Apakah Cuka Apel Benar Bermanfaat Bagi Tubuh?

Cuka apel merupakan sari dari apel yang sudah difermentasikan sehingga memiliki kandungan bakteri probiotik yang dapat membantu memelihara kesehatan saluran pencernaan. Fermentasi cuka apel ini menghasilkan pembentukan asam asetat yang diyakini sebagai sumber banyak manfaat potensial dari cuka apel tersebut.

Cuka apel ini umumnya digunakan untuk memasak, tetapi dapat digunakan juga sebagai tujuan medis. Cuka apel diyakini memiliki kemampuan antioksidan, antivirus, dan antimikroba. Cuka apel sendiri sudah banyak diteliti oleh banyak instansi terkait manfaat, efek samping, dan lainnya.

Manfaat Cuka Apel

Cuka apel dihasilkan dari sari pati apel ketika difermentasi. Selama prosesnya, bakteri dan ragi akan berinteraksi dengan gula yang secara alami terdapat dalam apel sehingga menghasilkan asam asetat. Cuka apel ini biasanya dikonsumsi sebagai minuman, ditambahkan ke saus salad, sebagai tambahan bumbu marinasi, dan lainnya. Cuka apel diyakini memiliki manfaat yang cukup banyak, diantaranya:

1. Menurunkan Gula Darah

Dalam sebuah penelitian pada tahun 2017 menjelaskan bahwa mengkonsumsi cuka apel pada makanan dapat menurunkan kadar gula ataupun insulin didalam darah. Oleh karena itu, cuka apel sangat bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah terutama bagi seseorang yang memiliki diabetes tipe 2. Mengkonsumsi cuka apel dan pola hidup sehat maka dapat terhindar dari resiko diabetes.

2. Meredakan Jerawat dan Kondisi Kulit

Cuka apel dapat menjadi salah satu obat alami untuk mengatasi jerawat dan meningkatkan kesehatan kulit secara alami. Menggunakan cuka apel sebagai perawatan alami kulit mampu menyeimbangkan pH alami pada kulit. Dengan begitu, kulit akan terlindungi secara lebih baik.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Dijelaskan dalam beberapa penelitian bahwa cuka apel dapat bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan jantung, karena dengan mengkonsumsi cuka apel mala dapat menurunkan kadar kolesterol total dalam darah. Selain itu, cuka apel juga dapat menghalangi pembentukan sel lemak baru sehingga mengeluarkan kolesterol dari tubuh.

4. Memiliki Sifat Antibakteri

Cuka apel mengandung sifat antibakteri sehingga berpotensi untuk mengatasi beberapa jenis bakteri termasuk E. Coli dan Staph. Dalam sebuah penelitian menjelaskan bahwa cuka apel dapat merusak struktur sel dan mencegah pertumbuhan E Coli dan Bakteri lainnya. Sehingga, cuka apel bisa menjadi pengobatan yang berguna untuk berbagai infeksi bakteri.

5. Memiliki Sifat Antijamur

Salah satu manfaat cuka apel adalah mengandung sifat antijamur, salah satunya dapat digunakan untuk mencegah kuku berjamur. Caranya yaitu merendam kuku selama 15-30 menit sebanyak 2 kali dalam satu hari. Setelah rendam, cuci dengan air bersih dan keringkan kuku. Hindari kuku yang lembab agar mengurangi jamur.

6. Membantu Menurunkan Berat Badan

Manfaat cuka apel lainnya adalah mampu menurunkan berat badan. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa mengkonsumsi cuka apel selama 12 minggu secara rutin dapat menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak pada perut.

Efek Samping Cuka Apel

Cuka apel memang sedang populer saat ini, namun mengkonsumsi cuka apel dapat menyebabkan efek samping. Efek samping dari cuka apel ini dapat ringan ataupun parah. Efek Samping cuka apel mungkin dapat terjadi ketika cuka apel tidak digunakan dengan benar. Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaannya.

Secara umum, cuka apel dianggap aman. Namun, ada beberapa laporan yang menunjukan bahwa mengkonsumsi cuka apel menimbulkan masalah pencernaan seperti intoleransi pencernaan dan rasa terbakar di lambung dari penggunanya.

Selain itu, cuka apel juga dapat menyebabkan erosi gigi. Dalam sebuah penelitian menjelaskan bahwa gigi manusia yang direndam dalam berbagai jenis cuka selama delapan jam mengalami erosi dan kehilangan mineral. Hal tersebut disebabkan oleh sifat asam dari cuka, itulah mengapa tidak disarankan untuk membiarkan cuka apel bersentuhan dengan gigi, rambut, atau kulit untuk jangka waktu yang lama.

Cuka apel bersifat sangat asam, yang berarti dapat menyebabkan masalah bagi beberapa orang jika tidak digunakan dengan benar. Dalam sebuah laporan, beberapa anak kecil yang mengkonsumsi cuka apel tanpa pengawasan mengalami luka bakar tenggorokan dan pada kerongkongan.

Cuka apel dianggap aman dikonsumsi dalam jumlah kecil dan jangka waktu pendek. Meskipun cuka apel memiliki salah satu manfaat yang digunakan pada kulit, namun hal tersebut tidak sepenuhnya aman karena dapat menyebabkan luka bakar. Orang yang sedang hamil atau menyusui juga sebaiknya berhati-hati atau menghindari penggunaan cuka apel.

Cuka apel diyakini aman bagi anak-anak, tetapi harus dalam pengawasan orang tua dalam memberikan dosis agar sesuai rekomendasi. Selain itu, orang yang memiliki kalium rendah sebaiknya menghindari penggunaan cuka apel karena dapat menurunkan kadar kalium.

Berapa Banyak Cuka Apel yang Baik untuk dikonsumsi?

Secara umum, dosis cuka apel yang biasanya ditoleransi oleh tubuh dengan baik yaitu dalam jumlah sedikit. Dalam beberapa penelitian diambil dosis terbaik yaitu berkisar antara 15 mililiter - 770 mililiter setiap harinya. Untuk menemukan dosis yang tepat alangkah baiknya berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu masing-masing.

Cuka apel ini dianggap tidak beracun dan tidak ada laporan khusus terkait overdosis cuka apel. Namun, terlalu banyak mengonsumsi cuka apel dapat menyebabkan efek samping seperti lambung terbakar. Efek samping mengkonsumsi cuka apel akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa waktu. Namun, jika tidak hilang maka segera periksakan ke dokter.

Nah, itulah pembahasan mengenai cuka apel yang sedang banyak diperbincangkan saat ini. Kunjungi website Galeri Medika untuk membaca informasi seputar kesehatan lainnya. Di Galeri Medika juga, kamu bisa membeli berbagai macam alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.