Asma adalah sebuah penyakit saluran pernapasan yang dapat menyerang semua kelompok usia. Diperkirakan terdapat 300 juta orang di seluruh dunia menderita asma, asma ini dapat mengancam jiwa jika tidak diobati dengan tepat. Gejala asma ditandai dengan peradangan pada saluran pernapasan sehingga menyebabkan penyempitan saluran pernapasan, sesak napas, rasa berat di dada, dan kesulitan bernapas. Pemicu terjadinya kondisi tersebut adalah karena adanya alergi terhadap serbuk sari, bulu binatang, makanan tertentu, dan lainnya, atau dapat dipicu juga karena polusi, udara dingin, stres, dan obesitas.
Tingkat keparahan asma terbagi menjadi 4 tingkat yaitu:
- Intermittent: Gejala asma terjadi pada siang hari kurang dari dua kali dalam seminggu, gejala asma pada malam hari terjadi kurang dari dua kali sebulan. Berlangsung singkat dan sedikit mengganggu.
- Mild Persistent: Gejala asma terjadi pada siang hari lebih dari dua kali dalam seminggu, tetapi tidak setiap hari. Gejala malam hari terjadi lebih dari dua kali dalam sebulan. Sedikit terganggu ketika gejala berlangsung.
- Moderate Persistent: Gejala asma terjadi setiap hari, gejala pada malam hari terjadi lebih dari sekali dalam seminggu. Sesak mengganggu kualitas hidup. Obat selalu diperlukan setiap hari.
- Severe Persistent: Gejala asma muncul secara konstan pada siang hari, pada malam hari gejala asma cukup sering terjadi. Flare-up terjadi dengan frekuensi tinggi sehingga sangat mengganggu.
Asma dapat menyerang pada setiap kalangan usia, namun terdapat perbedaan antara gejala asma pada anak-anak dan orang tua. Anak-anak penderita asma umumnya mengalami batuk, mengi, dan sesak napas. Biasanya gejala asma tersebut dapat menyebabkan sulit tidur nyenyak, batuk terus menerus yang dipicu udara dingin sehingga memperburuk infeksi, setelah olahraga nafas akan sesak dan cepat, kesulitan melakukan aktivitas normal karena kelelahan, pada bayi akan terlihat mendengus atau masalah lain saat menyusui, dan mudah lesu.
Terdapat beberapa jenis asma yaitu. asma alergi, asma bukan alergi, asma karena batuk, asma nokturnal. asma karena olahraga, asma akibat kerja, asma karena obesitas, asma karena pengobatan, dan asma akibat virus. Semua asama tersebut memiliki kesamaan, namun ada perbedaan pada pemicu, diagnosis, dan pengobatannya. Meskipun tidak ada obat yang menyembuhkan asma, tetapi asma ini dapat dikendalikan sehingga penderitanya dapat menjalani hidup yang normal.
Untuk mengetahui pembahasan asma secara lengkap, seperti penyebab, gejala, faktor risiko, diagnosis asma, cara pengobatan, serta pencegahan asma dapat dilihat pada artikel Galer1 Med1ka berikut: Asma: Penyebab, dan Cara Mengobati
Tips Menjalani Hidup Normal bagi Penderita asma
Pencegahan dan pengendalian asma jangka panjang adalah kunci dalam menghentikan serangan asma sebelum terjadi, melakukan pencegahan asma juga dapat membuat pasien asma menjalani hidup yang lebih normal. Berikut merupakan beberapa tips dalam menjalani hidup normal bagi penderita asma:
1. Aktivitas Fisik Secara Teratur
Melakukan aktivitas fisik secara teratur sangatlah penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan termasuk bagi penderita asma untuk tetap aktif. Pilihlah aktivitas yang sesuai dengan kondisi tubuh, alangkah baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat menentukan aktivitas fisik yang sesuai. Sebelum memulai, lakukan pemanasan dan teknik pernapasan cepat untuk membantu mencegah gejala asma akibat olahraga.
