Virus corona memnag menelan korban jiwa di beberapa negara, tetapi tidak sedikit pula pasien yang dinyatakan sembuh. Virus corona bisa menulardari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Gejala klinis yang muncul sebagai tanda infeksi virus tersebut diantaranya batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot hingga sakit kepala.
Pandemi penyakit coronavirus (COVID-19) telah mengubah kehidupan keluraga diseluruh dunia. Penutupan sekolah, bekerjadari rumah, menjaga jarak fisik berlaku bagi siapapun terutama otrang tua.
Covid-19 sangat mudah penyebarannya, maka dari itu kita di wajibkan untuk selalu menjaga kesehatan dan imun kita agar tidak terpapar virus ini. Tidak hanya melindungi diri sendiri kita juga harus melindungi keluarga yang rentan terhadap penyakit seperti orang tua. Pandemi virus corona yang membuat semua orang bersiaga terkadang tidak direspon oleh lansia, membuat Anda kebingungan bagaimana cara memberi pemahanaman yang mudah diterima. Untuk itu, panduan berikut bisa Anda lakukan sebagai usaha melindungi orang tua sebaik-baiknya dari paparan virus corona.
1. Berikan penjelasan yang mudah dipahami
Anda perlu menjelaskan kepada orang tua mengenai kondisi pandemi covid-19 dengan bahasa sederhana dan mudah dimengerti. Setidaknya, orang tua tahu apa itu virus corona, bagaimana cara penularannya, dan cara pencegahannya. Selain membuat mereka waspada, ini juga dapat membenteni orang tua dari berita hoaks.
2. Minta untuk #dirumahaja dan pyhsical distancing
Jelaskan pada orang tua pentingnya untuk tetap berada dirumah, menghindari keramaian, perkumpulan atau kegiatan sosial, seperti arisan, reuni, rekreasi, mudik, atau pergi belanja. Jauhi orang sakit atau orang yang kemungkinan terpapar dengan lingkungan yang berisiko penularan (rumah sakit, tempat umum, keramaian). Jika terpaksa keluar rumah, minta orang tua untuk menjaga jarak satu meter lebih dengan orang lain, hindari bersalaman, cium pipi, atau berpelukan.
3. Sediakan makanan bergizi
Makan makanan bergizi seimbang, cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineraldan serat. Cukup makan sayur dan buah, jika perlu minum suplemen multivitamin.
4. Motivasi untuk cukup minum
Ingatkan orang tua untuk minum 6 – 8 gelas perhari, kecuali memiliki penyakit tertentu (seperti jantung, ginjal) yang memerlukan pembatasan asupan cairan.
5. Jaga kebersihan rumah
Bantu orang tua membersihkan rumah dan membuang barang yang tak diperlukan untuk menghindari timbunan debu.jaga kondisi lingkungan rumah selalu bersih dan nyaman, sirkulasi udara yang baik, dan sinar matahri cukup.
6. Rajin cuci tangan
Jauhi orang sakit dan sesering mungkin cuci tangan dengan air bersih dan sabun setelah memegang barang.
7. Tunda jadwal kontrol
Tunda pemeriksaan kesehatan rutin di RS atau klinik, kecuali mengalami kondisi gawat darurat atau keluhan yang berat dan membutuhkan pemeriksaan dokter. Selain itu, pastikan tetap mengonsumsi obat-obatan harian dan stok obat masih aman.
8. Batasi informasi
Banyaknya berita hoaks yang beredar dapat mempengaruhi kondisi mental lansia. Untuk mengatasinya, minta lansia untuk menghindari berita atau broadcast chat yang sumbernya tidak jelas dan cenderung menghawatrikan. Batasi waktu membaca berita covid-19 baik melalui koran, TV, maupun media sosial, 1 – 2 kali dalam sehari dalam satu waktu dan hendaknya di dampingi oleh keluarga supaya dapat memberikan pemahaman dan ketenangan.
9. Tetap beraktivitas di rumah
Lakukan kegitan yang menyenangkan di rumah seperti olahraga, membaca, berkebun, permainan boardgame, relaksasi, menonton film, mendengarkan musik, menulis, memasak, berdoa untuk menghilangkan kejenuhan atau menghalihkan perhatian pemberitaan covid-19 yang membuat khawatir.
10. Tetap berkomunikasi
Walaupun menjaga jarak kontak fisik, namun keluarga disarankan untuk tetap berkomunikasi secara rutin atau lebih sering, baik melalui telepon, whatsApp atau video call.
Kesimpulan
Jika mereka bersikeras tidak menggunakan masker saat menghadiri suatu acara, jelaskan bahwa risiko penularan tetap sangat tinggi. Berikan pengertian bahwa kondisi ini berlangsung sementara dan alternatif-alternatif yang bisa dilakukan selama tinggal dirumah.
Jangan ragu menghubungi tenaga kesehatan jika dirasa perlu bantuan mereka untuk memberikan penjelasan dengan bahasa sederhana mengenai kondisi ini.