Daging merah sering menjadi makanan favorit bagi kebanyakan orang, selain rasanya yang lezat daging merah juga memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh seperti sumber protein, zat besi, dan vitamin B12. Namun, bagi seseorang yang memiliki masalah kolesterol, mengkonsumsi daging merah adalah tantangan tersendiri. Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan kardiovaskular.
Tidak semua daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol didalam tubuh. Karena, yang paling mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh dari konsumsi daging merah adalah lemak jenuh yang terdapat dalam daging merah tersebut. Tetapi, Kamu tidak perlu khawatir akan hal tersebut, jika mengolahnya dengan benar dan mengkonsumsi dalam jumlah sesuai, maka Daging merah tidak akan mempengaruhi kadar kolesterol didalam tubuh secara signifikan.
Meskipun kebanyakan orang beranggapan bahwa ayam mengandung lemak jenuh lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi, tetapi hal tersebut tidak menjamin bahwa ayam akan lebih sehat dibandingkan dengan daging sapi. Ayam dan sapi menyimpan lemak dengan cara berbeda, sehingga setiap bagian potongan daging akan memiliki kandungan lemak yang berbeda.
Tips Konsumsi Daging Merah agar Rendah Kolesterol
Setiap bagian potong daging tentunya memiliki kandungan lemak yang berbeda-beda. Ketika ingin menghindari kolesterol, maka Kamu dapat memilih potongan daging yang lebih sehat serta memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah. Berikut merupakan hal yang harus diperhatikan saat memulai perencanaan dalam konsumsi daging merah;
1. Hindari Beberapa Hal
Hindari beberapa daging merah seperti:
- Daging sapi giling standar
- Daging sapi grade Prime
- Daging olahan seperti sosis, hot dog, bacon, dan Kornet
- Konsumsi dalam porsi besar lebih dari 85 gram
- Daging domba giling
2. Pilih Daging yang Sesuai
Pilihlah daging yang memiliki lemak jenuh sangat rendah seperti:
- Daging giling ekstra-lean (95% tanpa lemak)
- Daging sapi grade “choice” atau “select”
- Pilih potongan daging babi tenderloin atau loin chop
- Pilih potongan daging domba leg, arm, atau loin
- Pilih daging sapi muda misalnya sirloin, rib chop, loin chop, dan top round
3. Perhatikan Ukuran Porsi
Mengkonsumsi makanan direkomendasikan agar membatasi lemak jenuh tidak lebih dari 6% dari total kalori harian. Selain itu, disarankan juga untuk membatasi konsumsi daging merah hingga tiga porsi per minggunya. Karena, mengkonsumsi daging merah terlalu sering dapat menyebabkan masalah kesehatan lain seperti peningkatan resiko kanker.
4. Pengolahan yang Sesuai
Selain memilih potongan daging yang tepat dan memperhatikan ukuran porsi, cara lain dalam mengkonsumsi daging merah yaitu proses memasak karena dapat mempengaruhi kandungan lemak jenuh pada makanan tersebut.
Olah daging merah dengan metode memasak yang sehat, seperti memanggang, membakar, menggrill, mengukus, atau mengoven nya. Hindari proses memasak daging dengan cara digoreng dalam minyak atau di pan-fry yang akan menambah kandungan lemak jenuh.
Selain itu, cobalah untuk mengurangi atau membatasi penggunaan bumbu saat proses marinasi seperti penambahan saus, lemak, dan garam berlebih. Dapat dilakukan penggantian alternatif dengan menambahkan jus lemon, perasan limau, rembah-rembah, dan tumbuhan wangi yang dapat menambah cita rasa.
Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol memang sangat diperlukan karena tubuh sudah memproduksi semua kolesterol yang diperlukan sehingga mengkonsumsi makanan yang memiliki kolesterol tinggi dapat meningkatkan kandungan kolesterol dalam tubuh dan merupakan hal yang tidak diperlukan. Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor resiko utama dari penyakit jantung dan sering kali tidak menunjukan gejala yang jelas.
Kolesterol yang tinggi jika tidak diobati maka akan menyebabkan penumpukan plak di arteri dan seiring berjalannya waktu dapat menyebabkan aterosklerosis atau membatasi aliran darah dalam arteri sehingga meningkatkan resiko adanya gumpalan dalam darah, tekanan darah tinggi, nyeri dada, serangan jantung, dan stroke.
