Mengenal Tentang Terapi Brace untuk Skoliosis

Skoliosis adalah salah satu kelainan pada tulang belakang, ditandai dengan kelengkungan tulang belakang yang tidak normal. Terdapat dua jenis skoliosis yaitu skoliosis idiopatik dan skoliosis kongenital. Kondisi skoliosis disebabkan oleh berbagai hal seperti aktivitas yang dilakukan secara terus menerus, posisi duduk yang salah, bahkan hingga genetika seseorang. Selain itu, skoliosis juga dapat disebabkan oleh beberapa hal lainnya tergantung dari jenis skoliosis yang dialami.

Skoliosis ini sering menimbulkan gejala tertentu seperti nyeri punggung bagian tengah atau bawah, kesulitan mempertahankan postur, hingga kesulitan bernafas atau sesak napas. Jika kondisi skoliosis dibiarkan tanpa dilakukan pengobatan maka kondisinya akan semakin memburuk dan dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang dapat mempengaruhi kesehatan. Komplikasi skoliosis diantaranya adalah:

Komplikasi Skoliosis

Berikut merupakan beberapa jenis yang dapat terjadi akibat komplikasi skoliosis:

1. Gangguan Fungsi Paru-paru

Kondisi skoliosis dapat menghambat paru-paru dari belakang sehingga mengurangi fungsi paru-paru dan menyebabkan kesulitan bernafas serta rasa sesak nafas.

2. Nyeri Punggung

Kelengkungan akibat kelainan tulang belakang juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot dan ketengangan pada struktur tulang belakang akan menghasilkan nyeri punggung dan ketidaknyamanan.

3. Keterbatasan Aktivitas Fisik

Seiring berkembangnya skoliosis, dapat membatasi jangkauan gerak dan fleksibilitas tulang belakang sehingga menyulitkan dalam melakukan aktivitas fisik serta dapat mempengaruhi postur dan keseimbangan tubuh.

4. Masalah Jantung

Komplikasi lainnya yang diakibatkan oleh skoliosis terutama skoliosis berat adalah masalah jantung karena kelengkungan dapat mempengaruhi tulang rusuk sehingga memberikan tekanan pada jantung, mengurangi aliran darah, dan meningkatkan resiko masalah jantung.

5. Stres Emosional

Scoliosis juga dapat berdampak pada kesehatan emosional dan psikologis terutama jika pergeseran tulang belakang terlihat dengan jelas. Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman dengan penampilannya.

Kondisi Skoliosis dapat diketahui atau didiagnosis dengan dilakukannya pemeriksaan fisik. Biasanya dokter akan menanyakan riwayat medis, dan pertumbuhan terbaru. Selain itu, dokter akan meminta berdiri dan membungkuk lalu melihat apakah ada tonjolan pada tulang rusuk tertentu.

Pengobatan Skoliosis

Pengobatan skoliosis ini bervariasi tergantung kondisi keparahan lekukan tulang belakang. Biasanya jika masih ringan, kondisi skoliosis tidak perlu pengobatan sama sekali tetapi tetap harus melakukan pemeriksaan rutin apakah lengkungan terlihat semakin memburuk seiring pertambahan waktu.

Pengobatan skoliosis ini dapat dilakukan dengan penggunaan alat penyangga ataupun operasi. Operasi dilakukan jika kondisi skoliosis semakin parah. Biasanya ketika masih dalam tahap pertumbuhan ada kemungkinan lengkungan tulang belakang dapat memburuk seiring waktu. Oleh karena itu, penggunaan penyangga atau brace dapat digunakan untuk mengendalikan atau memperlambat perkembangan lengkungan selama pertumbuhan.

Terapi Brace untuk Skoliosis

Penggunaan brace atau penyangga untuk skoliosis ini dapat digunakan ketika kondisi skoliosis sedang dan tulangnya masih dalam masa pertumbuhan. Penggunaan brace atau penyangga tidak dapat menyembuhkan skoliosis secara keseluruhan tetapi bisa digunakan untuk mencegah lengkungan semakin memburuk.

Dokter akan merekomendasikan penggunaan penyangga ketika sudut Cobb 20 derajat atau lebih agar mencegah lengkungan semakin memburuk serta membantu menghindari untuk operasi. Jenis penyangga yang paling umum seperti korset yang dirancang untuk mengikuti bentuk tubuh.

Sebagian besar penyangga digunakan antara 13 hingga 16 jam sehari. Brace ini dapat digunakan selama melakukan aktivitas sehari-hari dan bisa dilepas ketika mandi atau tidur. Brace ini digunakan didalam pakaian melingkari sekitar tulang rusuk sehingga tidak akan mengganggu penampilan saat mengenakan pakaian tertentu.

Sejauh ini, terapi brace atau penggunaan penyangga merupakan salah satu cara efektif untuk menghambat pertumbuhan kelengkungan tulang belakang dan mencegah tindakan operasi. Tanpa penyangga, kondisi skoliosis dapat berkembang dengan cepat sehingga dapat menyebabkan kelengkungan tulang belakang yang semakin parah.

Ada beberapa jenis brace atau penyangga yang dapat digunakan untuk skoliosis. Namun secara umum penyangga ini akan memperbaiki postur yang cara menggunakannya dengan melingkarkan brace untuk mengikuti bentuk tubuh. Penggunaan brace ini merupakan metode yang paling efektif dalam mencegah kelengkungan sehingga tidak memerlukan operasi. Namun, jika kondisi skoliosis semakin parah maka dokter akan merekomendasikan melakukan operasi.

Operasi untuk skoliosis ini meliputi:

• Spinal Fusion: Prosedur ini dilakukan dengan menghubungkan dua atau lebih tulang belakang sehingga tidak dapat bergerak secara sendiri.
• Expanding Rod: Jika skoliosis ini berkembang dengan cepat, maka akan memasang satu atau dua batang ekspansi sepanjang tulang belakang yang dapat diperpanjang setiap 3 - 6 bulan sekali.
• Penjepit Tubuh Vertebrata: Prosedur ini dilakukan melalui sayatan kecil kemudian meletakan sekrup di sepanjang tepi lengkungan tulang belakang dan tali yang kuat dipasang melalui sekrup.

Operasi tulang belakang ini dapat mengalami komplikasi seperti pendarahan, infeksi, atau kerusakan parah. Oleh karena itu, lebih baik untuk menggunakan brace atau penyangga sejak kondisinya masih ringan sehingga dapat memperlambat pertumbuhan dari kelengkungan tulang belakang. Brace atau penyangga dapat dibeli secara langsung maupun online di Toko Galeri Medika. Selain penyangga untuk tulang belakang, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.