Dengan teknologi yang terus maju, perlatan medis semakin berkembang salah satunya alat bantu dengar, perangkat ini menjadi lebih canggih dan andal. Penelitian menunjukkan bahwa membantu memulihkan pendengaran seseorang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Anda mungkin telah melihat beberapa macam alat bantu dengar di pasaran, jenisnya pun berbeda-beda ada yang analog ataupun digital.
Hearing aid atau alat bantu dengar (ABD) berguna dalam meningkatkan pendengaran dan pemahaman bicara orang-orang yang mengalami gangguan pendengaran akibat kerusakan sel sensor kecil di telinga bagian dalam yang disebut sel rambut. Jenis gangguan pendengaran ini disebut gangguan pendengaran sensorineural. Kerusakan dapat terjadi akibat dari gangguan seperti penuaan, keturunan, pukulan di kepala, tumor, mendengarkan suara keras atau obat-obatan tertentu.
Memahami cara kerja alat bantu dengar dapat membantu Anda memutuskan apakah perangkat analog atau digital sesuai untuk kebutuhan Anda. Alat bantu dengar memiliki tiga bagian dasar yaitu mikrofon, amplifier, dan receiver. Alat bantu dengar menerima suara melalui mikrofon, yang mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan mengirimkannya ke amplifier. Amplifier meningkatkan kekuatan sinyal dan kemudian mengirimkannya ke telinga melalui receiver.
Perbedaan Alat Bantu Dengar Analog dan Digital
Alat bantu dengar analog dan digital tidak jauh berbeda. Keduanya menggunakan komponen serupa untuk melakukan hal yang pada dasarnya sama. Alat bantu dengar analog mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian membuatnya lebih keras. Jenis ABD ini biasanya lebih murah dan memiliki kontrol volume yang sederhana. Sedangkan alat bantu dengar digital mengubah gelombang suara menjadi kode numerik yang mirip dengan kode komputer. Kode tersebut mencakup informasi tentang arah suara dan nada atau volume. Hal ini membuat lebih mudah untuk menyesuaikan suara dengan apa yang pengguna butuhkan, seperti ketika Anda berada di restoran, ruangan yang tenang, atau stadion. Sebagian besar akan menyesuaikan secara otomatis. Meskipun jenis ini harganya lebih mahal daripada alat bantu dengar analog, namun hasilnya jauh lebih baik.
Model-Model Alat Bantu Dengar
Selain jenisnya, alat bantu dengar memiliki berbagai model dan bentuk.
Behind-the-ear (BTE). Alat bantu dengar ini terdiri dari casing plastik yang dikenakan di belakang telinga dan dihubungkan ke earmold plastik yang pas di dalam telinga luar. Bagian-bagian elektronik disimpan dalam casing di belakang telinga. Suara merambat dari alat bantu dengar melalui earmold dan masuk ke telinga. ABD ini biasa digunakan oleh orang-orang dari segala usia untuk gangguan pendengaran ringan hingga berat.
In-the-ear (ITE). model ini sepenuhnya di dalam telinga luar dan digunakan untuk gangguan pendengaran ringan hingga berat. Casing yang menahan komponen elektronik terbuat dari plastik keras. Beberapa alat bantu dengan dengan model ITE mungkin memiliki fitur tambahan tertentu yang diinstal, seperti telecoil. Telecoil adalah kumparan magnet kecil yang memungkinkan pengguna menerima suara melalui sirkuit alat bantu dengar, bukan melalui mikrofonnya. Ini membuatnya lebih mudah untuk mendengar percakapan melalui telepon. Telecoil juga membantu orang mendengar di fasilitas umum yang telah memasang sistem suara khusus, yang disebut sistem loop induksi. Sistem loop induksi dapat ditemukan di banyak gereja, sekolah, bandara, dan auditorium. Alat bantu dengar model ITE biasanya tidak dipakai oleh anak kecil karena harus sering diganti seiring pertumbuhan telinga.