Mengkonsumsi Daging Merah Rendah Kolesterol
Seperti yang sudah dijelaskan, memilih bagian daging merah tertentu dapat mengurangi kandungan yang ada pada daging merah tersebut. Selain itu ketika ingin mengkonsumsi daging merah dalam beberapa menu maka yang harus diperhatikan adalah berapa banyak lemak jenuh yang terkandung dalam daging merah tersebut. Berikut beberapa pengolahan daging merah rendah kolesterol:
1. Steak
Jika ingin mengkonsumsi steak maka hindari potongan steak yang tinggi lemak seperti rib-eye. Pilihlah potongan sapi yang rendah lemak jenuh seperti bagian sirloin, bottom round, dan top round. Berikut merupakan beberapa kandungan lemak jenuh yang terdapat dalam potongan steak satu porsi (113 gram):
- Steak Top-Round: 1.5 g
- Steak tip side: 2 g
- Steak bottom round: 2.5 g
- Top sirloin: 3.5 g
- T-Bone: 4 g
- Rib-eye: 8 g
2. Domba dan Daging Muda
Domba dan daging muda biasanya menjadi pilihan daging merah yang lebih rendah lemak tetapi tetap tergantung pada potongannya. Daging domba atau daging muda relatif memiliki kandungan rendah lemak jenuh, diolahnya bisa dilakukan dengan cara dipanggang, direbus, dan di grill dan dapat dikonsumsi dengan berbagai cara.
Namun, daging domba giling berbeda dengan daging sapi giling. Daging domba giling memiliki kandungan lemak jenuh lebih tinggi dibandingkan dengan daging sapi giling. Selain itu, pastikan ketika akan mengolahnya untuk mengurangi bumbu dan tambahan minyak atau bahan lainnya yang memungkinkan memiliki kandungan lemak jenuh tinggi.
3. Daging Babi
Daging babi merupakan salah satu jenis daging merah yang dapat dimasukan ke dalam makanan rendah kolesterol asalkan memilih potongan daging yang sesuai. Pilihan potongan daging seperti tenderloin, loin, dan round merupakan bagian yang terbaik. Berikut merupakan potongan daging babi dengan kandungan lemak jenuhnya adalah:
- Pork Tenderloin: < 1g
- Pork Boneless top loin chop: 1.5 g
- Pork Boneless top loin chop: 1.5 g
- Pork bone-in rib chop: 3 g
- Pork bone-in center loin chop: 3.5 g
- Pork Bone Sirloin Roast: 3.5 g
Hindari potongan daging babi yang berlemak seperti pork belly dan ribs, serta hindari juga olahan daging babi olahan karena cenderung memiliki kandungan lemak jenuh dan garam yang tinggi. Ketika mengolah daging babi pun perhatikan bumbu tambahan yang dimasukan dan cobalah untuk mengurangi kandungan bumbu agar tidak menyebabkan peningkatan kolesterol.
Selain daging merah, ada alternatif daging lainnya yang dapat dipilih agar terhindar dari kolesterol tinggi serta mengantisipasi kenaikan kolesterol dalam tubuh. Misalnya dapat mengganti dengan daging ayam, ikan salmon, ikan cod, dan makanan lainnya yang lebih sehat serta rendah lemak jenuh.
Ketika mengkonsumsi terlalu banyak lemak jenuh maka dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh terutama bagi seseorang yang memiliki riwayat kolesterol tinggi. Tingginya kolesterol dalam darah maka akan mengakibatkan berbagai resiko masalah kesehatan dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Seseorang yang memiliki riwayat kolesterol tentunya boleh mengkonsumsi daging merah, asalkan konsumsinya tidak berlebihan, memilih bagian yang rendah lemak, serta menghindari penambahan bumbu tertentu untuk mengantisipasi meningkatnya kadar kolesterol. Nilai kolesterol didalam tubuh dapat diketahui dengan melakukan pengecekan darah menggunakan alat cek kolesterol. Alat cek kolesterol ini dapat dibeli secara langsung maupun online di toko Galeri Medika. Selain alat cek kolesterol, Galeri Medika juga menyediakan berbagai alat kesehatan yang dijamin 100% Original dan dapat dikirim ke seluruh Nusantara menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.
https://www.verywellhealth.com/low-cholesterol-food-swaps-meat-and-cholesterol-697807
https://www.healthline.com/health/high-cholesterol/chicken-vs-beef#Comparing-cuts
https://www.medicalnewstoday.com/articles/low-cholesterol-meats#meat