Semua radiasi adalah bentuk energi yang sebagian besar tidak terlihat oleh mata manusia. Radiasi UV hanyalah salah satu bentuk radiasi dan diukur pada skala ilmiah yang disebut electromagnetic spectrum (EMS). Radiasi UV atau ultraviolet hanyalah salah satu jenis energi elektromagnetik yang mungkin Anda kenal. Sama halnya seperti gelombang radio yang mengirimkan suara dari menara stasiun radio smartphone, atau gelombang mikro, seperti memanaskan makanan dalam oven microwave, kemudian cahaya tampak yang dipancarkan dari lampu di rumah, dan sinar-X seperti yang digunakan di mesin sinar-X rumah sakit untuk menangkap gambar tulang di dalam tubuh semuanya adalah bentuk dari energi elktromagnetik.
Radiasi ultraviolet (UV) adalah bentuk radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari dan sumber buatan manusia seperti tanning bed, fototerapi, UV Lamp Sterilizer dan lain-lain. Radiasi ultraviolet dapat menyebabkan kerusakan kulit dan perkembangan kanker kulit. Radiasi UV juga mempercepat penuaan pada kulit dan hilangnya elastisitas kulit secara bertahap menyebabkan kerutan dan kulit kering dan kasar.
Jenis-jenis Radiasi Ultraviolet
Bentuk radiasi Ultraviolet yang paling umum adalah sinar matahari yang menghasilkan tiga jenis utama sinar UV antara lain:
- Sinar UVA memiliki energi paling sedikit di antara sinar UV. Sinar ini dapat menyebabkan sel-sel kulit menua dan dapat menyebabkan beberapa kerusakan secara tidak langsung pada DNA sel. Sinar UVA terutama terkait dengan kerusakan kulit jangka panjang seperti kerutan, tetapi sinar UVA juga dianggap berperan dalam beberapa jenis kanker kulit.
- Sinar UVB memiliki energi yang sedikit lebih banyak daripada sinar UVA. Sinar UVB dapat merusak DNA dalam sel-sel kulit secara langsung, dan merupakan sinar utama yang menyebabkan kulit terbakar. Ini juga dianggap menyebabkan sebagian besar kanker kulit.
- Sinar UVC memiliki energi lebih rendah dari jenis sinar UV lainnya. Sinar ini bereaksi dengan ozon yang tinggi di atmosfer dan tidak mencapai tanah, sehingga biasanya bukan merupakan faktor risiko kanker kulit. Tapi sinar UVC juga bisa berasal dari beberapa sumber buatan manusia, seperti tanning bed, lampu uv sterilizer yang digunakan untuk membunuh bakteri dan kuman lain (seperti di air, udara, makanan, atau di permukaan).
Sinar matahari adalah sumber utama radiasi UV, meskipun sinar UV hanya merupakan sebagian kecil dari sinar matahari. Berbagai jenis sinar UV mencapai tanah dalam jumlah yang berbeda. Sekitar 95% sinar UV dari matahari yang sampai ke bumi adalah sinar UVA, dan 5% sisanya adalah sinar UVB.
Radiasi tinggi pada sinar UV yang mencapai tanah tergantung pada sejumlah faktor, seperti:
- Waktu hari: Di Indonesia radiasi sinar UV tertinggi antara pukul 10 pagi hingga 3 sore.
- Musim tahun: Sinar UV lebih kuat selama musim panas.
- Jarak dari khatulistiwa: Paparan UV akan rendah pada saat Anda semakin jauh dari daerah khatulistiwa.
- Ketinggian: Sinar UV akan lebih kuat mencapai tanah pada dataran yang lebih tinggi.
- Awan: Efek awan dapat bervariasi, tetapi yang penting untuk diketahui adalah bahwa sinar UV dapat menembus ke tanah, bahkan pada saat berawan.
- Refleksi dari permukaan: Sinar UV dapat memantul dari permukaan seperti air, pasir, salju, trotoar, atau bahkan rumput, yang menyebabkan peningkatan paparan UV.
- Isi udara: Ozon di atmosfer bagian atas, misalnya, menyaring beberapa radiasi UV.
Efek Radiasi Ultraviolet
Selain kanker kulit, paparan sinar UV dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti:
- Sinar UV, baik dari matahari atau dari sumber buatan seperti tanning bed, dapat menyebabkan kulit terbakar.
- Paparan sinar UV dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit dan tanda-tanda kerusakan akibat sinar matahari seperti keriput, kulit kasar, bintik-bintik hati, actinic keratosis, dan solar elastosis.
- Sinar UV juga dapat menyebabkan masalah mata. Mereka dapat menyebabkan kornea (di bagian depan mata) menjadi meradang atau terbakar. Mereka juga dapat menyebabkan pembentukan katarak (pengaburan lensa mata) dan pterigium (pertumbuhan jaringan pada permukaan mata), yang keduanya dapat mengganggu penglihatan.
- Paparan sinar UV juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih sulit menangkis infeksi. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti reaktivasi herpes yang dipicu oleh paparan sinar matahari atau sumber sinar UV lainnya. Hal ini juga dapat menyebabkan vaksin menjadi kurang efektif.
Indeks Ultraviolet (UV Index)
Indeks UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Dengan mengetahui UV index kita bisa memantau tingkat sinar ultraviolet yang bermanfaat dan yang dapat memberikan bahaya.
Kategori | UV Index | Warna Skala |
Low (risiko baya rendah) | 0 - 2 | Hijau |
Moderate (risiko bahaya sedang) | 3 - 5 | Kuning |
High (risiko bahaya tinggi) | 6 - 7 | Oranye |
Very High (risiko bahaya sangat tinggi) | 8 - 10 | Red |
Extreme (risiko bahaya sangat ekstrem) | 11+ | Ungu |
Tips Melindungi Diri Dari Radiasi UV
Berikut ini adalah beberapa tips cara untuk membantu memastikan agar Anda tidak terlalu banyak terkena paparan sinar matahari
- Hindari paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
- Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari.
- Pakai pakaian yang menutupi lengan dan kaki.
- Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan.
- Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang atau berkeringat.
- Permukaan yang cerah seperti pasir, air, dan salju, dapat meningkatkan paparan UV.
Bagi banyak orang, sedikit terkena paparan sinar matahari akan baik-baik saja. Tetapi jika terlalu banyak dan berkepanjangan bisa berbahaya. Sinar UVA dan UVB keduanya dapat merusak kulit Anda. Sinar UVA dapat menembus kulit Anda lebih dalam dan menyebabkan sel-sel kulit Anda menua sebelum waktunya. Sekitar 95 persen sinar UV yang sampai ke tanah adalah sinar UVA. 5 persen sinar UV lainnya adalah UVB. Mereka memiliki tingkat energi yang lebih tinggi daripada sinar UVA, dan biasanya merusak lapisan terluar kulit Anda, menyebabkan kulit terbakar. Sinar ini secara langsung merusak DNA dan merupakan penyebab sebagian besar kanker kulit.
https://www.bmkg.go.id/cuaca/indeks-uv.bmkg
https://www.fda.gov/radiation-emitting-products/tanning/ultraviolet-uv-radiation