Reciever-in-canal (RIC). Model alat bantu dengar ini tersedia dalam dua gaya. Alat bantu dengar in-the-canal (ITC) dibuat agar sesuai dengan ukuran dan bentuk saluran telinga seseorang. Alat bantu dengar completely-in-canal (CIC) hampir tersembunyi di saluran telinga. Kedua jenis ini digunakan untuk gangguan pendengaran ringan hingga sedang.
Karena ukurannya kecil, perangkat ini mungkin sulit untuk disesuaikan dan dilepas oleh seseorang. Selain itu, alat bantu model Canal memiliki lebih sedikit ruang yang tersedia untuk baterai dan perangkat tambahan, seperti telecoil. Mereka biasanya tidak direkomendasikan untuk anak kecil atau untuk orang dengan gangguan pendengaran yang parah hingga berat karena ukurannya yang kecil membatasi kekuatan dan volumenya.
Rekomendasi Alat Bantu Dengar Analog dan Digital
Pada hakekatnya alat bantu dengar akan membantu membudahkan dalam proses pendengaran, akan tetapi tidak dapat mengembalikan/menormalkan kembali fungsi pendengaran. Meski demikian, Anda tetap perlu membeli alat bantu dengar terbaik untuk memudahkan dalam beraktivitas sehari-hari. Berikut kami rekomendasikan alat bantu dengar terbaik kami yang dapat Anda beli.
1. Alat Bantu Dengar Beurer HA20
Alat bantu dengar dari Beurer HA20 digunakan untuk pengguna yang menderita kemampuan pendengaran terbatas sangat cocok memakai alat ini. Dapat secara individual disesuaikan dengan saluran telinga, dapat memperkuat volume semua suara didalam dan di luar ruangan.
Fitur Produk
- Model BTE (Behind the Ear)
- Penyesuain ke saluran telinga
- Ideal untuk kemampuan pendengaran
- Memperkuat volume semua suara di dalam dan di luar ruangan
- Rentng Frekuensi 200 hinga 5000 Hz
- Amplifiasi Maks 40 dB
- Volume Maksimum 128 dB
- Penutup Kuping 3 (dalam berbagai ukuran)
- Baterai 2x 1.4V PR48
Info pemesanan silakan KLIK DISINI
2. Alat Bantu Dengar GEA Pro 201
Alat bantu dengar dari GEA model BTE (behind the ear) dengan desain yang praktis dan ergonomis, memiliki fitur pengurangan kebisingan serta volume kontrol suara yang dapat disesuaikan.
Fitur Produk
- Model BTE (Behind the Ear)
- Optimized DSP Hearing Aid
- 2 Channels WDRC Multi Memories Amplifier
- Noise Reduction
- Memory Switch
- Rocher VC
- Volume and Program Resume
Info pemesanan silakan KLIK DISINI
3. Alat Bantu Dengar Serenity SR-SA101
Hearing Aid SR-SA101 merupakan alat bantu pendengaran yang akan membantu Anda untuk dapat melakukan aktivitas sehari hari dengan memberikan suara yang jernih. Alat bantu dengar ini memiliki penguatan bunyi 50dB dengan kebisingan input 30 dB. ABD ini dilengkapi dengan pengaturan volume sehingga anda dapat mengatur besar kecil suara.
Fitur Produk
- Model BTE (Behind the Ear)
- Max Sound Output : 130 ± 5dB
- Sound Gain : ≥45dB/44
- Rentang frekuensi: 200-4000Hz
- Input Noise : ≤30dB
- Hearing Loss : slight, moderate
Info pemesanan silakan KLIK DISINI
4. Alat Bantu Dengar Nesco JH-906
Hearing Amplifier Nesco JH-906 merupakan alat bantu dengan dengan model ITE (in the ear) membantu Anda untuk dapat melakukan aktivitas sehari hari dengan memberikan suara yang lebih jelas. Alat bantu dengar ini memiliki output suara maksimum 125 ± 5dB dengan kebisingan input ≤35dB. ABD ini dilengkapi dengan pengaturan volume sehingga anda dapat mengatur besar kecilnya suara.
