Konsep “4 Sehat 5 Sempurna” yang diperkenalkan pada tahun 1950-an oleh Prof. Poerwo Soedarmo, Bapak Gizi Indonesia, telah menjadi pedoman pola makan sehat bagi masyarakat Indonesia selama beberapa dekade. Gagasan ini bertujuan untuk mengatasi masalah malnutrisi dengan memperkenalkan makanan pokok, lauk-pauk, sayur, buah, serta susu sebagai pelengkap.
Namun, seiring perkembangan ilmu gizi dan pola hidup masyarakat, konsep ini dianggap kurang relevan karena tidak menekankan keseimbangan proporsi makanan maupun faktor lain seperti kebersihan dan aktivitas fisik.
Sebagai penggantinya, Kementerian Kesehatan RI meluncurkan pedoman baru bernama “Isi Piringku”. Program ini memberikan panduan yang lebih komprehensif dengan fokus pada gizi seimbang, proporsi makanan dalam satu piring, dan pentingnya pola hidup sehat. Dengan pendekatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern, “Isi Piringku” hadir untuk menggantikan paradigma lama sekaligus memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Apa Itu Program Isi Piringku?
Program “Isi Piringku” merupakan pedoman gizi seimbang dengan memberikan panduan praktis mengenai proporsi dan jenis makanan yang seharusnya dikonsumsi dalam satu piring untuk mendukung pola makan sehat dan kebutuhan gizi yang seimbang. Pedoman ini mengatur proporsi makanan dalam satu piring, yaitu:
Proporsi Makanan Seimbang
½ Piring Terdiri dari Sayur dan Buah (50% dari Total Piring)
- Sayur: 35%
Sayuran menjadi porsi terbesar dalam piring karena kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Serat dari sayuran membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengontrol kadar gula darah, serta menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi. Contoh: bayam, brokoli, wortel, kangkung. - Buah: 15%
Buah menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan penting untuk tubuh. Konsumsi buah secara teratur membantu meningkatkan sistem imun, memperbaiki jaringan tubuh, dan melindungi dari stres oksidatif. Contoh: apel, jeruk, pisang, pepaya.
¼ Piring Terdiri dari Karbohidrat (25% dari Total Piring)
- Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Pilihlah karbohidrat kompleks yang mengandung serat lebih tinggi dan memiliki indeks glikemik rendah untuk menjaga energi lebih stabil. Contoh: nasi merah, kentang, ubi, jagung, roti gandum.
- Karbohidrat ini memenuhi sekitar 25% dari total kebutuhan makan dalam satu piring.
¼ Piring Terdiri dari Protein (25% dari Total Piring)
- Protein Hewani: 15%
Protein hewani kaya akan asam amino esensial yang membantu pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, dan produksi enzim serta hormon. Contoh: ikan, ayam, telur, atau daging tanpa lemak. - Protein Nabati: 10%
Protein nabati juga berkontribusi sebagai sumber protein sekaligus mengandung serat dan antioksidan. Contoh: tahu, tempe, kacang-kacangan.
Kenapa Proporsi Ini Penting?
- 50% Sayur dan Buah membantu memenuhi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral harian.
- 25% Karbohidrat memastikan tubuh mendapatkan energi tanpa kelebihan gula atau kalori.
- 25% Protein mendukung pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan fungsi tubuh lainnya.
Panduan Hidup Sehat:
- Menekankan pentingnya kebersihan makanan, seperti mencuci tangan sebelum makan.
- Mengajak masyarakat untuk minum air putih sebanyak 8 gelas sehari.
- Mendukung aktivitas fisik secara rutin.
- Menganjurkan pemantauan berat badan secara berkala untuk menjaga kesehatan.
Tidak Menjadikan Susu Wajib:
- Susu hanya dianggap sebagai pelengkap dan tidak wajib dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Tidak hanya makanan, panduan makan gizi seimbang "Isi Piringku" yang dibuat oleh Kemenkes juga meliputi minum air putih 8 gelas per hari, mencuci tangan, dan berolahraga fisik.
Minum gelas 8 hari dalam sehari dapat memelihara fungsi ginjal, menghindari dehidrasi, mengurangi risiko kanker kandung kemih, memperlancar pencernaan, merawat kulit, dan dapat mengontrol kalori.
Sebelum dan sesudah makan, disarankan juga untuk mencuci tangan menggunakan sabun, selama 20 detik di bawah air mengalir dengan cara yang benar. Hal ini agar dapat mencegah dari kuman, virus dan bakteri yang berbahaya yang bisa menyerang tubuh sehingga tubuh mudah jatuh sakit.
Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir dapat mencegah penyakit seperti diare, hepatitis A, dan cacingan.
Itulah gerakan hidup sehat yang dianjurkan oleh Kemenkes untuk mencegah berbagai macam penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh terutama bagi anak-anak.
Meskipun Anda sudah makan makanan gizi seimbang dengan porsi sesuai, penting untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari. Hal ini tidak hanya untuk membakar kalori, tetapi juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh dalam mencegah penyakit dan kesehatan mental.
Dengan program Isi Piringku oleh Kementerian Kesehatan RI, masyarakat diharapkan lebih memahami pentingnya keberagaman makanan serta porsi yang tepat untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Telah di update oleh admin pada 08 Januari 2025