan melalui beberapa cara diantaranya:
- Meningkatkan Metabolisme: Kapsaisin telah terbukti dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Hal tersebut berarti kapsaisin dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori sehingga dapat meningkatkan proses termogenesis dimana tubuh menghasilkan panas dan energi dari mencerna makanan. Dimana, efek tersebut dapat membantu dalam pemecahan lemak dan pengeluaran energi secara keseluruhan.
- Mengendalikan Nafsu Makan: Makanan pedas juga dapat membantu mengatur nafsu makan. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa kapsaisin dapat mempengaruhi salah satu bagian otak yaitu hipotalamus yang bertanggung jawab sebagai regulasi rasa lapar dan kenyang. Mengkonsumsi makanan pedas dapat membuat merasa kenyang lebih cepat sehingga mengurangi asupan makan sepanjang hari.
Makanan pedas ini tidak dapat mencairkan lemak secara langsung, tetapi dapat menjadi tambahan yang membantu dalam diet seimbang dan gaya hidup aktif bagi seseorang yang ingin mengelola berat badan dengan efektif.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa mengkonsumsi makanan pedas dapat membantu menurunkan kolesterol dan menurunkan tekanan darah yang merupakan kedua faktor tersebut adalah resiko utama untuk penyakit jantung.
Mengkonsumsi makanan pedas terutama dar cabai dapat secara signifikan mengurangi asupan garam dan menurunkan tekanan darah dengan memodifikasi cara otak mempersepsikan rasa asin. Sebuah penelitian menjelaskan juga dengan mengkonsumsi makanan pedas dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL, dimana orang yang mengkonsumsi makanan pedas lebih dari lima kali seminggu memiliki kadar kolesterol baik atau HDL yang signifikan lebih tinggi daripada yang tidak mengkonsumsinya.
3. Meningkatkan Kesehatan Usus
Penelitian menunjukan bahwa kapsaisin dapat meningkatkan kesehatan usus dengan meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus dan mengurangi jumlah bakteri penyebab penyakit. Mikrobioma usus memiliki peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Ketidakseimbangan bakteri dalam usus dapat dikaitkan dengan gangguan pencernaan, gangguan metabolik sindrom usus, hingga diabetes.
Meskipun makanan pedas dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan pada beberapa orang, sebenarnya makanan pedas juga dapat memberikan manfaat terutama bagi pencernaan. Namun, perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut terkait hubungan kapsaisin dengan kesehatan usus secara keseluruhan.
Meskipun makanan pedas memiliki cukup banyak manfaat bagi kesehatan, namun makanan pedas juga dapat menyebabkan bahaya dalam beberapa kasus terutama masalah pencernaan. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa mengkonsumsi kapsaisin dalam dosis tinggi dapat merusak saluran pencernaan dan juga dapat memperburuk nyeri pada pasien yang menderita radang usus. Biasanya gejala masalah pencernaan ini muncul ketika terlalu berlebihan mengkonsumsi makanan pedas.
Selain itu, makanan pedas juga dapat menyebabkan atau memperburuk masalah kesehatan lambung. Namun, kapsaisin juga diketahui dapat mengurangi produksi asam lambung sehingga tidak perlu memberikan pengobatan terkait lambung. Namun, jika merasa sedang tidak nyaman atau menderita kondisi pencernaan sebaiknya membatasi konsumsi makanan pedas. Selain ketidaknyamanan pencernaan, terlalu banyak konsumsi kapsaisin juga dapat menyebabkan reaksi alergi, kemerahan, hingga kram pada kaki.
Resiko Mengkonsumsi Makanan Pedas
Meskipun secara umum makanan pedas dianggap aman jika dikonsumsi dalam jumlah sewajarnya. Namun, jika mengkonsumsi makanan pedas dalam jumlah besar maka dapat menyebabkan gejala gangguan pencernaan yang tidak nyaman termasuk:
- Sakit maag
- Mual
- Muntah
- Diare
- Nyeri Perut
Gejala-gejala ini mungkin bisa lebih parah bagi orang yang memiliki sindol usus yang tidak terbiasa mengkonsumsi makanan pedas. Selain itu, beberapa studi observasional menyarankan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker, terutama pada lambung, kantung empedu, dan kerongkongan. Namun, studi lain menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas secara rutin justru dapat melindungi terhadap kanker saluran pencernaan, terutama kanker esofagus. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang lebih lanjut antara konsumsi makanan pedas dengan resiko kesehatan.
Cara mengkonsumsi makanan pedas juga perlu diperhatikan agar menjadi makanan yang sehat dan seimbang. Misalnya, bisa menambahkan potongan cabai ke telur dadar ataupun tumis sayur sehingga dapat meningkatkan nutrisi dan menambah cita rasa. Hindari mengkonsumsi makanan pedas yang digoreng dalam minyak karena dapat menimbulkan masalah kesehatan lain.
Selain itu, jika ingin mengkonsumsi saus pedas, perhatikan kandungan nutrisinya karena banyak saus kemasan yang diproduksi dengan tambahan sodium atau pengawet yang dapat meningkatkan tekanan darah. Makanan pedas dikenal dapat meningkatkan kesehatan jantung, namun jika berlebihan dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi, menjaga kesehatan secara keseluruhan juga cara terbaik sehingga dapat mengurangi resiko kesehatan tubuh.
Pantau kesehatanmu di Rumah menggunakan alat kesehatan yang dapat ditemukan secara langsung maupun online di Toko Galeri Medika. Galeri Medika menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.
5 Benefits of Eating Spicy Food (clevelandclinic.org)
What Happens to Your Body When You Eat Spicy Food (eatingwell.com)
https://health.clevelandclinic.org/how-many-calories-a-day-should-i-eat
Spicy Foods: Benefits, Nutrition, and Risks (health.com)
Is Spicy Food Good for You? Its Benefits and Risks (verywellhealth.com)