5 Manfaat Menggunakan Monitor Komposisi Tubuh

Komposisi tubuh merupakan istilah yang sering digunakan oleh dokter dan profesional kesehatan lainnya yang mengacu pada persentase lemak, tulang, dan otot pada tubuh Anda. Dokter menggunakan monitor komposisi tubuh untuk melihat apakah Anda memiliki berat badan yang sehat untuk tubuh Anda masing-masing.

Monitor kompsisi tubuh atau bisa disebut timbangan lemak ini mengukur berbagai indikator kebugaran seperti, persentase lemak tubuh, BMI, otot rangka, metabolisme istirahat, lemak visceral, usia tubuh, dan berat badan, dll. Timbangan ini secara akurat mengukur persentase lemak tubuh menggunakan metode impedansi bioelektrik yang bekerja dengan mengirimkan arus listrik kecil ke seluruh tubuh Anda.

Evaluasi komposisi tubuh diperlukan untuk memantau kelas obesitas, status gizi, hasil pelatihan dan kesehatan umum para olahragawan. Misalnya Massa lemak dan massa bebas lemak yang sering digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan nutrisi dan energi. Pakar nutrisi olahraga dapat menggunakan nilai komposisi tubuh untuk membantu mengembangkan suplemen makanan tertentu, serta pelatih atletik, dapat menggunakan nilai komposisi tubuh untuk membantu menciptakan, mengoptimalkan program pelatihan.

Manfaat Menggunakan Monitor Komposisi Tubuh

Penggunaan monitor komposisi tubuh atau timbangan kadar lemak untuk pemanauan kesehatan dan kebugaran memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Pengukuran persentase lemak tubuh yang akurat
   Monitor komposisi tubuh menggunakan metode impedansi bioelektrik untuk mengukur persentase lemak tubuh secara akurat. Ini dapat bermanfaat bagi orang yang mencoba menurunkan berat badan atau meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
2. Pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan secara keseluruhan
   Mengukur komposisi tubuh dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan secara keseluruhan, bukan hanya sekadar informasi berat badan saja. Misalnya, seseorang yang memiliki berat badan yang sehat mungkin memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi dan massa otot yang lebih rendah, yang mengindikasikan perlu adanya lebih banyak olahraga atau perubahan pola makan.
3. Rencana kebugaran khusus
   Mengetahui komposisi tubuh dapat membantu seseorang membuat rencana kebugaran khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Misalnya, jika Anda memiliki massa otot yang rendah, rencana Anda mungkin berfokus pada pembentukan otot melalui latihan kekuatan.
4. Melacak kemajuan:
   Monitor komposisi tubuh dapat membantu Anda melacak kemajuan atau progress dari waktu ke waktu, hal ini dapat memotivasi dan memberi semangat. Anda juga dapat melihat perubahan persentase lemak tubuh, massa otot, dan kesehatan secara keseluruhan, yang dapat membantu Anda tetap fokus pada tujuan kebugaran.
5. Pencegahan dan penanganan penyakit kronis
   Mengukur komposisi tubuh dapat berguna dalam mencegah dan menangani penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan obesitas. Dengan melacak perubahan persentase lemak tubuh dan massa otot, Anda dapat melakukan penyesuaian gaya hidup untuk mengurangi risiko kondisi tersebut.

Apa Saja Yang Dapat Diukur dengan Monitor Komposisi Tubuh?

Selain mengukur berat badan, monitor komposisi tubuh atau timbangan kadar lemak dapat mengukur metrik tubuh yang berbeda bergantung pada modelnya. Hal paling umum yang dapat diukur oleh timbangan ini meliputi:

1. Persentase Lemak Tubuh

Persentase Lemak Tubuh adalah total lemak dalam tubuh dari total massa tubuh. Memahami perubahan persentase lemak tubuh dapat membantu mencegah dan mengurangi obesitas.

