Apa yang akan kalian lakukan apabila saat berkendara, tepat di depan wajah kita terjadi kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban luka berat bahkan kritis? Pastinya sebagai orang yang baik akan mencoba menolong si korban di waktu-waktu berharganya. Agar korban sesegera mungkin bisa diselamatkan. Namun kurangnya edukasi akan pertolongan pertama membuat masyarakat sering kali salah memberi bantuan.
Hal yang harus diperhatikan saat menolong korban kecelakaan
- Pastikan mengecek napas korban.
Apakah korban masih tersadar atau dalam keadaan pingsan.
- Pastikan luka korban jangan tersentuh
Apabila tangan penolong yang penuh dengan kuman menyentuh luka korban. Dikhawatirkan lukanya akan membahayakan kesalamatan korban.
- Pastikan tubuh korban dalam posisi lurus.
Jangan sampai posisi korban miring agar tidak ada bagian tubuh korban yang tertindih dengan anggota tubuh lainnya.
- Segera hubungi ambulan di nonor 115.
Apabila Anda tidak ingin membahayakan korban dengan cara yang salah, cara yang terbaik adalah segera hubungi nomor pusat ambulan di 115.
Mereka sudah diberikan pelatihan yang sangat baik dan alat yang lengkap.
Dalam mobil ambulan, terdapat banyak peralatan yang membantu korban untuk segera dipindahkan ke rumah sakit terdekat yang tentunya lebih baik dan benar sebagai pertolongan pertama. Berikut ada beberapa alat yang harus ada pada mobil ambulan.
1. Head Immobilizer atau penompang kepala
Head immobilizer umumnya digunakan untuk menopang kepala korban. Dengan head immobilizer, kepala korban akan stabil (terkunci dari gerakan ke samping maupun ke depan). Dalam kondisi tertentu misalnya kecelakaan yang membuat kepala korban terbentur secara kuat, kepala korban harus dalam keadaan stabil (tidak banyak bergerak). Hal ini mencegah adanya kerusakan pada tulang leher korban yang bisa menyebabkannya lumpuh atau bahkan meninggal. Head immobilizer diharuskan:
- Tahan air untuk memudahkan pembersihan
- Tidak mengandung komponen logam yang menganggu sinar-X.
- Memiliki lubang telinga yang besar.
- Dapat mengapung untuk penyelamatan di air
- Terdapat dua sisi busa penopang kepala
- Berat alat yang ringan.
2. Body Splint
Memiliki peran yang sama dengan head immobilizer, body splint memastikan tubuh korban dalan keadaan lurus dan stabil. Karena jika terjadi banyak gerakan tubuh bukan tidak mungkin tulang sang korban menjadi lebih buruk yang menyebabkan lumpuh bahkan meninggal.
Untuk itu tidak disarankan untuk mengangkat korban secara asal-asalan. Apalagi jika menganggat korban dengan 1 orang saja.
3. Kotak P3K
Kotak p3k sangat membantu korban untuk pertolongan pertama apabila lukanya diharuskan untuk dibersihkan secepatnya.
Komponen yang dibutuhkan dalam kotak p3k pada umumnya adalah:
- Kasa steril terbungkus
- Perban
- Plester
- Kapas
- Kain Segi Tiga
- Gunting Perban
- Peniti
- Sarung tangan sekali pakai (pasangan)
- Masker
- Pinset
- Lampu Senter
- Gelas Cuci Mata
- Kantong Plastik Bersih
- Aquades 100 ml
- Povidone Iodine
- Alkohol 70 %
- Tourniquet
4. Tandu Scoop Stretcher
Untuk memudahkan mengevakuasi korban kecelakaan, ambulan pasti membutuhkan tandu yang sangat kuat dan kokoh.
Baik tandu yang memiliki roda atau tidak, beralaskan kain atau besi semua jenis tandu bisa diperlukan dalam kondisi darurat.
Ada beberapa jenis tandu yang umum dipakai di rumah sakit atau perusahaan yang besar yaitu:
- Tandu Lipat
- Tandu Ambulance
- Tandu Skop / Scoop strecher
- Tandu Basket
- Tandu Kursi / Tandu Tangga
- Papan Spinal / Spinal Board
5. Papan CPR
Papan CPR setengah badan digunakan untuk tindakan CPR atau Resusitasi jantung paru-paru. CPR ini bertujuan membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup.
Papan CPR berfungsi sebagai:
- Membantu memposisikan pasien dengan benar untuk memastikan konsonan jalan nafas terbuka yang konstan
- Cangkir kepala menjaga keselarasan kepala pasien dengan benar
- Mengadopsi bahan PE tanpa kontaminasi debit.
- CPR board dengan bahan permukaan keras
- Memberikan kenyamanan pada bagian kepala pasien
6. Masker CPR
Masker CPR Pocket Resuscitator - Alat Resusitasi Mini CPR dirancang untuk bantu pernafasan dari mulut ke mulut. Katup satu arah dan arah diafragma, memungkinkan tidak ada aliran balik dari udara atau kontaminan dari pasien ke penyelamat.
Masker CPR memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasien dewasa, anak dan bayi.
- Lembut
- Tahan terhadap suhu ekstrim.
- Kubah fleksibel lipatan ke masker pockets.
- Dilengkapi pocket bag
Catatan akhir
Itulah cara yang bisa Anda lakukan apabila Anda dihadapkan oleh orang yang sedang mengalami kecelakaan lalu lintas dan sangat membutuhkan bantuan secepatnya.
Perlu ditekankan bahwa jangan asal mengangkat korban kecelakaan karena salah penanganan bisa menyebabkan hal yang lebih serius dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Apabila Anda belum memiliki pengetahuan akan mengevakuasi korban kecelakaan, sebaiknya segera hubungi pihak rumah sakit terdekat karena pihak rumah sakit lebih berpengalaman dan memiliki alat yang sangat lengkap untuk mengevakuasi pasien korban kecelakaan.
Sumber : https://safetysignindonesia.id/tidak-boleh-asal-ini-teknik-memindahkan-korban-cedera-yang-benar/