Perlengkapan medis memainkan peran besar dalam menyelamatkan nyawa pasien. Peralatan penting rumah sakit seperti ventilator, pasien monitor, monitor tekanan darah, stetoskop dan lainnya telah memberikan kontribusi yang besar baik untuk diagnosis suatu penyakit atau sekadar pemeriksaan rutin. Stetoskop merupakan salah satu instrumen atau perlengkapan medis penting untuk mendengarkan berbagai suara organ tubuh yang dapat membantu mendiagnosis berbagai masalah medis.
Untuk menggunakan stetoskop dengan benar, dokter atau tim medis harus memahami terlebih dulu berbagai komponennya. Pada artikel kali ini kami akan membahas bagian-bagian atau komponen dari stetoskop, selain itu apa saja sih fungsi-fungsi dari bagian-bagian tersebut. Mari kita simak lebih dalam.
Stetoskop telah digunakan selama ribuan tahun sebagai peralatan medis yang sangat penting untuk mendiagnosis pasien. Desainnya yang mendasar namun unik memungkinkan dokter, perawat dan praktisi kesehatan lainnya mendengarkan suara internal tubuh seperti detak jantung, suara paru-paru, suara usus dan suara-suara lain dari dalam tubuh.
Ada beberapa bagian stetoskop masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Perangkat stetoskop yang bagus harus kuat namun ringan, karena praktisi medis harus memakainya selama berjam-jam. Salah satu merk stetoskop terbaik seperti Littmann, Erka dan ABN yang dikenal karena daya tahannya dan bahannya yang ringan.
Daftar Harga Stetoskop Terbaru
Nama Produk | Harga | Detail Produk |
Stetoskop ABN Majestic Dual Head | Rp 194.000 | KLIK DISINI |
Stetoskop Riester Duplex | Rp 475.000 | KLIK DISINI |
Stetoskop Erka Erkaphon Blackline | Rp 900.000 | KLIK DISINI |
Stetoskop 3M Littmann Classic III | Rp 1.375.000 | KLIK DISINI |
Stetoskop Erka Finesse 2 Dual Head | Rp 1.850.000 | KLIK DISINI |
Cara Kerja Stetoskop
Stetoskop merupakan alat yang familiar dalam bidang kedokteran, beroperasi berdasarkan prinsip akustik sederhana namun memainkan peran penting dalam memfasilitasi diagnosis dini dan pemantauan berbagai penyakit. Pada intinya, cara kerja stetoskop yaitu menangkap, mentransmisikan dan memperkuat suara yang berasal dari dalam tubuh, terutama yang berasal dari jantung, paru-paru, dan sistem pencernaan.
Komponen utama untuk mendeteksi suara adalah chest-piece yang biasanya terdiri dari dua sisi, diafragma (permukaan datar dan tertutup rapat) dan bel (komponen cekung dan terbuka). Saat diletakkan di kulit pasien, diafragma menangkap suara dengan frekuensi lebih tinggi seperti detak jantung normal. Sementara, bagian bel mampu mendeteksi suara berfrekuensi rendah, seperti murmur jantung. Getaran yang disebabkan oleh suara internal dari chest-piece ini kemudian ditransfer ke tubing atau selang yang kemudian akan didengan oleh telinga pendengar.
Komponen Dasar Dari Stetoskop
Apapun jenis stetoskop yang ingin Anda beli, semua jenis stetoskop memiliki desain dasar atau bagian-bagian yang sama. Berikut adalah komponen utama yang harus diperhatikan saat Anda membeli stetoskop.
1. Chest-piece
Chest-piece atau bagian kepala stetoskop ini terbuat dari bahan baja tahan karat, yang sangat tahan lama dan menghantarkan suara dengan baik. Beberapa chest-piece juga terbuat dari kombinasi baja tahan karat dan paduan tembaga atau aluminium. Pada bagian chest-piece ini terdapat dua sisi yaitu diafragma dan bell.
2. Diafragma
Diaphragm atau diafragma merupakan bagian berupa membran tipis dan datar pada ujung bagian chest-piece. Biasanya terbuat dari plastik membentuk lingkaran. Diafragma ini berfungsi untuk mendengarkan suara berfrekuensi tinggi. Ada beberapa jenis stetoskop yang hanya memiliki diafragma bisa disebut single head, tetapi ada juga sebagaian lainnya yang memiliki diafragma dan bell atau bisa disebut dual head.
3. Bell
Bell merupakan komponen berbentuk pipih dengan lingkaran lebih kecil dari diafragma, letak bell berada pada chest-piece atau diatas diafragma. Bell sendiri berfungsi untuk mendengarkan suara berfrekuensi rendah di dalam tubuh.
4. Stem
Stem ini merupakan bagian dari chest-piece yang menghubungkan diafragma dan bel ke tubing. Jika stetoskop memiliki dua sisi (dual head) bagian ini memungkinkan dapat diputar secara bergantian untuk menggunakan diafragma dan bel.
5. Tubing
Tubing atau selang ini memiliki dua tugas penting, yaitu mentransmisikan suara dari tubuh sekaligus meredam atau menghilangkan suara bising yang dapat mengganggu diagnosis. Carilah tubing yang terbuat dari bahan tebal, fleksibel, tahan retak dan tahan terhadap tekukan.
6. Ear Tubes
Ear tube ini merupakan potongan logam yang menhubungkan lubang suara ke tabung stetoskop, biasanya terbuat dari bahan aluminium atau baja. Bagian ini bertugas untuk menahan ujung telinga dan menyalurkan suara dari chest-piece
7. Earpieces
Earpieces ini terletak di ujung stetoskop yang menempel pada ear tube. Earpieces ini biasanya terbuat dari karet silikon dan harus terpasang dengan nyaman di telinga serta harus memiliki penutup yang baik sehingga Anda dapat dengan jelas mendengar suara tubuh saat Anda melakukan auskultasi. Beberapa model stetoskop menawarkan earpieces yang dapat diganti sehingga Anda dapat menemukan ukuran yang tepat.
Nah itulah beberapa bagian-bagian atau komponen dalam sebuah setetoskop. Alat ini merupakan instrumen penting bagi sebagian besar praktisi medis. Hal ini memungkinkan para dokter atau praktisi medis untuk mendengarkan suara internal tubuh, yang penting dalam mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi. Komponen dasar stetoskop meliputi meliputi chest-piece, tubing, ear tube dan earpieces, setiap bagian ini memegang peranan penting dalam fungsi stetoskop.