2. Lemak Visceral

Lemak visceral atau lemak aktif bisa ditemukan di perut dan organ vital di sekitarnya. Lemak ini berbeda dengan lemak yang ditemukan langsung di bawah kulit, yang disebut sebagai lemak subkutan. Lemak visceral sebagian besar dapat luput dari perhatian karena tidak terlihat dengan mata telanjang. Salah satu cara lemak visceral dapat dilihat adalah melalui Magnetic Resonance Imaging (MRI).Terlalu banyak lemak visceral dianggap terkait erat dengan peningkatan kadar lemak dalam aliran darah. yang dapat menyebabkan kondisi seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

3. Lemak Subkutan

Lemak subkutan merupakan lemak yang berada dibawah kulit, lemak ini tidak hanya menumpuk di sekitar perut tetapi juga di sekitar lengan atas, pinggul, dan paha, serta dapat menyebabkan distorsi proporsi tubuh. Meskipun tidak secara langsung berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit, namun diperkirakan dapat meningkatkan tekanan pada jantung dan masalah komplikasi lainnya.

4. Persentase Rangka Otot

Otot terbagi menjadi dua jenis, yaitu otot pada organ dalam, seperti jantung dan otot rangka yang melekat pada tulang yang mana digunakan untuk menggerakkan tubuh. Otot rangka dapat ditingkatkan melalui olahraga dan aktivitas lainnya. Dengan meningkatkan rasio otot rangka, tubuh dapat membakar energi dengan lebih mudah, yang berarti kecil kemungkinannya untuk berubah menjadi lemak dan membuat seseorang lebih mudah untuk menjalani gaya hidup yang energik.

5. Metabolisme Istirahat

Terlepas dari tingkat aktivitas seseorang, tingkat asupan kalori minimum diperlukan untuk mempertahankan fungsi tubuh sehari-hari. Dikenal sebagai resting metabolism (metabolisme istirahat), metabolisme ini dapat menunjukkan seberapa banyak kalori yang perlu Anda konsumsi untuk menyediakan energi yang cukup bagi tubuh untuk berfungsi.

6. Usia Tubuh

Usia tubuh (body age) didasarkan pada resting metabolism Anda. Usia tubuh dihitung dengan menggunakan berat badan, persentase lemak tubuh, dan persentase otot rangka untuk menghasilkan panduan untuk menilai apakah usia tubuh Anda berada di atas atau di bawah rata-rata usia Anda yang sebenarnya. Mengetahui usia tubuh berguna untuk meningkatkan kondisi kesehatan Anda.

7. Persentase Air Tubuh

Persentasi air tubuh merupakan jumlah air dalam tubuh sebagai persentase dari total berat badan seseorang. Sekitar 50-60% berat badan orang sehat adalah air. Air memainkan peran penting dalam banyak proses tubuh dan ditemukan di setiap sel, jaringan, dan organ. Mempertahankan persentase total air tubuh yang sehat akan memastikan tubuh berfungsi secara efisien dan akan mengurangi risiko timbulnya masalah kesehatan terkait.

8. Massa Tulang

Masa tulang (bone mass) merupakan total tulang rangka dalam tubuh. Rata-rata kandungan tulang pada orang dewasa adalah 3-5%. Pengukuran ini baik untuk dipantau dalam jangka waktu yang lama karena massa tulang dapat menurun secara perlahan seiring bertambahnya usia.

9. Indeks Massa Tubuh

Indeks massa tubuh atau body mass index (BMI) merupakan angka yang digunkanan untuk memperkirakan jumlah lemak tubuh dengan menggunakan pengukuran melalui perbandingan berat dan tinggi badan. Dengan melakukan perhitungan ini Anda dapat memperkirakan apakah berat badan tergolong normal atau tidak.

IMT dapat dihitung dengan rumus sederhana sebagai berikut:
IMT = Berat Badan (kg) / (Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m))

Contoh:
Berat Badan = 65 kg
Tinggi Badan = 1.70 m

IMT = 65 / (1.70 x 1.70) = 22.49

Setelah menghitung IMT, Anda dapat menginterpretasikan hasilnya berdasarkan kategori IMT yang umumnya digunakan. Berikut adalah kategori umum IMT:

Pilihan Monitor Kompsisi Tubuh

Berikut ini kami berikan beberapa pilihan monitor komposisi tubuh atau timbangan kadar lemak yang bisa Anda gunakan untuk memantau kesehatan dan kebugaran tubuh Anda.

Ingin tahu informasi menarik lainnya? Yuk, kunjungi website Galeri Medika. Di Galeri Medika, Kamu juga bisa membeli alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.