Keton adalah hasil akhir dari metabolisme lemak. Di dalam tubuh lemak di pecah menjadi asam lemak hingga senyawa kimia terkecil yaitu keton. Keton terdiri dari 3 senyawa, yaitu aseton, asam aseotasetat, dan asam ß-hidroksibutirat. Keton ini akan mulai digunakan ketika glukosa dan glikogen sudah habis, sehingga tubuh akan memakai sumber energi lain yaitu lemak.
Apakah keton adalah tanda gangguan kesehatan?
Jika gula darah Anda dalam jumlah yang aman serta berat badan semakin menurun, kehadiran keton mungkin tidak jadi masalah. Namun, jika Anda memiliki diabetes, penting bagi Anda untuk mengawasi kadar keton maupun gula darah Anda bahkan saat Anda menurunkan berat badan.
Keton adalah kondisi yang harus dipantau lewat tes setelah beberapa jam untuk melihat apakah jumlahnya mengalami perubahan atau tidak. Kalau memang naik drastis, periksalah ke dokter Anda.
Jumlah kadar keton menengah sampai tinggi bisa menandakan bahwa diabetes Anda berada di luar kendali. Sebagai bagian dari program perawatan diabetes, Anda dan dokter Anda harus merencanakan apa yang akan segera dilakukan jika tingkat keton Anda tinggi. Namun, jika Anda belum tahu apa yang harus dilakukan, pastikan untuk segera menghubungi dokter Anda.
Kadar keton yang tinggi dapat menjadi tanda risiko yang berbahaya. Pasalnya keton bisa mengubah keseimbangan kimia dalam darah Anda. Jika tidak diobati, ketoasidosis dapat menyebabkan koma diabetes atau bahkan kematian. Gejala ketoasidosis dapat sulit dikenali (gejalanya seperti flu atau virus perut). Jika dibiarkan saja, tidak terdiagnosis dan tidak diobati, keton adalah zat yang dapat meracuni tubuh. Oleh karena itu, penting bagi para penderita diabetes untuk memiliki alat ini (Ketostix) untuk mengetahui apakah dalam tubuh terdapat keton atau tidak.
Perbedaan Ketosis dan Ketoasidosis
Ketosis
Ketosis adalah proses metabolisme yang normal dan tidak berbahaya. Kondisi ini terjadi saat tubuh kekurangan karbohidrat untuk dibakar menjadi energi. Maka sebagai gantinya, tubuh akan membakar lemak untuk mencukupi kebutuhan energinya. Saat mengalami ketosis, kadar keton dalam darah dan urine akan lebih tinggi dari biasanya, namun tidak sampai menyebabkan perubahan pH atau tingkat keasaman darah.
Ketosis biasanya dipicu oleh diet rendah karbohidrat, diet ketogenetik, menjalani puasa dalam waktu yang panjang, dan mengonsumsi alkohol.
Ketoasidosis
Ketoasidosis mengacu pada kondisi ketoasidosis diabetik (DKA) yang merupakan komplikasi serius dari diabetes melitus tipe 1 atau tipe 2. Ketoasidosis dapat terjadi dalam waktu yang cepat dan merupakan kondisi serius yang harus mendapatkan penanganan segera. Pada kondisi ini, terjadi peningkatan kadar keton yang sangat tinggi. Hal tersebut membuat darah menjadi terlalu asam dan mengganggu fungsi organ, seperti hati dan ginjal.
Ketoasidosis umumnya dicetuskan oleh diabetes melitus yang disertai beberapa kondisi lain, seperti tidak menggunakan insulin dengan tepat, infeksi, atau kehamilan. Selain itu, penyalahgunaan obat-obatan dan kecanduan alkohol juga dapat memicu kondisi ini.
Manfaat Alat Ketostix Bagi Penggiat Diet Ketogenic
Ketostix alat untuk mengukur kadar Keton dalam urin. Cocok untuk mereka yang sedang diet ketogenic. Diet ketogenik atau diet keto adalah pola makan yang membatasi atau bahkan sama sekali tidak mengonsumsi karbohidrat. Diet ketogenik dipercaya dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, mulai dari mengurangi berat badan hingga menurunkan risiko penyakit tertentu, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Diet ketogenik yang membatasi asupan karbohidrat dan menerapkan pola makan tinggi lemak membuat tubuh untuk masuk ke dalam keadaan ketosis, yaitu menumpuknya zat sisa keton di dalam darah. Hal ini terjadi karena kekurangan karbohidrat akan membuat tubuh menggunakan jaringan lemak sebagai sumber energi alternatif. Pembakaran lemak inilah yang akan menghasilkan keton dan membuat tubuh berada dalam kondisi ketosis.
Tujuan konsumsi lemak dalam jumlah yang tinggi pada diet keto adalah agar tubuh mencapai kondisi ketosis. Dalam kondisi tersebut, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi utama. Lemak juga akan diubah menjadi keton pada hati, sehingga memberi suplai energi untuk otak. Jadi bagi para penggiat Diet Ketogenic memiliki alat ini sangat penting untuk mengetahui apakah sudah mencapai ketostis atau tidak.
Ketosis sebenarnya merupakan kondisi ringan dari ketoasidosi, sebuah kondisi berbahaya yang banyak terjadi pada penderita diabeter. Meski masih banyak pro-kontra terhadap diet ini, beberapa studi menunjukkan diet keto tergolong aman dan juga efektif untuk dilakukan, terutama oleh penderita kelebihan berat badan atau obesitas, selama hanya dilakukan untuk batas waktu tertentu dan di bawah pantauan dokter.
Cara Pengunaan Ketostix
Keton memiliki struktur yang kecil dan dapat diekskresikan ke dalam urin. Keton yang dijumpai di urine terutama adalah aseton dan asam asetoasetat. Untuk mengetahui ada tidaknya keton dalam tubuh bisa di cek dengan menggunakan ketostix. Cara pengguna Ketostix sebagai berikut
- Siapkan peralatan yang dibutuhkan
- Tampung urine dalam wadah
- Masukkan strip tes keton dalam wadah
- Baca hasil setelah 15 detik
- Setelah itu dibandingkan antara warna stick dengan referensi yang ada di tabung Ketostix.