Hampir semua dari kita tentu takut dan khawatir tentang pandemi saat ini, dan ada juga beberapa orang yang terpaksa keluar rumah setiap hari untuk melawan virus ini. Mereka diantaranya adalah dokter, petugas polisi, petugas kesehatan, dan perawat. Sekarang, beberapa pasien telah didiagnosis secara klinis dengan coronavirus ringan, yang berarti mereka dianggap sebagai kasus COVID-19 ringan atau pra-gejala. Pasien-pasien ini kadang-kadang diizinkan untuk dikarantina di rumah atau isolasi mandiri, asalkan mereka dapat mengatur fasilitas yang diperlukan.
Memiliki anggota keluarga atau orang terdekat yang positif COVID-19, kebanyakan dari kita tentu tidak tahu harus melakukan apa untuk merawatnya. Salah-salah justru memperburuk kondisi dan bukan tidak mungkin kita justru tertular. Apabila Anda termasuk pihak yang harus merawat seseorang dengan kondisi positif COVID-19 di rumah, berikut cara untuk melindungi diri Anda dan orang lain :
1. Pakai Masker
Tidak bisa dipungkiri bahwa masker memainkan peran penting dalam perang melawan Covid-19 ini. Saat merawat pasien COVID-19, Anda harus selalu memakai masker medis setiap saat. Akan sangat baik juga untuk menggunakan double masker, yaitu masker medis (untuk lapisan pertama) yang dirangkap dengan masker kain (lapisan ke dua/luar). Pastikan juga bahwa Anda tidak menyentuh atau memegang bagian depan masker. Segera ganti masker Anda jika sudah dirasa kotor dan buang dengan benar setelah digunakan. Disarankan untuk mengganti masker setiap 4 jam sekali.
2. Rajin Cuci Tangan
Ini adalah langkah efektif lain yang dapat membantu mencegah penyebaran Covid-19. Bersihkan tangan Anda setelah kontak langsung dengan pasien dan lingkungan terdekat mereka. Anda dapat mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir atau membersihkan tangan dengan pembersih tangan berbasis alkohol lainnya. Jangan menyentuh mulut, hidung, dan mata Anda jika tangan belum benar-benar dalam keadaan bersih. Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah menyiapkan makanan untuk pasien, serta sebelum dan sesudah makan. Jangan lupa juga untuk membersihkan tangan setelah menggunakan kamar kecil.
3. Pastikan Nutrisi Pasien COVID-19 Terpenuhi
Anda perlu memastikan bahwa pasien minum banyak air dan makan makanan bergizi. Makanan padat kalori seperti nasi atau kentang sangat diperlukan untuk mengisi kembali energi yang hilang. Daging ayam, ikan dan telur juga baik untuk menunjang pertumbuhan dan regenerasi sel karena proteinnya yang tinggii. Jangan lupa juga untuk menyediakan tambahan vitamin atau buah-buahan untuk membantu proses pembentukan antibodi sekaligus melawan infeksi. Mengonsumsi makanan yang penuh nutrisi akan membantu meningkatkan kekebalan pasien dan juga memungkinkan mereka untuk mempertahankan pola makan yang sehat. Selain itu, salah satu cara terbaik untuk merawat pasien yang positif COVID-19 adalah memastikan bahwa mereka mendapatkan waktu yang cukup untuk beristirahat.
4. Gunakan Piring Berbeda untuk Pasien
Dengan menggunakan seperangkat peralatan makanan khusus untuk pasien, Anda dapat menghindari paparan atau tertular dari barang-barang yang mungkin terkontaminasi. Peralatan ini termasuk piring, gelas, mangkok dan barang-barang serupa lainnya. Selain itu Anda juga harus memastikan bahwa pasien menggunakan satu set peralatan mandi dan tidur seperti seprai secara terpisah. Cuci barang-barang ini secara teratur dengan sabun dan air sebelum dan sesudah digunakan. Apabila memungkinkan, harap menggunakan tempat tidur dan kamar mandi terpisah dari yang digunakan oleh pasien.
5. Disinfeksi Benda yang Sering Disentuh
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa virus COVID-19 dapat bertahan di permukaan benda yang keras hingga 72 jam lamanya. Oleh karenanya, menyemprotkan cairan disinfektan menjadi bagian penting untuk merawat pasien COVID-19. Anda bisa memulainya dengan permukaan benda-benda yang sering disentuh oleh pasien. Kemudian Anda dapat membersihkan dan mendisinfeksi permukaan ini setiap hari hingga menjadi kebiasaan yang baik. Meski sedikit merepotkan, jika dilakukan secara rutin Anda akan segera melihat perubahannya pada kesehatan pasien.
6. Segera Hubungi Petugas Kesehatan
Meskipun pasien mungkin hanya mengalami gejala ringan pada awalnya, pada beberapa kasus kondisi mereka mungkin memburuk secara tiba-tiba. Terkadang pasein juga mungkin mengalami kesulitan bernafas. Dalam hal ini, Anda harus segera menghubungi rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat agar tindakan yang tepat dapat diambil segera. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah mencantumkan nomor saluran bantuan khusus apabila terjadi kondisi darurat masalah kesehatan, yaitu di layanan telepon darurat 119. Diharapkan masyarakat tidak perlu lagi kesulitan mendapatkan informasi pelayanan kegawatdaruratan bidang kesehatan.