Baca artikel lainnya di Galeri Medika
2. Makan Sehat dan Seimbang
Mengonsumsi pola makan sehat dapat memberikan pengaruh yang besar dalam mengatasi asma. Konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lainnya. Salah satu kandungan makanan yang dapat mengurangi gejala asma adalah asam lemak omega-3 yang biasanya ditemukan pada ikan, kandungan tersebut memiliki sifat anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi gejala asma. Selain itu, asam lemak omega-3 juga mendukung fungsi paru-paru dan membantu mengencerkan lendir.
3. Manajemen Stres dan Kesehatan Mental
Stres merupakan salah satu hal yang dapat memicu gejala asma. Oleh karena itu, mengelola stres merupakan hal yang penting untuk tetap menjalani hidup normal terutama bagi penderita asma. Lakukan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, yoga, atau hobby yang dapat mengurangi stres dan kecemasan. Prioritaskan kesehatan mental dengan melakukan kegiatan yang positif bagi tubuh.
4. Liburan dengan Tenang
Seseorang yang memiliki asma tidak seharusnya merasa terhalang untuk mewujudkan liburan yang mereka inginkan. Persiapan yang tepat seperti membawa obat-obatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk mengatasi asma sehingga tidak perlu khawatir apabila gejala asma tiba-tiba muncul. Sehingga ketika berlibur tidak perlu mengkhawatirkan kondisi kesehatan bila sudah direncanakan dengan matang.
5. Komunikasi Terbuka
Memiliki penyakit asma, maka yang perlu dilakukan adalah memberitahu orang-orang terdekat di lingkungan kita, seperti keluarga, teman, rekan kerja, dan lainnya. Beritahu mereka tentang kondisi, pemicu, serta gejala yang biasanya Kamu rasakan. Melakukan hal tersebut maka Kamu akan diberi dukungan dan bantuan jika dibutuhkan. Sehingga tidak berdampak buruk bila ditangani terlambat.
6. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Lingkungan yang bersih dapat meminimalkan pemicu asma di tempat tinggal. Bersihkan rumah secara teratur, gunakan kasur dan bantal anti alergi, serta hindari merokok di dalam ruangan. Selain itu, perhatikan tingkat kelembapan dalam ruangan untuk mencegah tumbuhnya jamur. Dengan melakukan hal tersebut maka dapat mengurangi kemungkinan timbulnya gejala asma di rumah.
7. Rutin Cek Kondisi Kesehatan
Pemeriksaan secara rutin dengan ahli kesehatan sangatlah penting untuk mengetahui perkembangan dari penyakit asma yang diderita sehingga dapat dilakukan penanganan yang sesuai untuk selanjutnya. Pemeriksaan rutin ini membantu mencegah potensi komplikasi dan selalu memantau kondisi asma.
8. Gunakan Nebulizer
Nebulizer merupakan alat kesehatan yang biasanya digunakan untuk meredakan gejala asma. Nebulizer dapat mengubah obat cair menjadi kabut halus sehingga dapat dihirup langsung ke paru-paru. Nebulizer ini sangat bermanfaat terutama bagi penderita asma berat, metode ini memastikan bahwa obat mencapai ke dalam saluran udara sehingga memberikan kesembuhan yang cepat.
Nebulizer ini sangat berguna bagi penderita asma akut saat memberikan obat karena cepat dan tepat. Dengan menghirup obat yang sudah menjadi partikel kecil maka gejala seperti mengi, batuk, sesak napas akan berkurang sehingga meningkatkan fungsi paru-paru dan memberikan kenyamanan secara keseluruhan. Nebulizer ini dapat dibeli secara Online maupun langsung di Toko Galeri Medika. Selain Nebulizer, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh penjuru Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.
https://www.verywellhealth.com/asthma-7254764
https://www.omronbrandshop.com/health-and-lifestyle/respiratory-health/living-a-normal-life-with-asthma/
https://www.verywellhealth.com/asthma-types-200539