Pada umumnya penyakit stroke di derita oleh orang lanjut usia, karena proses penuaan menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit, dan adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah. Tapi beberapa kasus terakhir menunjukkan peningkatan kasus stroke yang terjadi pada usia remaja dan usia produktif (15 - 40Th). Pada golongan ini, penyebab utama penyakit stroke adalah strees, penyalahgunaan narkoba, alkohol, faktor keturunan, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Tanda-tanda utama serangan stroke
- Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja
- Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti
- Satu mata atau kedua mata mendadak kabur
- Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan
- Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya
Selain itu muncul tanda-tanda lain yang harus diperhatikan dan perlu diwaspadai, yaitu:
- Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah
- Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak
Tanda-tanda utama serangan stroke
Membiasakan diri menjalani gaya hidup sehat merupakan salah satu cara yang dapat Anda lakukan sebagai tindakan pencegahan stroke. Berikut adalah 10 langkah yang dapat Anda lakukan guna menghindarkan diri dari serangan stroke.
1. Hindari Dan Hentikan Kebiasaan Merokok
Kebiasaan ini dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal.
2. Kendalikan Penyakit Jantung
Kalau Anda memiliki gejala atau gangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya stroke. Mintalah saran dokter untuk langkah terbaik.
3. Atasi Dan Kendalikan Stres Dan Depresi
Stres dan depresi dapat menggangu bahkan menimbulkan gangguan kejiwaan yang tidak teratasi, dua hal ini pun dapat menimbulkan problem jangka panjang.
4. Makanlah Dengan Sehat
Anda mungkin sudah mendengarnya ribuan kali, namun penting artinya bila Anda disiplin memakan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Hindari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah.
5. Kurangi Garam
Kurangi konsumsi garam, karena garam dapat meningkatkan tekanan darah
6. Pantau Berat Badan Anda
Memiliki badan gemuk atau obesitas akan meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat memicu terjadinya stroke.
7. Berolahraga Dan Aktif
Melakukan aktivitas fisik secara teratur membantu Anda menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.
8. Kurangi Alkohol
Meminum alkohol dapat menaikkan tensi darah. Oleh karena itu, dengan mengurangi konsumsi alkohol berarti menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi.
9. Mencari Informasi
Meminum alkohol dapat menaikkan tensi darah. Oleh karena itu, dengan mengurangi konsumsi alkohol berarti menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi.
10. Periksakan Tensi Darah Secar Rutin
Tekanan darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah Anda mengalami tekanan ekstra. Walaupun tidak menunjukkan gejala tekanan darah tinggi, ceklah tensi darah secara teratur.
Salah satu pilihan yang tepat untuk mengukur tekanan darah adalah tensimeter Microlife BPA200 Afib. Microlife BPA200 Afib merupakan alat ukur tekanan darah yang dapat mendeteksi fibrasi atrium, yang merupakan faktor resiko stroke (Stroke detection blood pressure).
Menurut Asosiasi Stroke Eropa, pasien yang mempunyai stroke fibrasi atrium beresiko 7 kali lebih tinggi untuk terkena serangan stroke.
Hasil pengukuran dengan tensimeter digital microlife BP A200 Afib akurat dan dapat diandalkan secara medis, karena dilengkapi dengan teknologi AFIB (kondisi gangguan irama jantung / aritmia yang spesifik) dan MAM / Microlife Average Mode (Merupakan teknologi untuk analisa data dari 3 pengukuran berturut-turut secara otomatis dalam waktu dengan tingkat akurasi yang tinggi.