Fitur Produk
- Model ITE (In The Ear)
- Ringan dan mudah dibawa
- Volume dapat disesuaikan
- Noise yang dapat direduksi sehingga suara terdengar lebih jelas
- Rentang frekuensi 300Hz - 4000Hz
- Input noise: 30dB
Info pemesanan silakan KLIK DISINI
5. Alat Bantu Dengar Beurer HA50
Beurer HA50 Alat Bantu Dengar ini sangat ergonomis dan hampir tidak kelihatan dibelakang telinga. Membantu orang dengan kemampuan pendengaran terbatas. Volume suara dapat diperkuat baik didalam dan diluar ruangan.
Fitur Produk
- Model BTE (Behind the Ear)
- Penyesuaian individu ke saluran telinga
- Ideal untuk kemampuan pendengaran yang terbatas
- Pas ergonomis dibelakang telinga
- Rentang Frekuensi : 100 - 6000 Hz
- Amplifikasi: max. 40 dB
- Volume: max. 128 dB
- ersedia 3 aksesoris sesuai dengan kebutuhan lubang telinga
Info pemesanan silakan KLIK DISINI
6. Alat Bantu Dengar Onemed HA125
Alat Bantu Dengar Onemed HA-125 model Behind the ear (BTE) dengan desain yang praktis dan ergonomis, sewarna dengan kulit, dapat disembunyikan di balik daun telinga sehingga penampilan tidak terganggu. Dengan control volume suara yang dapat disuaikan memberikan kenyamanan pengguna. Dilengkapi dengan 3 ukuran eartip yang berbeda yang dapat disesuaikan dengan saluran telinga sesuai kebutuhan.
Fitur Produk
- Model BTE (Behind the Ear)
- Pengoprasian mudah, terasa nyaman di kedua telinga
- Ukuran portabel, mudah dibawa
- Model klasik
- Ear tube tersamar
- Volume suara dapat diatur sesuai kebutuhan
- Dilengkapi dengan 3 ear tips yang berbeda
- Rentang frekuensi 950Hz ~ 3500Hz
Info pemesanan silakan KLIK DISINI
7. Alat Bantu Dengar Digital Beurer HA80
Beurer HA 80 Single hearing amplifier merupakan alat bantu dengar yang dapat digunakan secara fleksibel untuk telinga kiri atau kanan memiliki dua program untuk lingkungan yang bising dan sunyi. Alat bantu dengar digital ini dapat diisi ulang termasuk baterai yang dapat diganti.
Fitur Produk
- Model BTE (Behind the Ear)
- 2 program pendengaran yang berbeda
- Dengan pengisi daya micro USB
- Ideal untuk kemampuan pendengaran terbatas
- Sesuai ergonomis di belakang telinga
- Memperkuat volume semua suara di dalam dan di luar ruangan
- 4 aksesoris untuk penyesuaian individu ke lubang telinga
- Rentang frekuensi: 200 - 6700 Hz
- Volume: maks. 121 dB
- Amplifikasi: maks. 48 dB
Info pemesanan silakan KLIK DISINI
8. Alat Bantu Dengar Digital Beurer HA85
Beurer HA 85 Pair hearing amplifier dengan desain RIC (Receiver-in-Canal) memungkinkan amplifier pendengaran menghasilkan suara yang sangat jernih. Hampir tidak terlihat karena pas ergonomis di belakang telinga. Empat baterai lithium ion yang dapat ditukar juga memungkinkan Anda berada di sisi yang aman saat bepergian.
Fitur Produk
- Model BTE (Behind the Ear)
- 2 program pendengaran yang berbeda
- Amplifier pendengaran yang dapat diisi ulang dengan baterai yang dapat diganti
- Dengan pengisi daya micro USB
- Ideal untuk kemampuan pendengaran terbatas
- Pas ergonomis di belakang telinga memperkuat volume semua suara di dalam dan di luar ruangan
- Render dengan noise rendah
- 4 aksesoris masing-masing untuk menyesuaikan secara individual ke saluran telinga
- Rentang frekuensi 200 - 8000 Hz
- Amplifikasi maks. 38 dB
- Volume: maks. 114 dB
Info pemesanan silakan KLIK DISINI