Bekam basah adalah yang menggunakan pompa karet dan suntikan. Beberapa penelitian klinis dari Cina menunjukkan bahwa inovasi dalam teknologi bekam satu ini dinilai lebih nyaman untuk pasien.
Biasanya, sang terapis akan meminta para pasien untuk berpuasa atau hanya makan ringan saja selama dua hingga tiga jam sebelum sesi bekam dilakukan. Hal ini dilakukan guna mengoptimalkan manfaat dari terapi bekam itu sendiri.
Anda bisa melakukan pengobatan alternatif ini di bagian tubuh mana pun yang terasa sakit. Namun, bagian punggung, leher, dan bahu merupakan tempat-tempat yang paling sering dilakukan terapi bekam. Kadang-kadang, terapi ini dilakukan bersamaan dengan perawatan akupunktur.
Bekam basah dilakukan dengan menusuk atau membuat sayatan kecil pada kulit bekas bekam. Setelah itu, cawan kembali ditempatkan di atas permukaan kulit yang ditusuk atau disayat tersebut untuk mengeluarkan sejumlah darah. Darah yang keluar nantinya akan ditampung dalam cangkir cawan. Konon katanya, darah yang keluar dari tusukan selama prosedur ini, dianggap sebagai darah kotor.
Setelah cawan dilepas, terapi biasanya akan memberikan salep antibiotik dan menutupi daerah bekas bekam dengan perban. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi.
Meski perlu diteliti lebih lanjut, ternyata bekam adalah metode yang bisa menyembuhkan penyakit seperti:
• Tekanan darah tinggi
• Migrain
• Depresi, kegelisahan
• Kelainan darah, seperti hemofilia dan anemia
• Masalah kesuburan dan gangguan kandungan
• Fibromyalgia dan arthritis
• Jerawat dan eksim
• Varises
• Penyumbatan bronkus (saluran pernapasan) yang disebabkan oleh asma atau alergi.
• Herpes zoster
• Jerawat
• Dispenia
• Hernial lumbal
• Spondylosis serviks
• Kekakuan wajah
Untuk bekas luka sayatan bekam, biasanya akan hilang dalam waktu sekitar 10 hari. Meski diklaim menawarkan banyak manfaat kesehatan, terapi ini sebenarnya terbilang kontroversial. Pasalnya, tak sedikit ahli yang menetang terapi bekam sebagai pengobatan alternatif.
Maka dari itu, terlepas dari segala klaim manfaat yang ditawarkan pengobatan alternatif ini, masih dibutuhkan banyak penelitian dengan cakupan yang lebih luas untuk memastikan manfaat yang sebenarnya.
Sebelum melakukan pengobatan alternatif ini, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Apalagi bagi Anda yang mungkin memiliki kondisi medis serius yang membutuhkan perhatian ekstra.
Ada beberapa orang dalam kondisi tertentu yang dilarang menggunakan terapi bekam ini, di antaranya:
• Wanita yang sedang menstruasi
• Wanita yang sedang hamil yang khawatir berisiko pada ibu dan janin.
• Orang dengan kanker metastatik (kanker yang menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya)
• Orang yang mengalami patah tulang atau kejang otot karena nanti akan memperburuk rasa sakitnya
• Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gagal organ, hemofilia, edema, kelainan darah, dan beberapa jenis penyakit jantung.
• Lansia karena berisiko memperburuk penyakit yang dideritanya.
• Anak-anak
• Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah
• Orang yang memiliki kadar gula darah yang tinggi yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka
Terapi bekam tidak boleh dilakukan pada bagian tubuh seperti urat dalam trombosis, ulcer, lambung, arteri dan urat nadi.
Hal yang harus diperhatikan saat menggunakan alat bekam ini ialah pastikan semua dalam keadaan bersih dan higienis. Baik tempat, alatnya, ataupun lokasi tubuh yang ingin dibekam, jarumnya juga harus sekali pakai saja. Agar terhindar dari infeksi karena kuman yang masuk ke dalam tubuh melalui darah.
Hal yang menjadi risiko setelah menggunakan terapi bekam ini.
1. Luka sayatan.
Sebelum dibekam pastinya kulit harus di sayat. Agar terhindar dari infeksi pastikan semua alat bekamnya steril
2. Hepatitis bisa mudah tertular.
Jika dipakai berkali-kali pada orang yang berbeda dan belum tahu apakah seseorang tersebut mengalami penyakit hepatitis, sebaiknya dibersihkan menggunakan alkohol pada semua alat bekamnya dan jarum hanya bisa dipakai sekali saja.
3. Luka bakar
Apabila saat menyedot darah terlalu dalam, akan mengalami luka bakar di kulit.
4. Pusing
Beberapa orang yang tidak terbiasa dengan terapi bekam, akan mengalami pusing di kepala.
Kesimpulan
Bekam sudah tidak asing di telinga kita. Untuk menghindari dari efek samping yang sangat merugikan kita, sebaiknya ikutilah peraturannya baik saat dipakai maupun setelah dipakai. Bekam juga belum diuji oleh penelitian untuk menghilangkan beberapa penyakit. Maka dari itu, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Sumber:
https://www.alodokter.com/mengenal-terapi-bekam-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/apa-itu-bekam-manfaat-dan-risiko/
https://www.sehatq.com/artikel/terapi-bekam-kontroversial-tapi-punya-banyak-penggemar
https://www.liputan6.com/health/read/2539239/siapa-saja-yang-tak-boleh-jalani-terapi-bekam