Seberapa Tinggi Tekanan Darah Bisa Menyebabkan Stroke?

Stroke merupakan salah satu penyakit serius yang dapat mengakibatkan dampak yang berat pada kesehatan seseorang. Stroke merupakan suatu kondisi dimana salah satu bagian otak mengalami kekurangan darah sehingga menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak karena kurangnya asupan oksigen serta nutrisi yang dibawa oleh darah.

Salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah sehingga pembuluh darah mengalami penyumbatan atau pecah sehingga menghambat aliran darah menuju ke otak. Namun, yang jadi pertanyaannya adalah, seberapa tinggi kah pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke. Dalam artikel ini akan dijelaskan tekanan darah yang dapat menyebabkan stroke.

Apa Itu Hipertensi?

Sebelum membahas mengenai stroke, alangkah baiknya untuk mengenal tentang Hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi umum yang sering dialami oleh sebagian besar orang. Menurut organisasi kesehatan dunia, menyebutkan bahwa diperkirakan ada 1.28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun diseluruh dunia yang menderita Hipertensi. Namun, kebanyakan orang tidak menyadari dirinya mengidap hipertensi sebelum mengecek tekanan darah.

Hipertensi terjadi ketika darah memberikan tekanan yang terlalu tinggi terhadap dinding arteri sehingga menyebabkan kerusakan arteri, pengecilan pembuluh darah, hingga pembuluh darah bocor.. Nilai tekanan darah yang terbilang tinggi yaitu 140/90 mmHg. Jika tekanan darah sudah mencapai angka tersebut, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya adalah stroke.

Bagaimana Stroke Terjadi?

Menurut penelitian, terdapat 12.2 jt kasus stroke baru setiap tahunnya. Secara global, 1 dari 4 orang diatas usia 25 tahun akan mengalami stroke dalam hidupnya. Penyebab utama dari stroke ini merupakan tekanan darah tinggi.

Stroke terjadi ketika pasokan darah menuju otak terputus akibat pecahnya pembuluh darah atau terhambatnya adanya darah yang membeku/menggumpal. Mengapa darah bisa membeku? karena Ketika tekanan darah meningkat maka jantung harus memompa darah sehingga meningkatkan stres pada kardiovaskular sehingga dapat menyebabkan pembekuan darah, kerusakan pada pembuluh darah, dan kondisi lain yang dapat meningkatkan resiko stroke.

Terdapat dua jenis stroke yaitu:

1. Stroke Iskemik: Terjadi ketika adanya bekuan darah yang menghalangi pembuluh darah di otak.
2. Stroke Hemoragik: Terjadi ketika pembuluh darah yang ada di otak pecah.

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan resiko stroke. Kondisi tekanan darah yang tinggi dapat meningkatkan resiko stroke karena:

• Pembengkakan Arteri: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan arteri menjadi kaku dan menyempit sehingga aliran darah menuju otak terhambat dan meningkatkan resiko stroke.
• Pembekuan Darah: Ketika tekanan darah meningkat, maka jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah keseluruh tubuh sehingga meningkatkan pembekuan darah dan menyebabkan stroke.
• Pembuluh Darah yang Lemah: Tekanan darah yang tinggi dapat membuat dinding pembuluh darah menjadi lemah dan membuatnya lebih rentan pecah sehingga dapat menyebabkan stroke hemoragik.
• Aterosklerosis: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri, sehingga menyebabkan kondisi yang disebut aterosklerosis. Hal ini dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

Selain penyebab stroke, tekanan darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular lainnya, karena jantung akan bekerja lebih keras dan membesar sehingga meningkatkan risiko gagal jantung. Selain itu, tekanan darah tinggi juga dapat merusak pembuluh darah di mata, ginjal, dan organ lainnya sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Selain tekanan darah tinggi, resiko stroke juga dapat terjadi karena merokok, obesitas, kolesterol tinggi, bahkan riwayat keluarga. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk selalu menjaga tekanan darah tetap normal dan menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari resiko stroke. Berikut merupakan beberapa upaya yang dapat diikuti untuk mengurangi resiko stroke, seperti:

- Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal
Menjaga tekanan darah tetap normal merupakan salah satu hal yang paling penting dalam menghindari resiko stroke. Jika tekanan darah terlalu tinggi maka dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi tekanan darah. Pantau tekanan darah menggunakan Tensimeter digital yang dibeli di Toko Galer1 Med1ka.
- Berhenti Merokok
Merokok dapat meningkatkan resiko stroke karena membuat pembuluh darah sempit sehingga meningkatkan tekanan darah.
- Mengkonsumsi Makanan Sehat
Makanan sehat yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak dapat membantu menurunkan risiko stroke.
- Menjaga Aktivitas Fisik
Olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan resiko stroke. Lakukan aktivitas fisik secara rutin minimal 30 menit sehari untuk mengurangi resiko stroke.
- Menjaga Kondisi Kesehatan Lainnya
Jika memiliki kondisi kesehatan lainnya seperti diabetes, kolesterol, atau penyakit jantung maka sangatlah penting untuk selalu menjaga dan memantaunya agar dapat mengurangi resiko stroke.

Sangatlah mudah untuk menjaga diri agar terhindar dari penyakit stroke. Dua hal utama yang wajib dilakukan adalah perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup sehat dan satunya adalah menjaga tekanan darah tetap normal secara rutin agar menghindari resiko tekanan darah tinggi yang tidak disertai gejala.

Pantau nilai tekanan darah secara rutin di rumah menggunakan Tensimeter Digital. Tensimeter Digital ini dapat di beli di Galeri Medika secara langsung maupun online. Selain tensimeter digital, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara.