Seiring dengan aktivitas perkantoran yang akan berjalan seperti biasanya, pemerintah mengimbau untuk tidak menggunakan transportasi umum. Jika terpaksa, masyarakat bisa menerapkan beberapa panduan pencegahan.
Berikut ini cara agar bisa bekerja dengan menggunakan transportasi umum dalam kondisi covid-19 dan saat kebijakan new normal ini berlangsung.
Gunakan masker
Masker sangat penting saat Anda ke luar rumah. Karena kita tidak tahu saat ada orang yang bersin dan batuk, orang tersebut apakah orang yang positif atau negatif covid-19. Bersin dan batuk bisa menyebarkan jutaan virus dan bakteri yang tak terlihat melalui air liurnya dan yang paling mengkhawatirkan adalah virusnya bisa saja berupa covid-19.
Pemerintah menyarankan menggunakan masker kain bila masker bedah sulit didapat. Kemudian mencuci masker kain tersebut kiranya sehari sekali setelah digunakan. Dan gunakan masker cadangan saat melanjutkan pekerjaan di luar rumah di keesokan harinya.
Tidak menyentuh fasilitas umum
Saat sedang berada di transportasi umum, kurangilah menyentuh fasilitas umum yang banyak dipegang orang lain seperti pintu kendaraan, gate, peganggan di kereta atau bus, dan masih banyak lagi. Hal ini untuk menghindari penularan virus corona dari manusia ke manusia melalui benda yang disentuh. Jika terpaksa, gunakan hand sanitizer setelah menyentuhnya atau cari toilet umum terdekat untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun dengan cara yang disarankan oleh WHO.
Bayar non-tunai
Penularan virus covid-19 bahkan bisa menyebar lewat selembar uang tunai. Bahkan uang kertas bisa menjadi sarana penyebaran virus yang lebih mudah bila dibandingkan dengan toilet.
Pembayaran non-tunai menjadi pilihan terbaik di kala pandemi covid-19 demi mampu mengurangi kontak fisik untuk mencegah penularan. Namun, masyarakat bisa menggunakannya asal jangan menyentuh wajah sebelum menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun jika memang terpaksa transaksi diharuskan menggunakan uang.
Menggunakan helm sendiri
Sebagian orang berangkat ke kantor dengan menggunakan ojek online dan sering kali memakai helm dari pengemudinya. Kita tidak akan tahu kalau helm tersebut sudah steril dari virus bukan? Di tengah pandemi seperti ini, ada baiknya untuk membawa helm sendiri agar bisa lebih aman dari penularan virus.
Tidak menyentuh wajah
Kebiasaan yang harus dihindari saat ini salah satunya adalah tidak menyentuh wajah atau mengucek mata, menyentuh bibir, dan yang terpenting menyentuh lubang hidung dengan tangan. Sebab, tangan bisa menjadi sumber penularan virus yang kita tidak tahu keberadaannya jika tidak berhati-hati. Apalagi jika Anda belum mencuci tangan setelah menyentuh sesuatu.
Jika sudah tak tahan dengan sensasi gatal di sekitar wajah, segera cari air dan sabun untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan pastikan Anda menyentuh wajah hanya untuk menghilangkan rasa gatal saja bukan dengan tujuan lainnya terutama saat Anda berada di luar rumah
Jaga Jarak
Kini tempat-tempat penting seperti toko kebutuhan pokok, transportasi umum, dan tempat publik lainnya sudah memberi tanda untuk memberi jarak. Tugas kita sebagai masyarakat yang baik adalah mengikuti peraturannya.
Menjaga jarak dengan orang lain menjadi salah satu cara untuk menghindari penularan virus ini. Adapun jarak yang dibutuhkan minimal 1 meter bukan hanya di transportasi umum, melainkan di tempat kerja. Anda bisa mengantre untuk membeli menunggu bus atau kereta, berusaha untuk berjaga jarak dengan rekan kerja, dan tidak melakukan aktivitas secara berkerumun seperti mengobrol dengan jarak yang cukup dekat
Gunakan tisu bersih
Tisu bersih bisa menjadi alternatif jika Anda tidak mempunyai hand sanitizer mengingat harganya yang masih tinggi serta jauh dari sumber air dan sabun. Hal tersebut berfungsi untuk membersihkan tangan dari kuman dan bakteri yang tanpa disadari telah menempel. Dan ini lebih praktis bila dibandingkan dengan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun karena setelah Anda secara tidak sengaja menyentuh fasilitas umum, Anda bisa dengan mudah mengambil 1 lembar tisu basah dan membuangnya ke tempat sampah.
Namun kelemahannya adalah kebersihannya kurang bila dibandingkan dengan mencuci tangan dengan sabun serta tidak ramah lingkungan.
Berusaha untuk mencari transportasi yang tidak sesak
Kereta dan bus bisa saja penuh sesak karena jadwal pergi dan pulang yang bersamaan. Cara yang bisa mencegahnya adalah saat berangkat kerja, Anda berangkat lebih pagi dan bisa gunakan angkot atau bus yang tidak terlalu ramai sehingga penularannya bisa sedikit di cegah. Kemudian untuk pulang kerja, Anda bisa menggunakan kereta dan bus yang sesak asal tibanya di rumah, pastikan mandi sebersih mungkin dan ganti pakaiannya.
Berjalan saat matahari pagi terik
Salah satu cara melawan virus ini adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Bagi Anda yang berangkat kerja bisa lebih siang cobalah untuk berjalan dari halte atau stasiun ke kantor yang biasnya kita bisa menggunakan ojek atau angkot saat ke tempat kerja di bawah matahari pagi.
Sinar matahari sangat membantu menjaga daya tahan tubuh namun harus diiringi dengan berolahraga. Tidak perlu yang sulit cukup berjalan kaki di bawah matahari pagi sudah cukup membantu melawan virus ini.