Pada musim pancaroba dimana suhu tidak stabil dan sering berubah dapat membuat virus mudah berkembang. Pada kondisi ini, cukup banyak ditemukan masalah kesehatan seperti radang tenggorokan, flu, batuk, dan demam. Salah satu kondisi yang mudah terjadi pada musim ini yaitu demam. Hampir semua orang rata-rata mengalami kondisi tersebut baik remaja, dewasa, bahkan anak-anak. Demam merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh berada diatas angka normal.
Suhu tubuh normal pada orang dewasa yaitu berkisar antara 36.1 - 37.2 derajat celcius. Sedangkan, suhu tubuh normal pada anak-anak yaitu 36.6 - 38 derajat celcius. Suhu tubuh diatas 38 derajat celcius maka dapat dikatakan demam atau suhu tubuh tinggi.
Selain karena musim pancaroba, demam pada anak-anak juga sering terjadi karena sistem kekebalan tubuh anak masih menyesuaikan dalam melawan penyakit. Jika suhu anak sudah cukup tinggi dan menunjukan gejala lainnya maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Suhu tubuh ini dapat diketahui menggunakan alat cek suhu atau sering dikenal dengan termometer.
Termometer merupakan sebuah alat kesehatan yang berguna dalam mengukur suhu tubuh terutama mengukur suhu tubuh anak saat demam sehingga dapat ditangani dengan segera dan diberi perawatan yang sesuai.
Jenis-jenis Termometer untuk Anak
Termometer ini memiliki cukup banyak jenis dari berbagai merek dengan desain yang berbeda. Biasanya, termometer untuk anak-anak memiliki desain yang unik dan lucu seperti berbentuk karakter hewan, warna yang cerah, dan lainnya sehingga anak menjadi lebih santai saat menggunakannya. Berikut merupakan beberapa jenis-jenis termometer untuk anak-anak:
Termometer Digital
Termometer digital merupakan termometer yang sering direkomendasikan oleh dokter dalam pengukuran suhu tubuh anak. Selain pembacaan yang cepat dan akurat, termometer ini juga memiliki berbagai bentuk dan ukuran yang sangat menarik bagi anak-anak, diantaranya adalah:
- Termometer Mulut: Pengukuran suhu menggunakan termometer mulut merupakan metode yang akurat untuk anak berusia 4-5 tahun.
- Termometer Dubur: Pengukuran suhu menggunakan termometer jenis ini merupakan cara yang efektif bagi anak usia dibawah 3 tahun.
- Termometer Ketiak: Termometer jenis ini merupakan termometer yang memiliki akurasi rendah dibandingkan dengan jenis lainnya, biasanya digunakan oleh anak usia dibawah 5 tahun.
Termometer Telinga
Termometer ini digunakan dengan mengukur panas dari gendang telinga. Termometer ini relatif cepat dan perlu diposisikan yang benar agar hasilnya akurat.
Termometer Dahi
Termometer dahi merupakan termometer dengan teknologi inframerah untuk mengukur suhu tubuh melalui dahi anak. Termometer ini cepat dan mudah digunakan, namun terkadang hasilnya kurang akurat jika digunakan tidak benar.
Memilih jenis termometer yang tepat untuk anak merupakan hal yang penting untuk diketahui karena dapat memberikan kenyamanan bagi anak dan hasilnya pun menjadi lebih akurat. Penggunaan termometer cukup mudah dan tergantung dari jenis termometer yang digunakan, namun ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar hasil pengukuran menggunakan termometer menjadi lebih akurat.
Tips Menggunakan Termometer untuk Anak
Biasanya bagi anak-anak akan disarankan menggunakan termometer digital bagi segala usia. Seperti yang sudah dijelaskan, termometer digital memiliki berbagai macam dan tempat pengukuran, sehingga berbeda-beda. Oleh karena itu, perlunya memperhatikan hal-hal berikut ini agar hasilnya lebih akurat.
- Pilihlah termometer yang tepat
Pilih termometer sesuai dengan usia anak, biasanya akan disarankan menggunakan termometer digital karena memiliki hasil pembacaan yang paling akurat. - Pilih metode pengukuran yang sesuai
Termometer digital memiliki banyak metode pengukuran yang berbeda. Pilihlah metode yang tepat sesuai dengan umur anak. Biasanya anak dibawah 3 tahun menggunakan metode pada bagian dubur, atau anak dibawah usia tiga tahun menggunakan termometer jenis ketiak. - Pastikan termometer dalam kondisi baik
Sebelum digunakan, pastikan termometer dalam kondisi baik dan bersih. Patikan baterai terisi penuh dan ujung termometer sudah steril. - Posisikan dengan benar
Letakkan termometer pada bagian tubuh sesuai dengan metode pengukuran yang dipilih. Misalnya menggunakan termometer ketiak, pastikan ujung termometer berada di dalam ketiak dan menutupi termometer dengan rapat. - Tahan dengan stabil
Setelah menempatkan termometer dengan benar, selanjutnya adalah menahan dengan stabil untuk menghindari pergeseran yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran menjadi tidak akurat. - Ikuti petunjuk penggunaan
Setiap termometer memiliki waktu tunggu atau waktu pembacaan yang berbeda antara jenis satu dan lainnya. Biasanya berkisar hitungan detik antara 5-40 detik atau hingga beberapa menit. Pastikan waktu tunggu pembacaan sesuai agar hasilnya pun menjadi lebih akurat. - Catat hasil pengukuran
Setelah mendapatkan hasil pembacaan, maka catat suhu anak dan pantau perubahan suhu dari waktu ke waktu. Hal tersebut dapat memantau kondisi kesehatan anak.
Cara menggunakan termometer bagi anak ini bervariasi tergantung jenis termometer yang digunakan. Pastikan metode yang dipilih sudah sesuai dengan termometer yang digunakan sehingga hasilnya pun menjadi lebih akurat. Selain itu, termometer yang dipilih juga sudah sesuai dengan usia anak hal tersebut untuk membuat anak lebih nyaman saat diukur suhunya dan hasilnya lebih akurat.
Termometer untuk anak-anak ini sudah banyak ditemukan di pasaran, salah satunya di Toko Galeri Medika. Galeri Medika menyediakan berbagai macam jenis termometer baik untuk anak maupun dewasa dengan berbagai desain yang menarik, dapat dibeli secara langsung maupun online. Selain Termometer, Galeri Medika juga menyediakan peralatan kesehatan yang lengkap dan dijamin 100% original, serta dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.
https://www.verywellhealth.com/fever-symptoms-causes-and-treatment-6274441
https://www.kidshealth.org.nz/thermometers-how-use-them
https://www.verywellhealth.com/how-to-use-a-thermometer-to-check-for-fever-770610