Tekanan darah merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam mengetahui kesehatan tubuh seseorang. Tekanan darah adalah indikator kesehatan bagi seseorang, jika tekanan darah tinggi atau hipertensi maka akan menjadi resiko penyebab masalah-masalah kesehatan lainnya. Dan, jika tekanan darah terlalu rendah akan membuat tubuh menjadi lemas dan risiko lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu untuk mengontrol tekanan darah secara rutin. Salah satu alat kesehatan yang sering digunakan untuk mengetahui tekanan darah yaitu tensimeter. Tensimeter merupakan alat kesehatan yang sering dibutuhkan oleh kebanyakan orang. Tensimeter ini tersedia dua jenis yaitu tensimeter manual dan tensimeter digital.
Kebanyakan orang biasanya menggunakan tensimeter digital dalam mengontrol atau mengecek tekanan darah. Tensimeter digital merupakan tensimeter yang sangat praktis dan cara penggunaannya mudah sehingga dapat digunakan oleh siapa saja.
Berbeda dengan tensimeter digital, tensimeter manual memiliki cara penggunaan yang lebih rumit dan membutuhkan alat bantu lain saat menggunakannya. Selain itu, tensimeter manual atau aneroid cukup sulit digunakan terutama bagi orang awam atau masyarakat umum.
Bagaimana Cara Kerja Tensimeter Manual?
Tensimeter manual merupakan tensimeter yang menjadi andalan bagi tenaga medis. Ketika menggunakan tensimeter digital membutuhkan ketelitian yang baik. Jika penggunanya memiliki masalah pendengaran, penglihatan, atau kesulitan dalam memompa alat ini maka penggunaan tensimeter manual menjadi lebih sulit.
Tensimeter manual bekerja dengan dengan menggunakan pompa manual untuk mengukur tekanan darah. Kemudian membutuhkan stetoskop untuk mendengarkan suara dinding arteri, hal tersebut dikenal dengan metode akustik untuk mengukur tekanan darah. Menggunakan metode ini membutuhkan beberapa latihan dan biasanya dilakukan oleh tenaga medis yang sudah terlatih.
Cara Menggunakan Tensimeter Manual
Cara menggunakan tensimeter manual cukup sulit jika digunakan sendiri dan memerlukan alat bantu lain saat menggunakannya. Langkah-langkah dalam menggunakan tensimeter manual cukup simple, tapi cara membacanya yang cukup sulit. Berikut merupakan cara menggunakan tensimeter manual.
1. Pasang Manset
Seperti tensimeter pada umumnya yang pertama dilakukan adalah memasang manset pada lengan. Pastikan manset terpasang dengan benar dan beri jarak 1 cm dari nadi. Pastikan manset cukup ketat tetapi harus bisa menyelipkan dua jari agar ketika manset mengembang kulit tidak terjepit.
2. Gunakan Stetoskop
Ketika ingin melakukan pengukuran menggunakan tensimeter manual maka pastikan memasang stetoskop. Ketika sudah digunakan, lalu selipkan stetoskop dekat dengan siku bagian dalam. Siku bagian dalam dipilih karena denyut jantung mudah dirasakan dibandingkan dengan pembuluh darah lain.
3. Pompa Manset
Sebelum mulai memompa manset, pastikan alat sudah tertutup rapat. Pompa manset dengan cepat menggunakan tangan sampai jarum pembaca tekanan darah mencapai angka 180 mmHg. Selanjutnya putar knop pompa untuk melepaskan udara secara perlahan biarkan tekanan turun 2 milimeter per detik sambil mendengarkan detak jantung.
4. Membaca Tekanan Darah
Jika manset sudah mengembang dan angka menunjukan 180 mmHg maka tekanan darah sudah dapat dibaca. Cara membacanya menggunakan dua tekanan darah yaitu sistolik dan diastolik. Selengkapnya untuk cara membaca tekanan darah dapat dibaca di bawah ini.
Cara Mengetahui Tekanan Darah Menggunakan Tensimeter Manual
Tensimeter manual dapat mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik. Untuk mengetahui tekanan darah maka penggunanya perlu mendengar suatu bunyi yang disebut dengan Korotkoff dari stetoskop saat jarum tensimeter mulai bergerak turun.
