Disaat pandemi COVID-19 seperti sekarang kebutuhan oksigen konsentrator semakin meningkat, pasien COVID-19 dengan kadar oksigen yang rendah membutuhkan alat bantu pernapasan seperti oksigen konsentrator. Jika kadar oksigen dalam darah rendah sekitar 90-94% biasanya sering ditandai dengan gejala sesak napas, lemas, detak jantung cepat atau sulit berbicara. Gejala ini sering disebut dengan hipoksia. Pada kasus lainnya, hipoksia bisa muncul tanpa menimbulkan tanda atau gejala apapun. Kondisi ini dinamakan happy hypoxia.
Untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah rendah atau tidak maka dibutuhkan alat pengukur saturasi oksigen atau biasa disebut pulse oximeter. Pulse oximeter merupakan tes non-invasif dan tanpa rasa sakit yang dapat mengukur tingkat saturasi oksigen atau tingkat oksigen dalam darah. Perangkat ini memancarkan cahaya merah yang melewati kuku, kulit dan darah. Di sisi lain jari, sensor mendeteksi dan mengukur jumlah cahaya yang melewati jari tanpa terserap dalam darah. Pulse oximeter dapat memperkirakan jumlah oksigen dalam darah tanpa harus mengambil sampel darah.
Oksigen konsentrator menggunakan udara sekitar untuk menyaring oksigen dan merupakan solusi terbaik untuk suplai oksigen di rumah. Dibutuhkan untuk pasien yang menghadapi gangguan pernapasan, oksigen konsentrator dapat menyediakan oksigen selama 24 jam dan tanpa perlu isi ulang seperti tabung oksigen. Hal penting yang perlu diingat adalah tidak semua orang bisa menggunakan oksigen konsentrator. Seorang dokter harus meresepkannya setelah pasien menyelesaikan evaluasi medis menyeluruh. Para dokter juga biasanya akan menunjukkan kepada pasien bagaimana menggunakan konsentrator ini secara efektif saat bepergian dan di rumah.
Ada banyak alasan mengapa seseorang membutuhkan oksigen konsentrator seiring bertambahnya usia atau dengan kondisi lainnya. Kondisi ini seperti penderita asma, pneumonia, PPOK, fibrosis sistik, hipoksia, apnea tidur atau pemulihan dari operasi yang dapat membuat kadar oksigen menjadi rendah. Oksigen konsentrator adalah cara mudah untuk meningkatkan saturasi oksigen dalam darah.
Baca artikel lainnya
Oksigen konsentrator menggunakan metode yang cerdas untuk menghilangkan nitrogen dari udara dan menghasilkan oksigen murni hingga 95 persen. Sebagai referensi, udara ruangan mengandung 80 persen nitrogen dan 20 persen oksigen. Oksigen konsentrator akan mengubah udara di sekitar menggunakan satu atau dua filter saringan untuk mengambil udara dari luar lalu di proses dari mesin yang nantinya akan menjadikan oksigen murni dan siap di hirup oleh pasien.
Seorang dokter akan menentukan kepada pasien berapa banyak oksigen yang dibutuhkan seseorang dan akan menulis resep berapa tekanan udara (liter per menit) yang akan di berikan kepada pasien. Sebelum membeli Anda dapat memeriksa ulang apakah konsentrator mampu memberikan jumlah oksigen yang cukup untuk kebutuhan Anda.
Mesin oksigen konsentrator sangat cocok untuk penggunaan di rumah, pasien yang membutuhkan suplai oksigen terus-menerus saat tidur atau istirahat akan membutuhkan oksigen konsentrator sesuai dengan oksigen tambahan yang ditentukan oleh dokter. oksigen konsentrator perlu dicolokkan setiap saat dan mungkin perlu tambahan atau cadangan daya (stabilizer) jika listrik padam.
Cara Menggunakan Oxygen Concentrator
- Posisikan oxygen concentrator 30 hingga 60 sentimeter dari dinding dan furnitur. Selain membutuhkan ruang untuk sirkulasi udara, oksigen konsentrator akan menjadi sangat panas sehingga jauhkan dari furnishing dan furniture.
- Hubungkan botol humidifier (pelembab) ke outlet atau keluarnya oksigen. Selalu gunakan air sulingan atau distilasi dalam botol humidifier.
