Nyamuk merupakan hewan yang paling banyak menelan jiwa dan menjadikannya hewan yang paling mematikan di dunia. Balita dan anak-anak menjadi prioritas untuk dilindungi dari bahaya dari gigitan nyamuk karena mereka paling rentan terkena penyakit berbahaya akibat dari gigitan hewan tersebut.
Penyakit yang ditimbulkan dari gigitan nyamuk bisa mematikan bila tidak segera ditangani oleh dokter. Berikut ini beberapa penyakit yang harus kita waspadai



1. Demam berdarah

Demam berdarah adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Beberapa jenis nyamuk dapat menularkan atau menyebarkan virus dengue. Demam berdarah dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam, sakit kepala, kulit kemerahan yang tampak seperti campak, serta nyeri otot dan persendian.

Penyakit ini tidak boleh dianggap sepele dan memerlukan pemantauan seksama dari dokter. Tanpa perawatan yang tepat, DBD dapat berakibat fatal. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Bentuk pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah, dan rendahnya tingkat trombosit darah. Bentuk kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.

Dibandingkan dengan orang dewasa, bayi dan anak kecil yang menderita dengue lebih berisiko mengalami infeksi yang serius. Anak-anak cenderung berisiko mengalami sakit berat.

2. Demam Zika

Demam zika merupakan demam yang disebabkan oleh virus zika. Penyakit ini terjadi akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti pada manusia. Gejala yang ditimbulkan akibat virus Zika sendiri mirip dengan penyakit demam berdarah. Namun tidak semua orang merasakan gejala tersebut saat terinfeksi virus ini. Hingga tahun 2015, belum ada kasus kematian selama infeksi tahap awal.

Adapun gejala yang mungkin timbul meliputi muncul ruam pada kulit, gatal di seluruh tubuh, sakit kepala, demam tinggi, nyeri sendi dan otot, mata merah atau konjungtivitis, nyeri di bagian belakang mata, serta kemungkinan terjadi pembengkakan di persendian tangan dan kaki. Jika infeksi virus zika terjadi pada ibu hamil, dapat terjadi peningkatan risiko kecacatan pada janin.

3. Malaria

Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Walaupun mudah menular melalui gigitan nyamuk, malaria bisa sembuh secara total bila ditangani dengan tepat. Namun jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian pada penderitanya.

Gejala malaria timbul setidaknya 10-15 hari setelah digigit nyamuk. Munculnya gejala melalui tiga tahap selama 6-12 jam, yaitu menggigil, demam dan sakit kepala, lalu mengeluarkan banyak keringat dan lemas sebelum suhu tubuh kembali normal. Tahapan gejala malaria dapat timbul mengikuti siklus tertentu, yaitu 3 atau 4 hari sekali.

4. Chikungunya

Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk tersebut adalah jenis nyamuk yang sama dan menyebabkan demam berdarah.

Penyebaran chikungunya tidak bisa secara langsung dari orang ke orang karena virus ini menyebar melalui gigitan nyamuk. Virus chikungunya banyak ditemukan di negara-negara tropis. Umumnya nyamuk-nyamuk ini menyerang di siang hari, namun gigitan terutama terjadi saat dini hari dan sore hari. Sehingga orang yang sering berada di luar rumah, akan lebih rentan terkena virus ini.


Mengingat bahaya akibat nyamuk terutama pada si kecil, Ada beberapa langkah untuk mencegah nyamuk berbahaya menggigit balita dan anak Anda.


1. Untuk mengurangi banyaknya nyamuk bersihkan semua ruangan di dalam rumah termasuk gudang yang paling banyak menimbulkan nyamuk dan pastikan tidak ada pakaian yang menggantung. Kemudian buang barang yang susah tidak terpakai di gudang. Pastikan juga tidak ada air yang tergenang di dalam rumah karena itu cara mudah nyamuk berkembang biak.
2. Gunakan kelambu saat bayi dan anak tidur atau tidak dalam pengawasan orang tua.
3. Gunakan losion yang nyaman dan aman bagi anak Anda dan pastikan menggunakan pakaian yang menutupi kulit anak Anda alias baju dan celana panjang apabila mengajak anak untuk pergi atau saat tidur.