Sampai saat ini masih banyak pihak dan orang tua tak mengetahui soal kasus stunting pada anak. Bahkan ada yang menganggapnya masalah ini adalah hal yang sepele. Namun apa itu stunting?
Stunting adalah kondisi anak yang mana dia mengalami kekurangan gizi yang disebabkan oleh asupan makanan yang dengan gizi tak seimbang dalam waktu cukup lama. Hal tersebut terjadi karena pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anak pada umumnya sehingga pertumbuhan menjadi terhambat. Melambatnya pertumbuhan meliputi pertumbuhan tubuh dan otak. Stunting terjadi pada anak sejak dalam kandungan hingga anak berumur 2 tahun. Biasanya anak mengalami stunting adalah anak yang kekurangan protein, kalsium, dan vitamin, serta mineral lainnya.
Tanda-tanda jika anak anda mengalami stunting antara lain:
1. Tinggi badan anak lebih rendah bila dibandingkan dengan tinggi badan anak lainnya.
2. Berat badan anak terbilang ringan bila dibandingkan dengan teman-teman seumurannya
3. Tidak fokus serta sulit mengingat terhadap pelajaran.
4. Lebih mudah terserang penyakit.
5. Kualitas melihat menurun.
6. Telat masa pubertas pada umumnya.
Stunting dapat memberikan dampak buruk pada anak, baik dalam bentuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak jangka pendek stunting adalah perkembangan otak mengalami gangguan, kecerdasan menurun, gangguan pada pertumbuhan fisik seperti tumbuh tinggi dan berat badan, serta gangguan metabolisme.
Sedangkan, dampak jangka panjang stunting yang tidak segera ditangani adalah penurunan kemampuan kognitif otak, sistem daya tahan tubuh melemah sehingga mudah jatuh sakit, dan memiliki risiko penyakit lainnya seperti kegemukan, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah.
Apabila anak sudah stunting pada usia belasan tahun, maka untuk mencegah masalah stunting ini bisa dikatakan sulit. Maka dari itu perlu dilakukan asupan gizi yang baik saat ibu sedang hamil hingga anak sudah setidaknya 2 tahun.
Ibu saat hamil penting makan nasi, sayur, lauk pauk, dan buah-buahan, dan susu yang memiliki asam folat yang cukup. Selalu mengecek kesehatan pada dokter atau bidan, dan apabila sudah memasuki hamil tua, sering-seringlah berolahraga agar ibu dan anak menjadi sehat.
Ketika bayi sudah lahir, selalu berikan asi hingga 6 bulan dan dilanjutkan dengan makan pendamping asi yaitu buah, dan sayur dari umur 6 hingga 2 tahun untuk mencegah stunting.
Selain itu, cuci tangan sebelum makan dan selalu menjaga kebersihan merupakan hal yang penting untuk mencegah stunting pada anak. Karena kuman dan bakteri menghambat pertumbuhan anak.
Selalu cek anak di puskesmas atau bidan untuk mengetahui apakah anak mengalami stunting dan untuk mengetahui apakah sama dengan perkembangan anak anda sama dengan yang lainnya.
Namun bila malas atau jauh untuk pergi ke puskesmas bidan dan dokter, anda bisa beli timbangan bayi digital yang dilengkapi dengan pengukuran tinggi badan bayi dan berlayar LED bisa ditemukan pada merek GEA tipe ER7210 yang dilengkapi dengan warna biru, pink, dan hijau dan merek Onemed tipe OD231B. Keduanya sama-sama memiliki memori untuk melihat perkembangan tumbuh kembang bayi di masa lalu. Dan dilengkapi dengan tombol hold yang bisa dipakai ketika bayi sering mengalami gerak-gerak yang membuat pengukuran jadi tidak begitu akurat.
Atau jika ingin dengan harga yang lebih terjangkau, bisa juga beli timbangan yang manual seperti merek GEA RGZ 20A. Fungsi tetap sama harga jauh lebih murah.
Semua alat ini bisa dipakai untuk anak kedua, dan selanjutnya atau jika sudah tidak terpakai bisa diberikan kepada orang lain.
Dan untuk mengetahui berat dan tinggi anak hingga dewasa, gunakan timbangan GEA ZT120. Cocok dipakai baik di klinik, di rumah sakit ataupun pribadi. Pengukuran tinggi dari 70 cm sampai 120 cm dengan kenaikan 0,5 cm. Berat maksimal 120 kg dan kenaikannya 0,5 kg.
Kesimpulan
Mengetahui berat dan tinggi badan anggota keluarga anda merupakan hal yang penting untuk bisa memberikan hal yang terbaik bagi keluarga. Beri keluarga anda juga asupan yang cukup dan sering ajak mereka berolahraga membuat anggota keluarga anda juga jauh dari segala macam penyakit. Untuk itu, jangan lupa gaya hidup sehat.
Sumber :
https://www.beritasatu.com/ekonomi/581125-kasus-stunting-di-indonesia-masih-tinggi
https://parenting.dream.co.id/diy/kasus-stunting-anak-di-indonesia-harus-segera-ditangani-ini-alasannya-190318y.html
https://www.alodokter.com/memahami-stunting-pada-anak
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-stunting-dan-berbagai-cara-mencegahnya-pada-anak
https://id.wikipedia.org/wiki/Stunting