Apa hobi atau olahraga yang Anda sangat sukai atau ingin sekali mencobanya? Berenang, berlari, atau mendaki? Sudah sejak lama hobi mendaki gunung di waktu libur menjadi tren di masa anak muda, khususnya mahasiswa dan pekerja sebagai pelepas penat setelah sibuknya beraktivitas di kantor atau di kampus. Pastinya sebagai pendaki, Anda harus sudah menyiapkan barang-barang wajib seperti makanan, alat masak, pakaian, alas tidur, tenda, dan masih banyak lagi.
Namun itu saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan Anda sebagai pendaki. Ada beberapa barang yang sebaiknya Anda pertimbangkan kembali untuk membawanya saat mendaki untuk menjadikan pengalaman mendaki gunung yang menyenangkan, menyehatkan, dan tidak pernah terlupakan. Apa saja itu? Berikut ini beberapa alat kesehatan yang disarankan dibawa dalam mendaki gunung.
4 Rekomendasi Alat Kesehatan Yang Dianjurkan Untuk Dibawa Saat Mendaki Gunung
1. Pulse Oximeter
Apa itu pulse oximeter? Pulse oximeter adalah alat yang mampu mengukur saturasi oksigen dan detak jantung per menit yang ada di dalam tubuh kita.
Pada beberapa ketinggian di puncak, kadar oksigen yang baik untuk dihirup sangat sedikit ditambah mendaki merupakan aktivitas fisik yang sangat menguras tenaga. Sehinga bisa saja Anda mungkin akan merasa sangat sesak nafas. Dengan membawa pulse oximeter, Anda bisa mendiagnosa penyebab sesaknya nafas Anda serta mendapatkan pertolongan lebih awal akan pemberian oksigen atau segera cari ke tempat yang lebih rendah.
Pulse oximeter Beurer PO 30 bisa menjadi teman Anda dalam mendaki gunung. Mengapa? Karena Beurer PO 30 merupakan pulse oximeter yang auto rotate (bisa menyesuaikan rotasi dalam membaca angka), Brand dari Jerman ini akan otomatis mati ketika Anda melepaskan alat pada jari Anda.
Beruer PO 30 sudah memiliki sertifikasi C E 0483 dan sudah memiliki izin edar alkes di Indonesia serta jaminan garansi dengan masa 5 tahun. Sehingga terjamin akan keakuratan alatnya bila dibandingkan dengan brand lain yang banyak beredar di pasaran
2. Botol berisi oksigen
Dalam kondisi saturasi oksigen yang berada di bawah 92% pada pulse oximeter Anda bahkan sampai sesak nafas, alangkah baiknya untuk sesegera mungkin kurangi barang-barang yang terikat kencang seperti ikat pinggang dan kancing bagian atas. Sehingga aliran darah jauh lebih lancar. Kemudian segera pakai botol oksigen portabel untuk pertolongan pertama apabila Anda dalam keadaan sangat sesak di atas.
Apabila dirasa sangat tidak memungkinkan untuk dilanjutkan aktivitas mendaki karena bisa terkena happy hipoksia, segera hentikan pendakian dan turun saja ke lembah gunung yang cukup kaya akan oksigen.
3. Kotak P3K
\
Untuk mengantisipasi luka yang bisa menjadi infeksi saat Anda terjatuh, tidak ada salahnya anda membawa kotak P3K yang berisikan plester, povidone iodine, kasa, gunting, kapas, rivanol, dan alcohol yang berada di dalam satu box.
Selain itu dalam penanganan luka, diperlukan orang yang membantu yang memiliki pengetahuan akan cara merawat luka yang baik dan benar. Sehingga luka jadi lebih cepat sembuh.
Perlu di cek juga kadaluwarsa yang terdapat pada beberapa komponen kotak P3K untuk mengantisipasi bahaya yang timbul akibat menggunakan produk kadaluwarsa.
4. Heating pad
Pasti kita sudah tau bahwa di puncak gunung, suhunya sangat amat dingin dan berisiko terkena hipotermia. Menyalakan api unggun merupakan ide yang cukup bagus untuk mengatasi masalah kedinginan di atas puncak. Namun apabila saat tidur kemudian membiarkan api unggun masih dalam keadaan menyala, tentu itu sangat berbahaya karena bisa merambat ke tenda-tenda karena tidak diawasi oleh seseorang.
Heating pad atau bantal hangat bisa menjadi referensi Anda yang menginginkan tidur yang hangat dan nyaman meski suhu sekitar sangat ekstrim.
Namun heating pad pada umumnya menggunakan aliran listrik yang tentunya tidak bisa menjangkau di puncak gunung. Lantas bagaimana solusinya?
Beurer HK67 merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Mengapa Harus Beurer HK 67?
Sabuk berpemanas nirkabel Beurer Hk 67 membuat Anda nyaman untuk menghangatkan tubuh Anda meski Anda saat ini dalam keadaan di tempat yang sulit mendapatkan arus listrik. Selain untuk di punggung, Beurer HK 67 bisa menjadi bantal yang menghangatkan di beberapa area tubuh seperti kepala, pundak, atau kaki.
- Memiliki baterai lithium-ion berkinerja tinggi dengan masa pakai baterai bisa bertahan hingga 2 jam. Bahkan powerbank yang terdapat pada beurer HK 67 bisa untuk mengisi daya ponsel pintar Anda.
- terdapat 3 pengatur suhu dalam bentuk saklar yang pastinya aman buat Anda.
- Bahan kain yang terdapat pada Beurer HK 67 dari kain yang berkualitas yang pastinya nyaman dan aman bagi kulit Anda dan kainnya bisa dicucui di mesin cuci pada maksimal suhu 30ºC.
- Beurer HK 67 ini bisa otomatis mati setelah 110 menit pemakaian.
- Beurer HK 67 ini bergaransi dengan masa 3 tahun serta dilengkapi tas penyimpanan yang cocok untuk dibawa ke mana saja seperti dalam mendaki gunung.