- Pasang selang diantara outlet oksigen dan lubang humidifier
- Pasang selang kanula atau masker pada botol humidifier yang nantinya akan dihirup
- Nyalakan oxygen concentrator setidaknya 15-30 menit sebelum menggunakannya. oksigen konsentrator memerlukan waktu untuk mulai dan benar-benar siap untuk digunakan.
- Mesin ini akan menarik banyak daya listrik dan harus menjadi satu-satunya benda yang dicolokkan ke soket. Jangan gunakan kabel ekstensi, karena ini dapat menimbulkan risiko kebakaran.
- Setelah menyalakan mesin selalu periksa ulang indikator lampu untuk memastikan perangkat berfungsi dengan baik.
- Sebelum menggunakan, Anda perlu memutar flow meter, ditandai dengan LPM atau dengan level 1,2,3,4 dll. Atur flow meter sesuai dengan anjuran dokter.
- Untuk menghirup oksigen, periksa selang apakah ada lekukan atau kebocoran. Gangguan apa pun pada selang dapat menyebabkan suplai oksigen menjadi tidak maksimal.
- Jika menghirup menggunakan masker, letakkan masker di wajah untuk kadar oksigen yang rendah. Pastikan tidak ada celah udara di sekitar tepi masker.
- Jika menghirup menggunakan selang kanula, pasang kanula hidung ke atas ke dalam lubang hidung Anda untuk mendapatkan oksigen tingkat tinggi.
Oksigen konsentrator dapat dinyalakan selama 24 jam, Anda bisa mengistirahatkan mesin sekitar satu jam. Disarankan selalu untuk sedia tabung oxygen sebagai cadangan sehari-hari seandainya sewaktu-waktu listrik mati. Jika tegangan listrik kurang stabil gunakan stabilizer listrik. Jauhkan alat ini dari rokok atau benda yang mudah terbakar.
Tips Merawat Oxygen Concentrator
- Istirahatkan sekitar satu jam
- Bersihkan atau ganti filter setiap 1-2 minggu
- Ada 2 jenis filter pada oksigen konsentrator, filter luar (menyaring debu yg besar) dan filter dalam (menyaring partikel yg lebih halus) yang dapat dibersihkan. Jika filter luar dan filter dalam terlalu kotor ganti dengan yang baru.
- Ganti tabung (dalam mesi) setiap satu tahun
- Jangan terlalu cepat dan sering hidup matikan alat. Saat menyalakan tunggu minimal sekitar 3-5 menit baru kemudian dimatikan agar keawetan alat terjaga.
- Paling sedikit jarak 15cm jarak sekeliling alat dengan dinding/furniture/gorden agar aliran udara tidak terhambat masuk ke alat.
- Ganti selang kanula hidung setiap satu bulan sekali (jika pemakaian terus-menerus)
- Ganti selang kanula hidung setiap dua bulan sekali (jika pemakaian kadang-kadang)
Pada kasus saat ini seperti COVID-19, Seorang Profesor dan Kepala Departemen Anestesi, BJ Medical College, Pune, Prof Sanyogita Naik mengatakan bahwa oksigen konsentrator hanya dapat digunakan pada kasus COVID-19 sedang, dan hanya dalam kasus di mana persyaratannya maksimal 5 liter per menit. Jika tingkat saturasi oksigen Anda antara 90-94 persen, Anda dapat menggunakan oksigen konsentrator. Namun, jika kadar oksigen turun lebih dari 90 persen, disarankan untuk beralih ke pasokan medis lain seperti tabung oksigen.
Sebelum membeli oksigen konsentrator, Anda harus mengetahui jumlah oksigen per liter yang Anda atau pasien butuhkan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diingat sebelum membeli oksigen konsentrator.
- Sesuai pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jika kadar oksigen pasien COVID-19 kurang dari 90, disarankan agar pasien mencari bantuan oksigen.
- Kapasitas oksigen konsentrator harus lebih tinggi dari kebutuhan Anda. Misalnya, jika Anda memerlukan konsentrator oksigen 3,5 liter per menit (LPM), Anda harus membeli konsentrator 5 LPM.
- Demikian pula, jika kebutuhan Anda adalah konsentrator 5 LPM, Anda harus membeli mesin 8 LPM.
- Selalu cari konsentrator dengan indikator kemurnian oksigen (OPI). Indikator ini menunjukkan kemurnian oksigen di udara.
Sumber Referensi :
https://www.wikihow.com/Use-an-Oxygen-Concentrator
https://www.thequint.com/coronavirus/faq/everything-you-need-to-know-before-buying-an-oxygen-concentrator#read-more