Tekanan darah sistolik diukur ketika jantung berkontraksi atau memompa darah ke seluruh tubuh. Nah, angka tekanan darah sistolik adalah denyutan pertama yang terdengar setelah jarum tensimeter manual bergerak turun.
Sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan darah saat jantung relaksasi atau ketika menerima darah dari tubuh. Angka tekanan darah diastolik dapat diketahui ketika bunyi detak paling kecil sebelum tidak mendengar bunyi detak apapun dari tensimeter. Dengan mengetahui angka tekanan darah sistolik dan diastolik maka sudah dapat membaca hasil tekanan darah.
Baca artikel lainnya
Cara membaca tekanan darah pada tensimeter manual atau aneroid memang cukup sulit dibandingkan dengan tensimeter digital. Tensimeter digital hanya perlu menekan tombol lalu pengukuran akan otomatis dimulai. Sehingga lebih praktis dan dapat digunakan oleh siapapun.
Meskipun Tensimeter manual cukup sulit digunakan dan dibutuhkan keahlian khusus, tensimeter ini memiliki cukup manfaat dan keunggulan. Tensimeter manual tidak memerlukan baterai atau listrik sehingga dapat digunakan kapan saja. Selain itu, tensimeter manual juga memiliki keunggulan lainnya.
Keunggulan Tensimeter Manual atau Aneroid
Tensimeter aneroid atau manual digunakan untuk mengukur tekanan darah. Tensimeter ini terdiri dari manset yang dipasang di lengan atas. Manset diisi dengan udara hingga tekanan tertentu dan dilepaskan secara perlahan. Meskipun penggunaannya cukup rumit, tetapi tensimeter ini memiliki keunggulan diantaranya.
- Tidak Memerlukan Listrik atau Baterai: Tensimeter manual tidak membutuhkan baterai ataupun listrik ketika menggunakannya sehingga dapat digunakan kapanpun dan tidak memerlukan sumber daya lain.
- Harga Terjangkau: Tensimeter aneroid biasanya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan tensimeter digital.
- Akurat dan aman: Tensimeter aneroid dapat melakukan pengukuran yang akurat dan aman jika cara menggunakannya tepat dan sesuai
Kekurangan Tensimeter Manual atau Aneroid
Meskipun keunggulannya cukup banyak, jelas tensimeter ini juga memiliki kekurangan. Tensimeter aneroid pembacaan hasil tekanan darah menggunakan metode manual sehingga ketika sedang digunakan tensimeter ini butuh ketelitian yang tepat dan penggunaanya butuh latihan.
Hasil pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dapat terlihat dengan mendengarkan suara detak jantung, oleh karena itu perlu mendengarkan dengan seksama dan perlu mendengarkan dengan teliti agar hasil pengukuran menjadi akurat.
Apakah Tensimeter Manual Dapat digunakan Untuk pribadi?
Untuk penggunaan pribadi di rumah dalam mengontrol tekanan darah, lebih baik menggunakan tensimeter digital. Selain penggunaanya harus diiringi dengan stetoskop, tensimeter digital jika menggunakannya salah atau tidak tepat dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat.
Sedangkan, penggunaan tensimeter digital hanya dengan menekan tombol saja maka pengukuran akan otomatis memulai dan jika untuk penggunaan pribadi, tensimeter digital lebih direkomendasikan karena pembacaannya yang mudah, cepat, dan akurat sehingga bisa digunakan oleh siapapun.
Tensimeter manual atau aneroid dan tensimeter digital dapat dibeli secara langsung maupun online di Toko Galeri Medika. selain tensimeter, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/multimedia/how-to-measure-blood-pressure/vid-20084748
https://www.chiro1source.com/benefits-of-an-aneroid-sphygmomanometer/
https://www.kavacare.id/tensimeter-jenis-fungsi-dan-cara-kerja/
https://bvmedical.com/blogs/product-information/how-to-use-an-aneroid-sphygmomanometer